Hello from EQNHYPEN! We’re looking for our missing members to complete the team. We’d also love to connect with fellow SQ/OAs, share some stories, and enjoy good vibes together. If this sounds like you (or someone you know), feel free to reply or tag yourself.

Identity kalian adalah “𝗧𝗵𝗲 𝗠𝘂𝘀𝗲”. Cause we are the Dreamers and you are our Muse. Silahkan pasang identitynya di bio, link, loc, ava, header, dijidatmu juga boleh🩷 Mulai besok sampai minggu, aku akan patroli! Jadi pastiin kalian bangga telah jadi bagian dari, KITA.

Dear our muse, we'll be stepping away for a while. So, happy holiday everyone! Don't forget to comeback later🎄🖤

ㅤ 🎁  A longed-for 𝗴𝗶𝘃𝗲𝗮𝘄𝗮𝘆 arrives as rime blankets the world in silence, gentle goodwill stirs as a winter bunny beckons you through the softfall, like wafting flakes. ( https://t.co/jaNdsclx3e) Follow the trail and claim a gift if the winter luck finds you! 🧣 ㅤ

ㅤ ꒰ ❄️ ꒱ Soft frost settles after carols fade, and pine needles rest across the floor. A soft hop lingers, awaiting a celebration. Pair your glow with a winter-laced 𝘁𝘄𝗶𝗯𝗯𝗼𝗻. Such a scene would warm 𝑲𝒊𝒎 𝑺𝒖𝒏𝒈𝒎𝒊𝒏’s solace ( https://t.co/oTHaOF5xDP) ᐢ..ᐢ ㅤ

ㅤ ☃️ Soft hush lingers after festive hues, a small rabbit drifts through winter calm and pine-kissed lull. Pale serenity takes form beneath sifted snow under 𝑷𝒊𝒏𝒆 𝑵𝒆𝒆𝒅𝒍𝒆 𝑷𝒖𝒓𝒊𝒕𝒚: 𝑺𝒖𝒏𝒈𝒎𝒊𝒏'𝒔 𝟮𝟬-𝒀𝒆𝒂𝒓 𝑾𝒉𝒊𝒕𝒆 𝑹𝒂𝒃𝒃𝒊𝒕 𝑺𝒂𝒈𝒂. 🐇❄️ ㅤ

@cuijoo @DYLANW4NG @Yuvjiee @___yechan @jiwoongiem @xwinteokm @seohyemon @hanbinsque @youjuug @jinmmai @zhwlusi @jilhoen @leekeonhie @leevrora @Qiaoyiu @jiiminf @kmindju @supgmin @ruozaimin @juliaxaing @Dohooen @EUNSEO1K @idqne @Saeromd @lixsiangyuan @Jeohngguk @mattchlew

@ofPRODUCEx101 @ProduceDorm

https://t.co/JjNWmlaMW5

https://t.co/llsVoh2yHI

📢🎄🎅🏻⛄️

ㅤㅤ 𝑯𝒐𝒍𝒊𝒅𝒂𝒚 𝑴𝒐𝒅𝒆: 𝑨𝒄𝒕𝒊𝒗𝒂𝒕𝒆𝒅.ᐟ Current mission objective: Spread the Christmas cheer and New Year vibes to the whole squad. Don't leave anyone un-greeted! 🚀✨ ㅤㅤ

𝙢𝙞𝙨𝙨𝙞𝙤𝙣 𝙘𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙 🧚

ia menghela napas, lalu menggenggam brosur itu lebih erat. kini tekadnya jauh lebih kuat. jika panggung tidak kunjung datang kepadanya, maka ia yang akan maju mencarinya. “bagaimanapun, aku akan mewujudkan mimpiku.” dan malam itu, keputusan telah dibuat.

kilatan memori selama ia menjalani kehidupan sebagai trainee berputar di kepalanya. tahun-tahun yang diisi latihan tanpa henti, kegagalan yang pernah ia pernah hadapi selama evaluasi bulanan, kritikan yang pernah ia terima, juga mimpi besarnya untuk berdiri di atas panggung.

ruang latihan kini terasa lebih sunyi dari biasanya. setelah diskusi singkat dengan manajer mereka tentang rencana mengikuti acara survival, kana memilih duduk sendiri di ruang latihan, sambil memandangi brosur biru di tangannya.

bersamaan dengan kata-katanya, sang manajer menyerahkan selembar brosur berwarna biru. di bagian depannya tertulis dengan huruf tebal dan mencolok: 𝗽𝗿𝗼𝗱𝘂𝗰𝗲 𝘅 𝟭𝟬𝟭.

melihat ekspresi terkejut para trainee, ia melanjutkan, “seperti yang kalian tahu, agensi belum berencana membentuk grup dalam waktu dekat. aku merasa bakat kalian akan terbuang sia-sia jika harus terus menunggu di sini tanpa kepastian.”

kegelisahan para trainee akhirnya sampai ke telinga manajer mereka. ia mengumpulkan para trainee sore itu dan mengamati wajah-wajah muda yang terlihat lelah, sebelum akhirnya membuka pembicaraan. “bagaimana kalau kalian mencoba mengikuti acara survival?” tanyanya.

pertanyaan yang sama terus berputar di benak mereka. haruskah mereka tetap bertahan di sini, atau mencoba peruntungan di tempat lain sebelum waktu mereka benar-benar habis?