Seks di luar nikah mau dijadikan pidana. Lucu ya, padahal sudah rahasia umum para pejabat negara juga hobi ngeue, rajin ke spa, pijat plus plus, punya istri simpanan, dsb. Memang negeri munafik. Hypocrite to the max.
Netflix bikin dokumenter tentang ratu Mesir, Cleopatra, tapi aktornya orang kulit hitam. Netizen pada ngamuk protes, soalnya Cleopatra keturunan Yunani bukan kulit hitam.
Jadi muncul banyak meme yang ngeledekin Netflix. Ini thread kompilasi meme tsb 🤣
Menikah bukan prestasi.
Menikah bukan pencapaian.
Gak usah bangga bisa nikah, semua orang juga bisa. Di Indonesia setiap hari ada 4,700 pasangan nikah. Nothing special.
Bisa membina hubungan yang langgeng bahagia dan harmonis sampai tua, itu baru prestasi sesungguhnya.
Thread berisi list film-film keren yang pernah saya tonton. Mostly film yang ujungnya ngetwist mind-fuck bergenre time travel / psychological thriller, tapi drama / komedi juga ada.
List ini akan ditambah terus. Semakin banyak RT dan likes, semakin banyak yang ditambahkan 👍
Dear couples, silakan bikin video pre-wed yang keren dan sok berkonsep, tapi ketahuilah, selain kalian sendiri (dan mungkin keluarga), gak ada yang nontonin sampe habis itu video 5 menit kalian lari-larian di pantai atau di hutan dengan cheesy backgr song. Nobody cares.
9 Agustus 2016 saya dan partner menikah cuma tanda tangan di catatan sipil dan makan malam dengan keluarga inti saja. Tidak ada acara pemberkatan, tidak ada pesta, tidak ada hura-hura, bahkan beli cincin pun tidak.
Bagi kami menikah hanyalah legalisasi hubungan saja.
Postingan saya ttg mahalnya biaya membesarkan anak menuai pro-kontra. Banyak yg protes karena saya seolah terlalu perhitungan & materialistis.
Ada alasannya saya melihat biaya sebagai salah satu faktor terpenting membesarkan anak. Karena saya banyak menerima curhat seperti ini:
Ternyata biaya gedein anak sampai dewasa butuh biaya 3 Miliar loh.
Ini juga yang jadi alasan untuk saya dan pasangan memutuskan untuk tidak punya anak atau childfree.
Sumber:
Thread berisi list film-film bermuatan filosofis yang mengeksplorasi / membahas / dekonstruksi konsep dan institusi agama. List ini cocok buat yang open-minded / freethinker. Sangat tidak cocok bagi yang fanatik dan sensitif.
Unpopular opinion: I don't mind at all when people ask me "Kapan punya pacar/kapan nikah/kapan punya anak/kapan nyusul/dsb."
People are just being friendly, they mean no harm and they don't actually care either. It's called basa basi, we've all done it too.
Pasangan kamu harus jadi prioritas no 1, melebihi orang tua dan anak. Karena dia yang akan menemani dan merawat kamu sampai tua, yang selama ini sabar sama keresean kamu, yang tau senang sedihnya kamu. It's simple logic.
Hubungan yang toxic penuh drama itu gak sehat, tapi sangat addictive.
Hari ini berantem hebat, lalu hot makeup sex, besoknya mesra sayang-sayangan, tapi gak lama berantem LEBIH HEBAT daripada yang kemarin.
Makanya banyak orang terjebak lama dan susah keluar dari sana.
#2
: Justru yg egois itu adalah melahirkan seorang anak ke dunia hanya karena ingin punya anak saja tanpa kesiapan apa-apa.
Nggak ngerti konsekuensinya. Punya anak karena keharusan, karena suka anak kecil imut, atau agar ada yang ngurusin saat tua. Itu loh egois sesungguhnya.
Bukan anak yg minta dilahirkan, tapi ortu yang mau punya anak. Jadi tugas ortu memberikan yg terbaik sebisa mungkin.
Bikin anak itu gampang, jangan dianggap sebagai prestasi. Memberikan kehidupan dan pendidikan yg terbaik bagi anak, itu baru prestasi. Tidak semua orang bisa.
Miris ngeliat kultur kita mengglorifikasi pernikahan, seolah itu prestasi luar biasa. Padahal itu baru garis start.
Bayangkan kamu ikut lomba lari tapi di garis start orang sekampung udah rame2 salamin dan ucapin congratulations seolah kamu sudah menang.
Mulai lari aja belum.
Banyak bersliweran twit soal kriteria cowok dengan income 30 juta/bulan. Ya bebas sih menentukan kriteria, cuma harus tau juga realitanya.
Pendapatan per kapita orang Indonesia itu Rp 47 juta/tahun atau sekitar Rp 4 juta/bulan. Hanya segelintir yang tembus Rp 30 juta/bulan.
Ucapan selamat, sorak sorai dan pesta pora harusnya diberikan buat yang sampai garis finish.
Buat pasangan yang sudah menikah dan bahagia selama 30-40-50 tahun.
Kata "bahagia" di sini penting.
Karena kalo cuma nikah lama tapi gak bahagia, itu bukan prestasi tapi buang2 waktu.
Mempersiapkan finansial dan menghitung biaya membesarkan anak bukan berarti kita perhitungan sama anak.
Justru itu salah satu tanda cinta pada anak.
Memastikan anak terpenuhi kebutuhannya, tidak kekurangan apapun dan nggak dibebani dengan tuntutan-tuntutan finansial.
Kalau ketemu orang yang bisa nyambung ngomongin segala macam hal sama kamu, mau mendengarkan kamu, bikin kamu nyaman terbuka, tertawa ngakak dan betah ngobrol berjam-jam gak berasa... jaga dan sayangi dia baik-baik, karena kecocokan seperti itu langka adanya.
Thread bagus nih. Tentang open marriage untuk mengatasi perselingkuhan.
Ide open marriage menurut saya cukup bagus, saya setuju dengan semua poinnya, tapi pada prakteknya akan susah banget dilakukan karena dinamika relationshipnya jadi tambah rumit.
Saya mau share sedikit.
Jangan ingin menikah hanya karena ngebayangin yang indah-indahnya saja. Tapi bayangin juga momen terburuk sebagai pertimbangan. Ini yang banyak orang gak lakukan. Bayangin harus menghadapi keegoisan dan sifat buruk seseorang selama bertahun-tahun, sanggup gak?
Pengalaman patah hati bisa mengubah hidup orang secara drastis. Your life will never be the same again and your heart is never fully healed. Gimana cerita patah hati terparah kamu?
Saya gak pernah nyuruh/nuntut istri untuk masak/bersih-bersih/dll. Dari sejak awal tujuan saya punya pendamping adalah untuk jadi teman hidup, have fun dan enjoy life bareng sampe tua, bukan untuk jadi pembantu/perawat untuk ngurusin saya.
Pasangan yang cuek dan tidak bisa bersikap sweet itu bukan hal yang wajar, artinya dia punya mental block yang mencegah dia untuk membangun keintiman dan mengekspresikan rasa sayang. Kalau dibiarkan bakal jadi masalah.
Tujuan pacaran adalah untuk menguji kecocokan dan kemampuan kerja sama, kalau oke baru lanjut nikah, kalau gak oke ya jangan lanjut.
Jangan pacaran dengan tujuan untuk nikah, karena kamu jadi maksain diri untuk nikah meski sebenarnya tidak cocok dan sulit bekerja sama.
Kalau suami lagi horny, tapi istri lagi gak mau ya jangan dipaksa. Karena akan ada saatnya pas istri lagi horny, tapi suami lagi males, pasti suaminya juga gak mau dipaksa kan?
As simple as that. Jangan maksa orang karena kamu juga gak mau dipaksa. Gitu aja masa gak ngerti.
Ini studi yang dibikin khusus buat Indonesia oleh World Bank. Orang Indonesia gak nyadar seberapa parahnya kesenjangan sosial di negaranya sendiri. Kalau mau baca artikel lengkapnya bisa klik tautan ini >>
1. MOON. Film ini harus jadi yang pertama di list ini. Salah satu film favorit saya sepanjang masa. Tentang seorang penambang mineral yang tinggal di bulan sendirian. Sam Rockwell beneran akting sendirian, gak ada aktor lain nongol di film ini. Berasa banget kesepiannya.
Tapi kalau kamu adalah ortu yang bertanggung jawab, penuh persiapan, siap secara fisik, mental, moral dan finansial, saya dukung sepenuhnya!
I have all the respect and admiration for you.
Saya benar-benar berharap ada lebih banyak ortu teladan seperti kamu.
Wanita sebaiknya tetap punya penghasilan setelah menikah, jangan bergantung 100% pada suami. Tidak harus besar, tapi minimal bisa untuk biaya senang-senang pribadi: shopping baju dan sepatu baru, nyalon, makeup, nongki-nongki cantik, dll.
Memakai sepatu adalah etika sosial yang baik. Kalau kamu kondangan, interview kerja, wisuda, atau acara formal lainnya pasti pakai sepatu kan?
Jadi orang yang dengan bangga bilang: "Gue ke mana-mana pake sendal jepit, bodo amat orang ngomong apa," ketauan kan etikanya gimana.
Kenapa nikah sebaiknya setelah punya rumah sendiri? Supaya masalah berkurang 1 dan bisa fokus sama masalah lain, seperti: membesarkan anak.
Ingat, pernikahan itu banyak masalah. Makanya sebisa mungkin kita minimalisir.
Sebelum punya anak, semua orang merasa mampu menyayangi dan mengurus anak. Begitu punya anak, baru tau ternyata sangat menguras emosi, waktu dan energi, ternyata punya anak tidak seindah iklan susu formula.
Indonesia ini negara feodal, tuan tanah berkuasa. Orang gak peduli duit lo dari mana, mau itu hasil korupsi, bandar judi, atau bisnis ilegal lainnya, asal lo tajir semua orang bakal sungkem sama lo. Termasuk aparat negara dan pejabat.
Kita semua tau tapi pura-pura gak tau.
Di Bangkok bandaranya penuh turis mancanegara, di setiap sisi ada rombongan orang yang bicara bahasa yang berbeda. Begitu sampai Sukarno Hatta, isinya kebanyakan turis lokal yang baru balik liburan, sedikit banget turis luar.
Pariwisata Indonesia kapan majunya?
10 ALASAN NGACO UNTUK MENIKAH.
Kalau kamu yang nomer berapa?
Lagi hot nih topiknya, silakan nimbrung langsung di FB atau IG. Silakan komentar, debat, protes, nyinyir, berantem, semua bebas!
Link IG
Link FB
Poin saya sebenernya cuma 1 saja: kalau belum mampu secara finansial untuk memberikan kehidupan yang layak dan pendidikan yang bagus, lebih baik jangan punya anak dulu. Tolong pikirin nasib anaknya nanti.
Itu saja. Sederhana kok.
Kamu bisa lihat kan di sekitar, banyak orang tua yang punya anak tapi nggak bisa mengurus dan mendidik dengan baik.
Karena sebenarnya, mereka belum siap untuk jadi orang tua.
Nikah di Indonesia itu ribet, karena untuk menikah berarti harus ngurusin (setidaknya) 5 layer ini:
1. Keluarga & adat
2. Ritual agama
3. Pesta resepsi
4. Administrasi negara
5. Hubungan (kamu dan pasangan)
Makanya pasangan kalau mau nikah pasti berantem. Stress!
I'm a simple guy.
If I like you, I'll show it.
No pressures. No demands. No hard feelings.
If you like me too, show it to me.
We'll have fun and be happy together.
If you don't like me. That's okay.
I'll say good bye with a smile and leave with style :)
SIMPLE.
Semua kritik saya ttg ortu menyoroti ortu toxic yang tidak bertanggung jawab seperti cerita-cerita di DM.
Ortu yg melimpahkan beban finansial pada anaknya karena ketidaksiapan mereka, anak pun jadi korban. Ortu stress, anak stress, no one is happy! Ini yang bikin saya sedih.
Orang susah mapan di Indonesia bukan karena dia malas, tapi karena struktural, alias korban dari sistem negara ini yang gak becus menyejahterakan rakyatnya. Kerja keras seringkali gak ngefek.
In this country, the game is rigged. Only few can play, let alone win the game.
Reply2nya pada nyinyir semua. Padahal poin dari thread ini simple:
Kalo punya uang 142 juta/tahun (12 juta/bulan) pilih mana?
1) punya anak & habis untuk biaya anak
2) buat happy sendiri
Saya pilih no 2.
Susah ya ngertiin bahasa Indonesia? Apa perlu pake bahasa Swahili?
Katanya sih anak Twitter lebih smart daripada IG, karena jago bermain kata bukan ngandelin cantik doang. Tapi ternyata foto cewek cantik di Twitter likesnya ribuan ngalahin twit yg smart/lucu/informatif.
Mau di Twitter kek, mau di IG kek, we're still the same shallow people.
Mari jujur, di sekeliling kita, teman, kerabat, atau mungkin diri sendiri yang mengalami hal mirip kayak curhat di bawah ini: orang tua yang mengungkit biaya yang sudah dikeluarkan untuk anak.
“Kei, lu egois banget cuma fokus pada kebahagiaan pribadi aja!”
#1
: Memang kebahagiaan diri sendiri itu penting. Baik punya anak maupun nggak punya anak, kebahagiaan diri sendiri adalah prioritas utama.
Banyak orang yang punya anak akhirnya mengorbankan kebahagiaan sendiri.
Jodoh atau bukan ketahuannya di akhir, bukan di awal. Kalau baru kenal sebulan atau setahun terus merasa dia jodoh, itu namanya delusi.
Apakah dia jodoh kamu atau bukan, ya nanti baru ketauan. Apakah kalian tetap bersama hingga salah satu dari kalian mati atau nggak?
Tadi pagi ada yang DM seperti ini. Sebuah contoh kasus yang tepat untuk menjelaskan tentang bahaya toxic relationship. Sebelum saya bahas, coba reply twit ini dengan analisis kamu, kenapa kasus seperti ini sering terjadi?
Pengaruh seorang ayah dalam kehidupan putrinya adalah seumur hidup. Kalau kamu punya anak perempuan, dia akan menjadikan kamu sebagai patokan menilai pria lain yang datang dalam hidupnya. Be a good father.
Jujur, saya sih gak nyaman dengan dengan orang yang selalu positif dan terdengar bijak terus menerus. Gak ada orang yang bisa positif setiap saat, it's impossible. Jadi kalau ada yang selalu positif dan inspiratif itu hanya kepura-puraan belaka.
Belum lama ini ada yang konsultasi ke saya, cowok masih muda belum umur 40 tapi sudah super tajir, like really tajir melintir. Levelnya sudah triliunan. Dia konsultasi karena merasa gak hepi dengan pernikahannya.
Sungguh ironis, dia punya semuanya, kecuali kebahagiaan.
Yang mau punya anak kan ortu, jadi ya tugas ortu memastikan anaknya hidup dengan berkecukupan dan punya masa depan cerah. Kalau belum mampu, ya jangan punya anak dulu. Kasian anaknya.
Logika sederhana begini saja kok susah banget dicerna orang Indon.
Chat/photo/video mesra sama pacar jangan dipamerin di sosmed, nanti kalau putus bakal ribet banget bersihinnya. Belum lagi gossip dan nyinyiran netizen maha kepo.
Jangan sombong dan naif kalau kalian gak bakal putus. Everything can happen in a relationship.
Obrolan pas family lunch.
Me & bro
@yuki_starr
:
Papi udah gak usah kerja lagi, toko jual aja terus jalan deh keliling dunia. Udah cukup kerjanya, saatnya nikmatin. Gak usah pikirin aku sama dede lagi.
Papi: sekarang papi kerja buat Valerie. (cucu kesayangan, anaknya Yuki)
Di
#HariPerempuanInternasional
ini saya cuma mau ngingetin aja, bahwa tujuan hidup seorang perempuan bukan cuma nikah dan beranak.
Kamu berhak punya mimpi, ambisi, cita-cita, dan meraih kebahagiaan tanpa harus mengikuti keinginan orang lain. You are always in control.
Lagi rame berita pasangan seleb Gading x Gisel yang bercerai. Media banyak yang bikin headline "ternyata pasang foto mesra tidak menjamin hubungan bahagia".
Saya sudah dari dulu ngomong begitu. Tidak ada hubungan yang seindah foto Instagramnya, itu semua hanya hiperbola.
Kenapa bisa begitu?
Karena di Indon masih budaya kuno di mana ortu adalah dewa yang tidak boleh dikritik, nanti durhaka.
Meskipun tidak bertanggung jawab, bikin susah anaknya, tetap saja ortu selalu benar dan anak harus berbakti serta bersyukur.
Saya ada alergi, jadi sering banget pilek. Hampir setiap hari pilek bersin-bersin. Gara-gara pandemi, istri suruh saya minum vitamin C dan suplemen, alhasil selama pandemi saya gak pernah pilek lagi 😳
Ini bukan promosi, ini cuma sharing. Kali aja bermanfaat buat kalian.
Solusi dari:
- masalah finansial
- tuntutan keluarga
- ketidakpastian masa depan
- kesepian
- tidak bahagia
Bukanlah menikah.
Menikah tidak akan menyelesaikan berbagai permasalahan hidupmu, justru akan menambah masalah baru.
Kalau memang kamu nyari cewek yang seperti itu, ya ngomongnya gini:
"Gue nyari cewek yang cinta sama gue dan akan selalu menemani di kala gue susah".
Jangan ngomong begini:
"Gue nyari cewek yang mau diajak susah".
Yang atas kesannya romantis, yang bawah kesannya loser.
Di zaman modern ini wanita sebaiknya punya penghasilan sendiri ketika sudah menikah. Jumlahnya kecil tidak masalah, yang penting tidak bergantung total pada suami.
Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan dan kesetaraan dalam hubungan.
2. COHERENCE. Sekelompok sahabat lagi ngumpul dinner bareng, tiba-tiba ada komet melewati rumah mereka. Satu per satu hal-hal aneh mulai terjadi. Realita mereka jadi kusut dan rumit, kamu sebagai penonton juga jadi diacak-acak otaknya. Film indie sederhana tapi mindblowing.
I've been to several countries, and so far, I think Indonesia has the friendliest people (number two is Filipinos).
You can't separate friendliness from basa-basi. It's an essential part of our culture. Basa basi starts conversations, opens relationships, and connects people.
Habibie manusia Indonesia istimewa bukan karena beliau bisa bikin pesawat terbang dan kisah cintanya mengharukan, tapi karena beliau menghapus UU diskriminasi Tionghoa dan memberi kemerdekaan bagi Timor Timur.
Well done, sir! Now you can rest in peace.
Kalau ada cowok ngomong: "Aku lebih suka kamu gak pake make up, natural aja udah cantik kok," itu berarti:
1. Cowoknya kolot konservatif. Berpikir bahwa cewek pake make up itu cewek gak bener/slutty/nakal/menggoda. Dia pikir sekarang masih abad 19.