Maret 2015. Proses pencarian setelah keluarga hilang kontak. Note: Tidak ada yang menginformasikan pada keluarga bahwa Ace sudah tidak ada di kos & kampus berhari-hari.
#akseyna
#universitasindonesia
2015. Identifikasi dan konfirmasi jenazah. Sebelum jenazah Ace teridentifikasi, kamar kos Ace sudah dimasuki banyak orang.
#akseyna
#universitasindonesia
2015. Muncul cuitan dari akun Twitter @/akseyna. Keluarga mengirim surat resmi pada UI dengan tembusan polisi dan Komnas HAM.
#akseyna
#universitasindonesia
2015. Keterangan Polres berubah-ubah antara bunuh diri atau pembunuhan. Namun, hasil analisis grafolog terkait 'surat', semakin menunjukkan banyak hal yang janggal dan mengarah pada kasus pembunuhan.
#akseyna
#universitasindonesia
2020-2021. Polisi melakukan oleh TKP dan memeriksa saksi kembali. Namun, tidak ada informasi apa hasilnya. Keluarga membuat petisi publik.
#akseyna
#universitasindonesia
Sebanyak 3.000 dosen Universitas Indonesia (UI) siap memberikan bantuan dan dukungan kepada penyidik Polres Depok untuk mengungkap kasus pembunuhan mahasiswa UI, MNZ (19).
#IDNTimesNews
Hari ini dg segala kerendahan hati, kami kembali memohon doa bagi Ace. Al-Fatihah. Semoga Ace dilapangkan jalan, diterima segala amalnya, & diampuni segala dosanya. Juga doa bagi para pihak terkait agar terketuk hatinya utk segera menyelesaikan kasus ini.
#UsutTuntasKasusAkseyna
Didampingi oleh tim dari
@ChangeOrg_ID
Ayah Akseyna juga secara resmi menyampaikan petisi berisi desakan dan dukungan penyelesaian kasus yg telah ditandatangani oleh lebih dari 125 ribu orang.
Kami bersyukur & berterima kasih sekali pada warga penemu surat dan kenalan kami. Andai surat itu nyasar di tempat yg tidak ada orang kenal kami, mungkin kami tidak akan pernah tahu bahwa penanganan kasus Akseyna sebegini tidak seriusnya.
Sudah 7 tahun kami berupaya ke sana kemari, mengusahakan berbagai cara, berulang kali minta kejelasan & klarifikasi.. hanya untuk mendapat rencana tindak lanjut yg tidak masuk akal.
Di acara tersebut, Ayah Akseyna menyampaikan kumpulan informasi yg telah keluarga terima dari berbagai pihak selama ini, yg sekiranya penting & berguna untuk membantu pengungkapan kasus.
Surat dari Kompolnas ini dibuat pada 6 Juli 2022, namun baru kami terima pada 2 Agustus 2022 karena surat nyasar jauh. Polisi menuliskan alamat kami di Sleman, Karawang, Jawa Barat & mencantumkan nomor telp yang bukan nomor kami.
Warga tsb kemudian mengunggah surat tersebut di grup desanya. Beruntung, salah seorang kenalan kami tinggal di desa yang sama dan membaca pengumuman terkait surat tersebut. Kenalan kami lalu menghubungi kami, sehingga surat akhirnya sampai ke tangan kami.
Surat tersebut dikirimkan ke Karawang, lalu dikembalikan lagi ke Jogja namun dengan alamat yang tidak jelas. Oleh petugas ekspedisi, surat tersebut diserahkan begitu saja pada seorang warga di kelurahan yg berjarak sekitar 7 km dari rumah kami.