a walking paradox born under the summer solstice. sweet like honey, sour like democracy. unapologetic villain. makan nasi Padang pakai sendok dan garpu.
Tips untuk calon maba dan mahasiswa semester awal daripada terlanjur masuk UGM/terlanjur kelamaan di UGM yg males KKN. Bisa mempertimbangkan UTBK lagi ambil UI
kudu banget ngulang. PT KAI bisa rapi karena Pak Jonan bawa tentara bersenjata lengkap di setiap stasiun. polsuska menjamur. di negara ini, regulasi tanpa hukuman tegas ga akan jalan. banyak saksi hidup pasti. pedagang yg harus lompat pagar demi bisa jualan di gerbong, misalnya.
Jika sulit di benahi dengan himbauan, maka harus diregulasi, lalu jalankan dengan bener
Siapa yang bisa meregulasi? Organ yang memiliki kekuasaan dan kewenangan, dalam sepakbola ya PSSI
Ada contoh baik dari PT KAI, kenapa PSSI tidak mau belajar
temans, Office Manager-ku baru saja ketipu dan tabungannya di Jenius dikuras habis dalam sekejap. jumlahnya sekitar Rp250 juta. ada kah di sini yang pakai Jenius dan punya pengalaman buruk juga? aku mau tahu dong, DM open ya. terima kasih.
kuburannya masih basah, keluarganya masih berduka, dan kalian pake lagi cara begini? berobat sebelum makin gila. besides, harusnya kalian tahu siapa Tom Lembong sebelum 2019 dan apa yg harusnya dia kerjakan.
Pak Jonan ga disukai di Kemenhub karena gaya kerjanya. Bu Susi ga disukai karena alasan yg beda, kebetulan dikasih kesempatan dengar langsung dari beberapa eselonnya. fyi aja, karena keputusan reshuffle ga mesti lantaran kontra di satu proyek.
ada double minoritas yg mau pilih Anies gini udah di luar nalar, tapi bebas, to each their own. yg bikin utas ini lucu justru replies-nya. udah capek capek serius ada double minoritas yg mau pilih Anies, dikasih kesempatan tebus dosa, eh diserang sesama pendukungnya 😂 bubar aja.
Surat terbuka untuk
@aniesbaswedan
: “Bukan soal urusan benar dan salah. Ini sensitif dan tidak sensitif.”
Disclaimer: Satu. Gua double minoritas — keturunan Cina dan Kristen. Tahun 2018 lalu gua pendukung keras Ahok juga — ikut kampanye ke teman2 dan keluarga untuk kumpulin…
sama seperti Jokowi, aku mau lihat Gibran terus bekerja untuk orang-orang yg menghina segala kekurangannya. who would've thought, persis 2019, kali ini aku yakin ada di pihak yg tepat 🙂
Sudah ngaku saja ini perang dagang antara 2 merek. Selama puluhan tahun pake galon/ isi ulang bgtu aman2 sana. Lalu cuma krna ada 1 Perusahaan keluarin produk dengan galon sekali pakai lalu jadi bermasalah. Uda ngaku aja ini soal saling jatuh menjatuhkan merek.
tapi serius deh, kalian kok ga serame ini waktu aku bahas misinformasi RKUHP, atau misinformasi kutipan per-uu-an/putusan pengadilan gitu? apa besok besok aku harus nyenggol "identitas" dulu baru diperhatikan? (tentu aja ga gitu) tapi agak jelas sih topik apa yg laku, pantas aja.
giliran Gibran terbukti bisa "berdebat" malah cari alasan, "kayaknya pertanyaan udah dibocorin ke mereka" 😌 ngaku aja paslon kalian sucks. lawan anak ingusan aja kayak apaan ributnya, setelah berhadapan malah lesu.
berita ini: WHO kritik kebijakan vaksin berbayar Indonesia, mengutip press conference pada July 12, 2021. ada yang sudah baca transkrip press conference-nya?
masa iya peduli sustainability perusahaan & kesejahteraan mitra artinya CEO ga kerja. lihat BlueBird, perusahaan sustainable, driver & keluarga ada jaminan kesejahteraan, banyak kekurangan tapi pelayanan baik, penumpang setia. keluhan driver/mitra ga sebanyak ojol. sederhana.
tujuan KKN justru agar mahasiswa ngerti apa yg terjadi di luar dunia kampus/korporasi. posisi semua pihak setara. kenapa tiga hari ini banyak yg menyimpulkan warga desa miskin miskin dan harus dibantu oleh mahasiswa? apa ga merasa justru pikiran ini yg klasis dan merendahkan?
Gibran turun langsung waktu ada gereja disegel. ada "rumah belajar" suruh rusak makam minoritas, rumah belajar itu ditutup. ada supir dianiaya paspampres, paspampres itu dipermalukan di depan publik. mobil parkir di gang aja langsung dibongkar parkirannya. banyak bergaul lah.
Coba bayangkan misalnya negeri ini dilanda krisis, atau ada aktivis yang dipenjara lagi karena menyuarakan penderitaan rakyat, atau ada kelompok marjinal yang dipersekusi, atau ada korban bencana alam akibat pengerukan SDA yg ugal-ugalan. Terus dibalas dengan meme seperti ini.
ga ada yg kocak dari sini, yg bilang twit ini kocak tampak jelas ga merasakan dampak terorisme. kami ga akan pernah lupa dan kalian semua buktikan kami benar.
dari semua twit selama pagelaran pemilu, twit elitis begini yg paling menyebalkan. rakyat yg gunakan hak suara, yg bisa jadi memang ikuti kata hati, pilihannya direduksi jadi "mungkin pengen aja ikut menang". ironis krn diucapkan seorang "pendidik". please, spare us your pity.
Dari semua twit kecewa, analisis bijak, marah ke akademisi, dsb dst, yang paling membekas ke saya justru ini:
“Mungkin rakyat ya pengen saja bergabung dengan kelompok yg pasti menang. Mereka udah sering kalah dalam hidup. Masa nggak boleh ikut euforia golongan yg pasti juara.”
makanya sejak kemarin perlu ditanya, selain nolak rekomendasi polisi, apa polisi dan PSSI/LIB itu pernah briefing soal metode pengamanan? ga usah bawa berita jadul, buat kemarin itu ada ga saling ngomong selayaknya sesama stakeholders? yg paham aturan FIFA ya PSSI, bukan polisi.
ngapain jauh jauh bahas "begini jadinya lulusan SMA dikasih senjata." ya kenyataannya emang begitu, makanya yg punya acara itu mikir, jangan malas. polisi dilatih untuk patuh dan patuh, buktikan kalau PSSI/LIB sudah sampaikan aturan FIFA tapi polisi yg beneran tolol.
ini salah. ga ada yg dikabulkan di putusan sela. makanya udah aku bilang sejak lama ngana kuliah yg bener aja. kalau ga paham, ga perlu merasa paling tahu, akhirnya sebarkan informasi keliru. lama-lama udah kayak Sulfikar dkk, kasih ss tapi ga kasih info utuh.
soal ini sebelumnya gw minta maaf karena kasih kesan misinformasi ya, meskipun udah ngasih konteks di belakangnya (tapi sepertinya orang ga baca)
tapi koreksinya: gugatan Anwar Usman dikabulkan dalan putsel. Tetep kawal supaya ini barang ga jadi, tanggal 21 nanti putusan
@Chimmy1990
Kalian siapa anjir itu jelas jelas yg ditanggepin gibran mah buzzer bayaran, gak ngaruh apa apa gak ditanggepin juga, mana emg gibran kebiasaan ngeqrt komen meskipun udah lewat berhari-hari.
Lah ini masa seorang cawapres nanggepin tweet buzzer soal bocah 22 tahun
di proses pembenahan PT KAI itu tentara dianggap jadi stakeholder, jadi bagian dari proses. tugasnya jelas. tapi di kasus Malang, polisi cuma sekadar polisi. minta izin, minta diamankan, udah?
tadinya curious, yang tersinggung memang merasa bagian dari 'banyak yang ga napak bumi' atau karena bagian dari komentar terbaik di atas atau tersinggung just because? tapi karena banyak qt dan replies gaib, ya bener juga dong, in a way.
benar. dgn asumsi customer tetap pilih yg termurah, harusnya cari cara seimbangkan semua, terutama agar ga tiba-tiba bebani mitra. udah sering aku bilang, selama ini yg duduk di kantor diapresiasi berlebihan, apresiasi yg harusnya dikasih juga ke mitra.
@xylans
Akibat kelakuan mereka sendiri ga sih? Selama ini perang harga sama kompetitor terus tanpa mikirin gimana cara memperbaiki kualitas produk/layanan, akhirnya yg bisa dilihat konsumen ya cuma harga.
wrong. aku hanya pakai Gojek dan BlueBird. selalu tambahkan tip. kenyamanan (duduk manis, ga kehujanan, dst) itu costly dan memang seharusnya mahal. period.
Orang orang yang spik ap perihal kok driver cuma jadi mitra, kok driver gaada perlindungan dari perusahaan, are probably the same people yang protes kenapa gojek charge sana-sini 🙏
sobat mojok ya? apakah aku terkejut? tentu tidak. puji Tuhan dijauhkan dari mereka. yg masih mengejutkan tentu saja industri beracun ini. di sini semua orang kenal semua orang. ga mungkin ga tahu latar belakang masing-masing, kenapa pelaku masih berkeliaran? mawas diri.
mulai ada yg melebar. polisi salah, itu jelas. tapi ga 100%. pejabat PSSI/LIB yg diem aja gimana? dugaan kick-off ikuti kemauan tivi gimana? Aremania yg turun ke lapangan memicu keributan gimana? per hari ini para komandan Brimob sdh dinonaktifkan. hukuman buat yg sipil apa?
keliru. qt sudah jelaskan. heran sih, kenapa hampir semua mengira "napak bumi" berarti warga di lokasi KKN itu pasti di bawah, pasti miskin dan butuh bantuan? bahwa mahasiswa butuh "turun ke bawah"? no, napak bumi means you need to be humbled.
@poetsybade
pendekatan kkn sebenarnya klasis gitu ya, datang ke desa untuk "mengedukasi" "membenahi" seakan-akan masyarakat desa itu bukan apa-apa tanpa campur tangan so called mahasiswa "berpendidikan" dari kota... i think we all should end this saviour complex mentality among mahasiswa :/
ini siapa sih muncul melulu. coba aja ngana "belajar" seharian tanpa makan, ga akan bisa lah. puasa aja perlu berbuka. target utama program itu ya anak-anak yg ga punya privilege ngebacot kayak kalian. tujuannya utk jangka panjang. ini hal sederhana, bisa-bisanya ga mau paham.
Jika warganya terdidik, yang diminta:
1) Pendidikan dasar yang berkualitas,
2) Layanan kesehatan yang prima,
3) Upah tenaga kerja yang layak,
4) Infrastruktur yang memadai,
5) Transportasi umum yang nyaman,
6) Diplomasi ke LN sampai paspor bebas visa ke mana-mana,
7) Riset dan…
soal jas alma mater, aku patah hati (lebay) pas pembagian, "lho katanya kampus biru, kenapa warnanya ga terdeteksi gini?" lalu ada yg guyon, "2012 jadi kiamat ga sih? kalau jadi dan anak UGM ditanya apa warna jas alma mater, pasti masuk neraka semua." 🙂
udahlah ada dokter sebar hoaks. ada pula dokter jadi pengamat politik. terus kapan hari ada dokter victim blaming. sekarang nambah lagi dokter relijius. ada nggak sih dokter selebriti yang beres? apa syarat jadi selebriti mesti nggak beres?
@frsp_
bisa jadi mereka sekarang ikut menikmati bersih dan nyamannya kereta api tanpa mesti diganggu mbak mbak bawa sapu yang bersihkan kulit kacang di bawah kursi.
gue beneran heran sama yang masih ALL IN 02. apa sih yang diliat? program mereka ga jelas, capres punya history pelanggaran HAM dan has anger issues, cawapres hasil nepotisme dan mencurangi hukum, kalo bagi2 bansos juga kyk ngasih makan ikan. apa sih alesannya?
I knew it. biangnya PSSI. bukan berpihak ke polisi, tapi masalah ini nggak bisa semudah ditimpakan ke gas air mata. polisi di mana-mana ya pakai presumption of guilt dengan patokan institusinya, kenapa ngobrol aja nggak? there you go.
Satu-satunya orang di Indonesia yang punya lisensi FIFA Security Officer dan mengerti safety dan security pertandingan. Namanya pak Nugroho Setiawan.
Dulu Pak Nug juga sering membekali polisi soal SOP keamanan bola.
Dan karena alasan ketidaksukaan, dipecat oleh federasi.
kok bisa-bisanya percaya beginian. kalau ada instruksi penjabat kepala daerah maka semua penduduk daerah itu pasti bakal pilih paslon tertentu? kalian meremehkan bangsa sendiri atau justru sadar diri gampang digiring? kayak, well I don't know, digiring kliping?
digusur supaya kotanya ga banjir lagi. digusur dgn kompensasi tempat tinggal baru, tapi pada ga mau meski tau jelas mereka yg melanggar hukum. malah gampang banget ngomong ke orang lain (aku termasuk), "ya jangan salahkan kita kalau ** kejadian lagi." tapi yg salah tetap Ahok? 😄
(((kasta tertinggi orang pinter di Indonesia))) ini yg bikin pendukung 02 ga peduli sama kalian. berarti pendukung 02 ga pinter kan? kalian lebih tinggi kan? 😄 saking pinternya sampe hal sederhana aja ga paham. ya udah sih, ngapain ngurusin yg bodoh bodoh ini.
dikasih tau temen ga mempan, dikasih tau ulama ga mempan, yang terkahir ini dikasih tau civitas akademika, forum dosen / guru besar / profesor kasta tertinggi orang pinter di Indonesia,apakah masih tetep kekeh "all in" diatas krisis kerusakan, heum harus siapa lagi yang speakup?
sakit hati & kecewa itu one thing, tapi bisa dengan mudah mengancam nyawa manusia lain itu a totally different monster. kalian tahu persis apa kontribusi kalian saat itu. silakan tampil berbesar hati saling memaafkan sekarang, tapi aku personally ga akan bisa lupa hari-hari itu.
kejadian di Plumpang itu keniscayaan. BUMN yg teledor ga abis abis, rakyat yg kepala batu digiring pembela hak asasi manusia, dan politisi tolol yg bikin kontrak politik demi jadi kepala daerah. setelah banyak yg jadi jenazah, coba liat siapa yg paling depan menuding.
@ngurahsaka
ini bahasan yang nggak pernah bisa selesai, bukan soal apa yang dibahas tapi caranya. bisa jadi bahan buat disertasi kurasa, terutama melihat daerah mana yang dia "singgung". makin jauh makin sensitif.
industri seluas itu mana bisa dirangkum dengan omong-omong ga sampe dua menit. fungsinya smelter aja mungkin ga tau, tapi liat grafik turun langsung percaya 110% macam dengar perintah nabi. sepagi ini udah bikin emosi.
yg terutama, keselamatan lingkungan kerja & pekerja itu penting, crystal clear. tapi jangan enteng dibawa ke politik. kalau memang peduli, bantu tingkatkan awareness, paksa perusahaan tingkatkan standard perlindungan pada pekerja. kalau masih manusia harusnya kalian malu begini.
@Nastarsyawalan
di UGM memang perubahannya terasa. tapi di zamanku, zaman SPP Rp500.000, sedikit banget yg demikian. masih diomongin lah "geng Jakarta" itu. disindir dosen pun. soal komunikasi masih baik banget. entah kenapa setelah itu bahkan yg bukan dari Jakarta pun banyak yg ga napak 💁🏻♀️
kalau mau PSSI berbenah kayak PT KAI (dan lalu kulturnya dibawa ke Perhubungan separuh jalan) maka harus tegas seperti twit awal. cuma itu caranya, mau ngaku atau ga. tapi nanti mengeluh melanggar HAM lagi.
@edwardsuhadi
kayaknya solusinya teman-teman FPI/GNPF/212 perlu dipertemukan dengan Ahokers ditemani secangkir hot chocolate dan sepotong adab, dialog heart to heart
fyi. Tom Lembong adl co-founder Quvat —with Principia as the portfolio-servicing arm. adik Anies, Abdillah, adl CFO Quvat 2014-2016. Abdillah masih partner di situ sampai sekarang.
yg perlu diingat, Menteri itu jabatan politik sementara birokrat itu seumur hidup. Menteri datang silih berganti, ganti penguasa, ganti pula si Menteri. tapi apapun yg terjadi, selama para birokrat cerdas, mereka tetap ada di sana, tinggal pilih mau gimana.
inilah alasan kalian ga akan bisa jadi pejabat. Negara disuruh ikut campur di urusan perusahaan. bikin formulasi upah aja ribut. bikin Omnibus Law aja banyak misinfomasi dan kalian percaya 💁🏻♀️ besides, udah ada syarat IPK pun banyak yg ga bisa kerja. yg kalian ejek itu bisa kerja.
Gubernur ini menjelang rame malah pergi ke luar negeri, begitu pulang bukannya perhatikan rakyat yang kesulitan akibat demo tapi malah jenguk orang yang bikin kotanya rusuh. Gubernur rasa Presiden my arse!
the worst part of this year's election is polarisasi-nya berubah jadi soal intelektualitas, yg berseberangan itu kelasnya di bawah mereka. let me tell you something: your pity is not genuine. selagi kalian terus-menerus undermines other's dignity. no one will listen to you.
balik ke PT KAI, bisa dicek berapa banyak lahan persero yg ditinggali secara ilegal. hampir semuanya ribut ga mau digusur, padahal ilegal. ini contoh sederhana. kita ga bisa bantah kalau karakter manusia Indonesia memang jauh dari berkualitas, dengan seragam atau tanpa seragam.
padahal solusinya sangat mudah: selalu bawa tas belanja sendiri. ada rencana belanja atau ga, selalu bawa. tapi males bawa bawa barang yg dianggap ga perlu ya kan. lebih mudah begini alias... tapi maklum banget, jutaan penduduk Indonesia lainnya juga sama, klop 👌🏻
menolak tembak mati tanpa pengadilan ≠ membela begal.
kalau ga paham hal sederhana begini ya pantas banget punya aparat kepolisian demikian. mereka aja belum bisa dipercaya 100% tapi bisa bisanya kalian suruh mereka asal tembak mati.
yg ngomong "tapi ini keren sih polisi berani sama KPK" pasti belum lahir pas cicak versus buaya ya? lantaran benci sama Firli kalian jadi memuji polisi? bukan main ga ada prioritasnya hidup itu.
liat qt, yah, jebolan Tirto dipercaya. tapi ga apa-apa, to each their own. cuma lucu aja anggap 01 dan 03 bisa lawan oligarki padahal mereka dibiayai oligarki. tau apa yg lebih buruk? Anies maupun Ganjar bukan siapa-siapa. semudah itu mereka bisa dikendalikan. let that sink in.
Viral video ini. Pemimpin lebah membunuh seekor lebah, maka seluruh rakyat lebah membunuh pemimpinnya. Mereka kecil2 tp kompak-besatu, dan menang. Ada 2 pelajaran dari lebah ini: 1) Membuat madu yg menyehatkan bg manusia: 2) Sangat kompak utk melawan kedzaliman hingga menang.
ada yg nanya, apakah Ancora Capital entitas yg sama dgn Ancora Indonesia Resources (OKAS)? tidak. ini dua entitas berbeda. namun, keduanya di bawah Ancora Group, yg konon masih dipimpin Pak Gita, meski ga ada lagi jejak keterlibatannya di operasional perusahaan.
ngomong ngomong soal kue kering, nggak ada yang seenak bikinan orang Manado deh. mana di pulau Jawa nastar-nya bulet gitu doang. kecewa aja liatnya 😅. di Manado nastar itu namanya kukis Fantasi, dan bentuknya begini.
perhatikan gimana sebagian besar yg toleran terletak di tengah dan timur Indonesia. sementara yg tidak toleran letaknya di barat Indonesia. ini pola yg sama dan sudah kita ketahui bertahun-tahun. kita tahu apa yg harus dilakukan. tinggalkan daerah-daerah itu.
SETARA Institute merilis daftar kota paling toleran se-Indonesia dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 (6/4/2023). /
#Kota
#Indonesia
#JernihMelihatDunia
Baca di
tanpa tentara, penegakan aturan bisa mungkin tetap terjadi. tapi butuh waktu sangat lama. kita ga bisa lupa kalau semua hal di negara ini tergantung political will. ga ada transfer of knowledge. begitu pejabat ganti, apalagi diganti dgn yg beda karakternya, kebiasaan pun ganti.
sejujurnya Papa termasuk yg ga suka waktu Pak Jonan jadi Menteri terutama karena tentara masih dia bawa ke perhubungan. bandara dijaga sebegitunya kan dimulai di zamannya, dan para tentara bawahan itu petantang petenteng. sekarang mendingan, tapi ingat lah sebelum 2016 gimana.
penyakit ain penyakit ain. you can point a finger but there's three pointing back. twit balasan ini contohnya (((belum tentu juga masa depan cerah))). how lovely. banyak berdoa aja kalau memang beragama.
logika mereka emang berantakan gini ya sejak dulu kala. pantes ribut soal pembakaran halte dianggap nggak peduli sama hutan. emang udah korslet di dalam.
kalau soal Bu Susi, wah seru. itu yg aku suka tiap ada penelitian, bagian curhatnya 😌 dan tentu kesempatan membandingkan kenapa lah gedung Kemenlu keliatan sekadarnya banget kalau dibandingkan KKP, misalnya.
Gw ga paham dan ga tertarik dengan dinamika internal Partai Demokrat. Tapi fakta bahwa orang Istana mencaplok partai oposisi, itu gejala yang mengkhawatirkan.
syarat usia di LPDP dibilang diskriminasi. ada akun txt ngejek caleg lulusan SMA dituding merendahkan. tapi rame-rame ngetawain ijazah dan sekolahnya cawapres 😄 sama isi kepala sendiri aja ga konsisten, ya gimana.
(((maaf ya kalo terlalu kasar))) ga perlu 😂 memahami arti frasa sederhana "tujuan jangka panjang" aja ga mampu. kita yg miskin ini udah paham kasar itu memang karakter asli kalian yg pintar. memang kecerdasan dan kesombongan itu berbanding lurus. syukur kalah. congratulations 🎊
Thread ini udh paling perfect buat kasi gambaran mayoritas pendukung 02 sih sbnrnya
IQ rendah tapi mau ngajarin dosen
Gini lho guys, kita tuh mau BANTUIN kalian yg bodoh dan miskin ini buat naikin taraf hidup dgn cara yg sustainable
Bukan cmn makan gratis doang
temans, kalo ada yg lagi di sekitar Darmawangsa/Panglima Polim, bolehlah mampir ke lapak Pak Salimun. Bapak jualan tiap hari pk 8-14 di depan Indomaret Grand Wijaya. snacknya enak+murah. aku sih wajib beli peyek buat temen sambel pecel. dan ini si bontot jajan sampe kalap. 😂😂😂
ini harus diapresiasi. hebat dan paket lengkap, terlebih karena semua aspek yg seharusnya tidak dibiarkan sudah lantang disebutkan: seksis, misoginis, dan homofobik. dari hasil intip reply lain, way to go,
@plushyriot
!
pandeminya udah kelar tapi ribut lockdown sampe sekarang. Papaku ya meninggal karena Delta. apa aku juga ga berperikemanusiaan karena ga mendukung lockdown?
orang-orang kaya nan pintar ini kaku banget melebih kanebo sampe hal-hal sederhana begitu aja dianggap serius. ga pernah tau tapi sok tau. perkara AI ribut kayak apa. ga boleh becanda kalau kalian tersinggung, tapi kalian boleh banget gunakan ejekan sebagai becandaan kan? hoek.
lokasi Tantenya di mana, Kak? paslon yg dipaksa dipilih nomor berapa. aparat yg memaksa dari mana? ditulis aja informasinya yg lengkap, kecuali data pribadi, biar bisa sekalian dilaporkan. seluruh proses pemilu kan ada yg mengawasi, harus dimanfaatkan mumpung viral.
aku tidak akan ceritakan detailnya, Office Manager-ku juga sekarang nggak mampu ngapa-ngapain. namun aku tahu kejadian serupa ini sudah sering sekali terulang. pertanyaannya, gimana sih safety measures di Jenius ini?
ga sulit cari tahu dulu sebenarnya, apalagi makanan Indonesia ga sehat sehat amat. kerupuk mentah direbus lah, sambel disiram minyak lah, gorengan pakai minyak jelantah lah, dst.
di Jepun begini, di Singapore begitu, di Belanda lebih keren, di UK dong~
orang Indonesia nih gatel gatel dan bisulan ya kalau ga banding-bandingin gini sehari aja?
Di Jepun juga jarang JPO yg beratap, kalau panas/hujan/salju ya pake payung. Ada beberapa yg beratap tapi transparan, emang tujuannya supaya bisa merasakan dimensi ruang.
kalau ada bencana berarti pantas terjadi? karena apa nih? murka Tuhan pada Prabowo? Tuhan menghukum Indonesia? ada yg kurang nih, tambahin ayatnya, Bang. nanggung banget.
Lucu bgt skrg ada 2 common phenomenon:
- Orang2 yg cara mikirnya sampah, kalo dicek ternyata pendukung 02
- Tiap ada malapetaka di satu daerah akibat kebijakan pusat, pas dicek ternyata di daerah tsb yg menang 02
Lee Myungbak dikeluarkan dari DPR (1998) karena gunakan dana partai melebihi batas. dia "kabur" ke US sebelum pulkam 2001. di tahun ini dia mulai korupsi, saat kampanye jadi Walikota, tapi baru terdeteksi bersamaan dgn skandal Park Geunhye. Lee dipidana 15 tahun penjara di 2018.
Sejak tahun 1970, Seoul dikenal kota yg car-centric. Banyak jalan tol, salah satunya tol yg ngebentang di atas sungai Cheonggyecheon.
Tol ini dilewatin 160,000 mobil/hari.
Tapi, di tahun 2002, tol Cheonggyecheon di-demolish diganti jadi taman kota.
Hasilnya? Kemacetan…