Saya 40 tahun, single, belum punya rumah belum punya mobil. Alhamdulillah ga punya hutang, sudah S-2, dan kedua orang tua sehat. Mencoba bahagia dengan apa yang ada.
Semoga bahagiamu tidak ditentukan pakai standar pencapaian orang lain.
Alhamdulillah.
Dengan 800 ribu lebih TPS, dan 190 juta pemilih.
#Pemilu2019
merupakan pemilihan umum dengan tingkat kerumitan tinggi di dunia. Namun, tingkat partisipasinya diperkirakan mencapai 81%.
Terima kasih, para pahlawan Pemilu 2019. Salam hormat!
Mau beli di
@RejuveID
Blok M Plaza. Bayar pake uang tunai kertas 100 ribu. Kasir menolak krn hanya melayani pembayaran pakai debit/uang elektronik. Gue udah bilang kalau uang kertas masih menjadi alat pembayaran sah di negara ini, kasir tetap menolak. Gimana nih,
@bank_indonesia
?
Satu tahun pandemi, mengarah untuk reset. Balik ke era PSBB bulan April?
Momentum kepatuhan warga di awal pandemi itu mahal banget. Sayangnya ga dimanfaatkan dengan kebijakan yang tepat. Kita kehilangan banyak dana, energi, modal sosial, kesempatan dan waktu, serta nyawa.
Kemudian saya beralih membeli minuman di gerai lain di Blok M Plaza. Mereka meminta saya agar membayar tunai saja karena sistem mereka sedang galat.
Saya tidak menolak penggunaan uang elektronik, tetapi membatasi transaksi hanya dgn uang elektronik/nontunai itu tidak inklusif.
3. Gue ga anti transaksi nontunai pakai uang elektronik dsb. Poin gue adlh, sbg konsumen gue berhak bayar pakai apapun yg sah, kapanpun, di manapun, gue yang nentuin. Pun gue berhak untuk ngasih masukan ke manajemen produsen yg gue konsumsi produknya.
Cheers.
Akhirnya nyawa orang cuma jadi angka dalam statistik. Nyaris 900 orang pasien, 78 meninggal, dan sebaran di 27 provinsi. Tidak ada kebijakan karantina wilayah yang ketat, tenaga medis masih kekurangan APD, prosedur pelayanan di fasyankes juga masih acakadut. 😔
Gue akan mute twit ini. Sebelumnya gue akan ngetwit bbrp poin
1. Gue dan mba kasir berdialog dgn sopan dan beradab meski tidak menemukan kesepakatan, maka transaksi ga terjadi. It's ok.
2. Twit gue di atas adlh sbg konsumen bertanya kpd otoritas dan memberi masukan ke manajemen.
@sejeniscamilan
@RejuveID
@bank_indonesia
Iya. Tapi aku juga punya hak sebagai pelanggan untuk bayar sesuai dengan moda apapun yg sah. Kalo ga bisa ketemu di tengah ya ga ada transaksi. Aku gpp sih kalo ga beli produk mereka.
@sctable
@kangnugo85
Nepotisme di suatu titik menjadi penyebab upaya pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan ga efektif. Yang dibantu tadi adalah kalangan yang mampu, padahal misalnya posisi itu jatuh kepada anak miskin yang capable, mungkin bisa mengubah hidupnya dan keluarganya.
Baru tahu.
Hari ini (29/1) harian Suara Pembaruan terbit untuk terakhir kalinya. Sudah tidak akan ada lagi edisi cetak maupun e-paper.
Koran berusia 34 tahun itu pamit.
@skyundocean
@RejuveID
@bank_indonesia
@peruri_id
Pertama. Gue ga ngatur, justru manajemen brand rejuve yang ngatur gue sebagai konsumen harus bayar pakai metode apa.
Twit gue adalah sebagai konsumen yang bertanya kepada otoritas yang relevan tentang kebijakan brand itu dan memberikan masukan kepada manajemen brand itu.
@ANJlNK
Tempat model gini tuh rame karena orang penasaran. Datang sekali, foto-foto dan video bikin konten, trus ga bakal datang lagi. Kalo hypenya ilang, ya ga bakal ada yg datang. Kelar.
Teman-teman, saya mau mengabari kalo saya positif Covid-19.
Saat ini saya sudah berada di RS Wisma Atlet Kemayoran. Alhamdulillah pelayanan tim Puskesmas Setiabudi dan IGD Wisma Atlet sangat baik.
@mooncornerz
@RejuveID
@bank_indonesia
Makanya gue ngetwit mention akun brandnya karena gue paham yang lo bilang itu. Masukan gue sampaikan ke kasir, juga ke admin medsos, dan melalui whatsapp resmi di laman mereka untuk disampaikan ke manajemen mereka.
@nuicemedia
Ini di acara Republika tadi pagi kan? Konteksnya itu karena mereka keganjal izin dari Pemda. Padahal secara aturan diperbolehkan, sekolahnya sudah matang persiapannya, dan ortu mendukung.
Lo media abal abal demen banget framing dan provokasi.
@RendraKB
Setuju. Kalo berhenti di hafalan aja ya kureng. Mestinya bisa diarahkan sampai pemahaman dan pemaknaan bahwa dunia ga hanya seluas lingkup sehati-hari makanya perlu membangun empati, dan keterbukaan pikiran akan hal baru dan beda supaya bisa lebih toleran dan inklusif.
Potret Generasi Z.
Gue lagi makan di bakso Samrat, trus mba pelayan yang baru aja nganter bakso pesananku diminta sekumpulan tamu perempuan untuk memfoto mereka.
Si mbak dgn ramah memfoto beberapa kali. Kemudian, dia berdiri menunggu saat hasil fotonya dipreview.
@danismyk
@RejuveID
@bank_indonesia
Bentuk uang yang lebih banyak dan lebih lazim/umum digunakan sebagian besar masyarakat adalah yang berbentuk kertas dan logam.
@mazzini_gsp
@JakaWiradinata
@belgrandisia
@tirta_hudhi
Kenapa ya ketika bikin konten matanya bisa menatap kamera dengan tegas dan percaya diri, sementara saat meminta maaf seakan tidak serius dan bersungguh sungguh datang dari hati? Pilihan kalimatnya pun kurang simpatik.
Belajar dulu gih dari video pak Roni CEO Eiger.
@kinankawuryan
Kata siapa sih kebaya membatasi gerak perempuan? 22 Des 1928 yang lalu para perempuan berkebaya dan berkain bikin kongres perempuan yang kemudian diperingati sebagai Hari Ibu.
@ProfesorZubairi
Saya cukup terkejut dengan respons Prof yang tendensius, defensif, dan terkesan menunjukkan superioritas profesi sendiri terhadap profesi jurnalis.
Menurut saya, artikel td sebaiknya direspons dgn evaluasi sistem menyeluruh dan menyampaikan rekomendasi kepada semua pemangku.
@tsetiady
Bahasa Melayu hanya sebagian dari pembentuk bahasa Indonesia. Selain Melayu, banyak banget bahasa daerah dari ratusan suku di Indonesia turut membentuk bahasa Indonesia.
Hari ini wisata kota tua
@DKIJakarta
Shock! Makin kotor, kumuh, kacau. Sampah berserakan di mana-mana. Pedagang asongan, baik barang ataupun makanan, dengan santainya mengambil jalan raya dan trotoar. Pejalan kaki harus akrobat. Kemacetan ga terbendung.
@ariomazda
Menyebalkan memang. Aku sedang memikirkan kalimat balasannya yang efektif. Gimana kalo: Ya itulah hasil pemikiran orang yang malas berfikir kritis.
Kalo dibalas: Ciye, si yang paling berfikir kritis.
Gue akan jawab: Amiinn.
Perbaikan sistematis perlu dilakukan dengan melibatkan guru, kepsek, dan komite orang tua.
Tapi, yang kalah pentingnya adalah mengembangkan pergaulan/perkawanan positif yang inklusif, supportif, dan apresiatif.
#GerakBersama
#CerdasBerkarakter
@DitoSatrio_
Aku tuh berfikir, orang-orang yang tidak bisa berempati dengan korban dengan alasan agama tuh sebenernya belum memahami dasar dari agama itu sendiri dan malah menggunakannya untuk pembenaran dari ambisinya menjadi sosok yang paling bermoral. Biasanya ada yg sdg ditutupinya.
@WidasSatyo
Semoga dapat. Kalau tidak, saya harus kerja dulu, tahun depan saya akan coba lagi.
Dalam hati aku berdoa semoga impiannya berkuliah segera terwujud dan lancar sampai jadi sarjana.
Dia ingin bekerja di perusahaan di luar Sulbar agar bisa memperbaiki ekonomi keluarga.
@Outstandjing
Gara2 ada yg guilt tripping soal sikap boikot produk dr perusahaan yg pro-Isr*el karena mengancam warga lokal yg kerja di sana. Trus gue mikir: Yang ditakutkan kalo akan ada PHK massal itu belum tentu terjadi. Kalo ada pilihan konsumsi produk yg ga bantu genosida, kenapa engga?
Selamat hari Senin! Jangan lupa bergembira ria seperti adik ini.
Nantikan Pawai budaya dalam Pekan Kebudayaan Nasional bulan Oktober mendatang.
---
Karena inti dari kebudayaan adalah kegembiraan.
#IndonesiaBahagia
#PKN2019
@budayasaya
Saya mendoakan agar negeri ini segera terbebas dari pandemi. Serta mendoakan agar prosesnya berjalan seminimal mungkin memakan korban dan kewarasan.
Semoga yang diberikan cobaan dan kepedihan diberikan penghiburan dan kelapangan rezeki.
@detikcom
Lebih baik pak
@ListyoSigitP
dan jajaran fokus ke investigasi tragedi Kanjuruhan. Cek SOP penanganan dari internal Polri, pak. Anda kan mantan Kabareskrim, tolong diselidiki yang tuntas. Sekali lagi, ini tragedi. Malu, pak.
@WidasSatyo
Gue td sore hbs wawancara sosok seperti itu. Anak pertama penjual sayur keliling asal Sulbar yg lolos SNMPTN. Impiannya kuliah, memperbaiki nasib, dan jadi contoh adik adiknya.
Saat kutanya: Kalau ga dpt beasiswa bgm?
Dia diam sejenak. Terisak. Lalu menjawab...
Si mbak ga digubris.
Gue yang melihat itu sampe bengong. Apa susahnya sih bilang makasih. Kan mereka udah ngerepotin mbak pelayannya. Ambilin foto tamu kan bukan tugas utama dia.
Menarik juga untuk belajar dari Jepang. Mindfulness of others.
Yang kayak gini, manusianya dididik ga cuma di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan. Nilainya sama, kepeduliannya sama. Nyambung. Ga bisa kalo ga mesra.
Yang terpenting: proses. Ga bisa instan.
@WAPamungkas
Menurut gue faktor penting yang terpampang nyata ya sekarang adalag intensnya distraksi dari media sosial. Orang malas membaca ya karena lebih mudah dan nyaman nonton konten-konten menyenangkan yang ga pake mikir.
@ko2w
Dia mungkin luput mengamati kenapa sekarang ada gerakan pakai kebaya dalam keseharian. Karena kita pengen kebaya diakui sebagai warisan budaya takbenda dunia di Unesco.
Tahun 1928 dulu juga ada Kongres perempuan yg jadi cikal bakal Hari Ibu dibikin sama para perempuan berkebaya
@CNNIndonesia
Perkopian pindah ke berbagai merek lokal, ayam goreng pun, burger? Well.. banyak merek lokal yang rasanya jauh lebih enak harganya ga jauh beda sama yang fast food itu.
@oxfara
Hi, dok, dapatkan ratusan judul buku bacaan anak (digital/video/audio/komik) untuk berbagai jenjang yang disediakan gratis untuk publik dari tim
@BadanBahasa
di
Buku-buku ini disesuaikan dengan perjenjangan sesuai tahapan perkembangan anak.
@saterusekarokm
@afrkml
OTG boleh divaksinasi. Makanya syarat vaksin tidak perlu swab.
Cuma, si OTG ini masih berisiko menularkan ke orang lain. Untuk itulah 3M penting.
Cek buku saku vaksinasi dr Kemenkes deh. Bisa diunduh di sini >>
@safiramaliaa
@henrikrpaulsson
Itu kan tanda pemerintah support UMKM yg produksi batik. Di tengah krisis begini, saat ada banyak bisnis berhenti, UMKM jd salah satu penggerak ekonomi, ngasih penghasilan buat bny pekerja harian lepas. Mulai bikin masker, jahit APD, sampe batik. Liat motif pita solidaritasnya
@MardaniAliSera
Memutar balikkan fakta. Udah jelas judulnya Pencegahan, di dalamnya ga ada aturan yang mendorong perilaku 'seks bebas' atau zina. Prasangka yang berlebihan. Proyeksi dari kekhawatiran akan sesuatu yang selama ini ditutupi?
@alleb___
Dulu..... banget. Kayaknya orang-orang ga sesotoy ini dalam berdakwah. Kenapa ya sekarang semakin banyak orang yang merasa berhak dan wajar melakukan metode dakwah seperti ini. Pun seringkali yang berdakwah ini akhlaknya jauh dari suci dan baik.
@pritasariw_
@RejuveID
@bank_indonesia
Jangan khawatir, gue ga anti pembayaran nontunai pakai uang elektronik kok. Sebagai konsumen gue punya hak mau bayar pakai apa, kapan, dan di mana. Gue juga punya hak buat ngasih masukan ke manajemen brand itu lewat akun X nya.
@TofaTofa_id
Mmm... apakah vaksin bisa membuat tidak terinfeksi? Tentu tidak. Vaksin mencegah terjadinya gejala parah.
Makanya kota didorong banyak baca/nonton/denegr referensi yang bergizi, pak.
@galcaop
Ga habis pikir. Ini tuh gimmick biar ada bahan konten buat ingpluencers atau emang si ingpluencers yang mantan gubernur, dosen, arsitek itu udah rusak nuraninya sampe bisa ngontenin peristiwa itu dengan caption seseksis itu. Sick.