Ini bukan pembalasan dendam biasa, melainkan pembalasan dendam yang taktis, terukur, penuh dengan kasih sayang, serta mengandung mutiara hikmah yang luar biasa.
😅😅😅
Citra politisi muda yang penuh sopan santun dan beradab yang dibangun selama bertahun-tahun melalui gestur sering menunduk dan salim kepada banyak tokoh yang lebih tua hancur lebur begitu saja melalui debat satu malam.
Ada orang ngutangin duit ke temennya. Bertahun-tahun berselang, belum juga dibayar. Yg ngutang ditagih susah, dihubungi nggak bisa, giliran yg ngasih pinjem duit terpaksa nagih lewat instagram, yg ngutang nggak terima lalu ngelaporin yang ngutangin.
Ngeri betul ini UU ITE.
Viral Virgoun selingkuh — Virgoun kena hujat karena dianggap nggak bersyukur — Virgoun kena body shaming karena lehernya item kebanyakan daki — Muncul penjelasan kalau itu bukan daki, tapi gejala resistensi insulin.
Dari isu perselingkuhan bisa jadi edukasi kesehatan. Dahsyat.
Ikut-ikutan tren cobain advice quiz Capres-cawapres, Daaaan, hasil rekomendasinya buat saya:
50% Anies-Cak Imin
38% Ganjar-Mahfud
12% Prabowo-Gibran
😂😂😂
Btw, yang pengin cobain quiznya, bisa langsung klik , ga perlu pake daftar atau login.
Mungkin karena cowok mbak tipikal orang yang agamis. Jadi pas nyetir dia suka pegang paha. Biar berasa lagi tahiyat akhir.
Jaga baik-baik, Mbak. Itu lelaki langka. Lelaki begini setiap geraknya adalah salat dan setiap nafasnya adalah zikir.
Semoga penjenengan semua yang baca twit ini beserta keluarga senantiasa sehat, kalaupun harus sakit, semoga punya daya dukung sosial yg baik.
Allahumma…
GM Irene dapat duit dan reputasinya terjaga. Dewa Kipas dapat popularitas dan duit banyak. Podcast Deddy dapat impresi besar dan iklan melimpah. Ketiganya sama-sama menang. Yang kalah MU sama Juventus.
Ah, jadi ingat cerita ibunya Maudy Ayunda yang mindahin anaknya ke sekolah internasional pas kelas 2 SD, alasannya simpel, sebab di sekolah lamanya, Si Maudy disuruh ngapalin nama-nama kecamatan. 😅
5 tahun? Gimana ceritanya? Twitmu yg ini aja baru setahun lebih dikit, Bwang. Situ kalau kocaknya masih begini, jangankan debat lawan Fedi Nuril, debat lawan Limbad yang irit ngomong aja paling juga kalah.
😅😅😅
Soal servis laptop di tukang servis dalam gang ini, jadi inget kisah Gideon Bosker, Presiden CMEducation Resources, yang menyervis laptopnya di servisan laptop di Bali, diservis hanya dalam beberapa menit, laptopnya waras kembali, dan ongkosnya cuma 20 ribu rupiah.
Di jalan tol menuju Pandaan, kawan saya Rusli yg sedang nyetir mendadak mengucap “Bismillahirrohmanirrohim”.
“Ada apa, Rus?” Tanya saya.
“Ada itu di depan, Gus. Kamu terpikir apa yang aku pikirkan?”
Saya terhenyak sesaat. “Iya, Rus, vibe-nya sangat Final Destination sekali.”
Punya saudara yang kerja di Damkar, pernah cerita kalau di kantornya, dari 10 panggilan yang ada, paling hanya 1 yang berhubungan dengan kebakaran, 9 sisanya kasus beragam, dari nangkap uler, evakuasi sarang tawon, ngeluarin anak kejepit kursi, sampai melepas cincin dari penis.
Salah satu komentar paling lucu terkait analisis grup WA anak STM yang ternyata ketika dicek nomor-nomornya adalah milik polisi.
"Secara naluriah, anak STM memang berani tawur, tapi secara naluriah juga, mereka tidak akan pernah berani pakai nomor Telkomsel."
Ini bukan salah hujan apalagi salah gubernurnya. Ini murni salah warga Jakarta dalam memilih kendaraan. Sudah tahu daerahnya rawan banjir, masih saja pakai mobil dan motor. Harusnya pakai sampan atau gondola. Contoh tuh warga Venesia.
#Foto
Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya siang tadi menimbulkan genangan air hingga banjir di sejumlah titik. Salah satunya, di depan Plaza Senayan. Begini potretnya!
#PlazaSenayan
--
Foto: Dok. Istimewa
Ga tau aja tingkah orang-orang metropolitan yang mau bayar 300 ribu buat naik kebo dan nanam bibit padi dan bayar 250 ribu buat minum air kelapa muda yang ia panjat sendiri.
Hari ini Pak Jokowi ulang tahun, dan masih saja nggak ada staf kepresidenan atau paspampres yang berinisiatif buat ngiket pak Jokowi di tiang istana trus dikapyuk glepung sama dilempar telur.
Pak Jokowi pasti sedih, orang-orang istana masih saja kaku dan protokoler semua.
Maudy Ayunda ki yo ora ujug-ujug rabi, Bos. Kowe wae sing ra ngerti prosese mergo ora dikabari. Kowe ra ngerti wae piye biyen Jesse Choi ngomong “Aku nek cedak karo kowe ngene iki ana sing nesu ora, Dik?” ng Maudy nganggo basa Korea ngasi akhire iso rabi koyo saiki.
Agak kurang sepakat dengan ini, Tsamara. Menurutku ada perbedaan mendasar antara bilang “Maaf, Prof, Jawaban Anda belum menjawab pertanyaan saya.” atau melakukan gestur meneropong tangan dan bilang “Ini saya lagi nyari jawaban Prof Mahfud, saya nyari di mana ini jawabannya.”
Kalau anak muda keras sedikit, dinilai tidak sopan. Kalau anak muda menyerang, dianggap tidak punya etika. Tapi kalau anak muda itu yang diserang? Semua menuntut agar ia diam, menerima, dan senyum saja. Baru ia dianggap santun. Adilkah?
Orang Islam lihat mozaik salib langsung protes. Orang kristen denger azan lima kali sehari bahkan sampai hafal selow-selow aja.
Inikah yang disebut sebagai iman amatir?
Anak berhak atas nama yang baik. Dan menurut saya, nama yg baik seharusnya bukan hanya secara arti, namun juga nama yang diikhtiarkan untuk membuat penyandangnya aman dari segala macam ejekan dan olok-olokan.
Seharusnya begitu. Tapi tahu apa saya soal ego orangtua.
Sebagai cah Mertoyudan yang kalau pulang selalu lewat jalur ini, tentu saya mendukung manuver penabrakan yang taktis dan terukur ini. Buat Pak Kholik yang merelakan kap mobilnya dibolongi bayi-bayi kreatif hiperaktif ini, semoga panjenengan dapat ganti.
Saya masih bisa menolerir anak kecil yg nggak bisa jawab apa kepanjangan SD. Tapi tidak dengan orang dewasa yg sudah pakai clip on mic di bawah leher tapi masih tetap opar-oper mic saat menanyakan pertanyaan. Sungguh ketidakefektifan yg tidak baik untuk ekosistem kebangsaan.
Desak Anies hanya memenangkan hati orang-orang Twitter dan kelompok terpelajar lainnya. Sedangkan orang-orang biasa kebanyakan, warga pada umumnya, ya cuma bisa dimenangkan hatinya dengan cara-cara kampanye seperti ini, pakai jalan sehat, tebus murah, pengajian, dan sejenisnya.
Orang waras kalau diklakson tiga kali aja pasti sudah merasa gelisah dan nggak tenang. Ini diklakson berkali-kali karena berhenti di tengah jalan dan bikin macet tapi masih bisa santai aja dan bahkan ngeludahin yang nglakson. Ada kelainan kelihatannya.
Cowok yg mau beli pembalut buat ceweknya sebenarnya ada buanyak. Cuma kalau yg belinya di minimarket pakek helm dan perlu banget direkam dan diupload, kelihatannya memang bener cuma satu thok ini...
Kawan saya pernah transfer ke istrinya dan iseng tulis “Ongkos digoyang semalam” dalam berita transfernya.
Eh, seminggu berselang, ia mengajukan kredit di koperasi kerjaan dia, dan salah satu syarat yg diminta koperasi adalah print rekening koran transaksi dua bulan terakhir😅
@aimoqua_larck
@roticokllat
@gatse8
@jokowi
Oke, kalo ini kritik. Solusimu apa ? Kalo kritik tanpa solusi anak SD juga bisa. Saya disini hanya mengajak buat kritis yg sopan disertai solusi. Bukan dengan melucu, tapi kalo menurut kamu TL ini bagus ya silahkan saya ga ada masalah. Beda pendapat itu lumrah.
Dulu sy pernah pengin banget nonton konser Cranberries. Tapi saat itu, sy putuskan ga jadi nonton. Duitnya buat beli komputer. Sekarang, punya uang berapa pun, saya tak akan pernah bisa nonton Dolores O'Riordan nyanyi.
Kadang tiket konser lebih berharga ketimbang aset apa pun.
Saya jadi salah satu yang ikut membagikan link berita dari Kompas ini. Dan barusan dapat link lain yang berisi bantahan dari kadus bahwa uang 1 miliar itu adalah kelebihan pembayaran. Saya salah dan kurang teliti karena hanya membaca satu sumber dan reaktif membagikannya.
Seorang pemuda di Ternate menangkap sendiri maling yang mencuri laptopnya usai 10 bulan lapor polisi, lalu emak-emak di Jambi menggrebek rumah yang dijadikan basecamp pemakai narkoba. Inilah yang dinamakan dengan “kemandirian bangsa”.
Di Indonesia, umpan terobos seperti ini dihitung offside. Ini membuktikan bahwa sepakbola Indonesia kelewat maju. Yang dilihat hakim garis bukan semata pergerakan fisik, namun juga sukma dan prewangannya. FIFA belum siap dengan hal-hal bersifat metafisik seperti ini.
Indonesia diselamatkan tiang berkali-kali, jelas itu karena doa para ulama dan jutaan tahajud. Tapi kita memang harus ingat, orang Uzbekistan juga berdoa.
Hari ini, cobaan itu datang makin bertubi. Palu godam itu menghantam semakin keras. Setelah bapak mertua, kini giliran ibu mertua, kakak ipar, dan saya sendiri yang positif.
Kawan-kawan, kalau tidak merepotkan, saya masih ingin meminta doa dari kalian. Untuk saya dan keluarga.
Semoga penjenengan semua yang baca twit ini beserta keluarga senantiasa sehat, kalaupun harus sakit, semoga punya daya dukung sosial yg baik.
Allahumma…
Indonesia adalah negara di mana banyak warganya terpaksa menonton siaran Timnas Indonesia vs Vietnam via streaming pertandingan berbahasa Vietnam sebab siaran pertandingan di platform yang legal di negara sendiri bapuknya kebangetan. 😂
Alhamdulillah, setelah melalui gelombang protes dari masyarakat, akhirnya vaksin covid-19 digratiskan penuh. Apakah perjuangan kita sudah selesai? Tentu saja belum. Masih banyak kawan kita yg bayar parkir dua ribu di tempat fotocopy-an padahal fotocopy-nya cuma habis lima ratus.
Dari sekian banyak barang agak “nyeleneh” yang pernah saya beli, kloset duduk portabel ini jadi salah satu barang paling “worth it” dan fungsional yang saya tidak akan getun atau menyesal karena sudah membelinya. Super fungsional dan manfaat.
Solusi untuk mencegah kekerasan seksual dalam hubungan pacaran itu bukan dengan melarang pacaran. Sebab kalau pakai pola begitu, maka solusi untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga adalah dengan melarang pernikahan.
Memang harusnya kita milih presiden jangan pakai pemilu, tapi para ketum partai aja disuruh hompimpah. Nanti ketum yang menang boleh mengajukan presiden dan wakil presiden. Dijamin ngirit triliunan. Toh akhirnya bakal sama-sama ribut juga.
Tap..tap… tapi kan kalo pun bansos ditambah anggarannya, yg akan terima dan bahagia rakyat kecil bang. Alhamdulillah ga sih harusnya?
Nah kalo pemilu yg 2 putaran, bukan cuma anggaran yg nambah, tapi juga perdebatan, dan permusuhan. Pengen tenang pas bulan puasa sama Lebaran 🥹…
Seneng aku nonton video iki. Jebolan Universitas Notre Dame dan Universitas Chicago tapi sempet-sempetnya ngurusi perkara ijazahnya presiden. Inilah bukti nyata bahwa pendidikan di Indonesia dan Amerika sudah setara.
Tunjukkan Ijazah Asli Sebagai Bukti. Kasus akan selesai dalam 10 menit. Masalahnya, ada gak?!
#tegakkankeadilan
Video full di Youtube Amien Rais Official
Belum tahu aja, kalau banyak kiai yang pas ceramah sarungnya harus yang merek BHS karena dianggap mampu meningkatkan gengsi, kepercayaan diri, sampai amplopannya. Dan itu bahkan bukan di Jakarta.
Warung pecelnya wong cilik mah kursinya nggak pakai sarung, Mb Puan. Trus taplak mejanya juga bukan kain putih begitu, tapi taplak perlak gambar good day cappucino.
Tidak di kantor, tidak di rumah, pertemuan hari ini di warung pecel. Kenapa warung? Ya kenapa tidak, PDI Perjuangan dan PKB sama-sama partainya wong cilik, partainya wong sendal jepit. Akar rumput inilah yang menjadi energi perjuangan kami.
Ah, jadi ingat kisah Umar bin Abdul Aziz yang mematikan lampu di kantor istananya saat anaknya datang dan ingin berkonsultasi tentang masalah keluarga.
“Lampu ini minyaknya dibeli dengan uang negara. Sementara perkara yang akan kita bahas adalah urusan keluarga.” kata Umar.
Ini pengambilan kesimpulan yang tidak pas. ABB hanya mendukung, bukan menjadi timses. Anies tidak bisa memilih siapa saja yg akan mendukung dia.
Kalau memaksa menggunakan logika seperti itu, berarti kalau ABB mendukung MU, maka semua orang yang suka MU lupa sejarah Bom Bali.
Untuk pertama kalinya, Mentari TV unggul dari RCTI. Capaian yang mematahkan asumsi orang-orang yang suka bilang “Anak-anak sekarang nggak pernah nonton acara-acara kartun kayak jaman kita dulu.”
Namanya halte sedekah, tempat orang bisa nyumbang dan ngambil sedekah dalam bentuk sayur mentah atau makanan jadi. Lokasi di depan Balai Desa Palbapang dan Kebonagung, Jogja.
Inisiatif2 kayak gini ini yg selalu bikin optimis dan merasa kalau Indonesia masih akan baik-baik saja.
Di dunia ini, tak ada yang bisa menandingi Didi Kempot. Robbie Williams, Frank Sinatra, Nat King Cole, semuanya tak bisa. Sebab Didi Kempot adalah semesta yang lain.
Masya Allah. Aturan kok tiap beberapa bulan ganti, tiap beberapa bulan ganti. Ini negara apa Benteng Takeshi?
Ah, sampai bingung mau mengumpat apa lagi.
Bajingaaaaaaaaaaan!
Jadi anak presiden ini berat. Kalau mau bisnis batubara, dinyinyirin setengah mati. Mau bisnis es doger, dianggap menyerobot pasar pedagang kecil. Giliran nggak bisnis sama sekali, bakal dituduh cuma bisa ngandelin orangtuanya.
Untung bapakku cuma hansip.
Kemarin Arab Saudi dengan penguasaan bola 30 persen, bisa kalahkan Argentina 2-1, sekarang Jepang dengan penguasaan bola 26 persen, bisa kalahkan Jerman 2-1 juga. Insya Allah Piala Dunia 2030, Indonesia kalahkan Brazil 2-1 dengan penguasaan bola 6 persen saja. Iso wis, iso.
👱🏽♂️ Enak ya jadi orang Finlandia. Biaya kuliah gratis, fasilitas kesehatan lengkap dan terjangkau. Kapan ya Indonesia bisa kayak gitu?
🧔🏻Ya lama. Finlandia bisa kayak gitu karena pajaknya 51%. Di sini, kalau pajaknya segitu, semua orang pasti langsung turun jalan dan bakar ban.
Iya, saya paham orang bisa berubah, tapi kelihatannya menarik juga kalau ada mesin waktu yang bisa bikin Fahri Hamzah 2024 balik ke masa lalu dan berantem sama Fahri Hamzah 2019. 😅
Teman2,
Ayo dukung gibran.
Kita akan punya pemuda di pentas kepemimpinan. Gak usah gubris yg mau kalah. Apa juga salah. Bergeminglah, untuk Indonesia emas kita. Ini waktu kita.!
#Salam02Aklamasi
!
Gibran: “Kalau dari kami di Prabowo-Gibran, solusinya simpel, cabut IUP-nya.”
Cak Imin: “Kita sudah punya aturan hukumnya, tinggal implementasinya.”
Prof Mahfud be like: Arek-arek iki, polos men. Kurang melu kegiatan ekstrakurikuler iki. 😂
Split bills split bills. Kalis lho ngisi omah tuku kulkas, tivi, mesin cuci ro meja kursi. Padahal aku mung tuku hiasan garuda pancasila. Tapi aku tidak minder, sebab nasionalisme tak ternilai harganya.
Btw, beberapa waktu yang lalu, sempet baca esai dari salah satu pakar bahasa Jawa, lupa di mana, katanya salah satu cara paling realistis untuk membuat bahasa Jawa tetap hidup adalah menghapus konsep krama alus dan beralih ke full ngoko.
Anak-anak Malaysia dan Singapura mulai kesulitan berbahasa Melayu. Tantangan di Indonesia pun sebetulnya sama, tetapi persoalannya bukan pada bahasa Indonesia, melainkan bahasa daerah.
Monggo dimanfaatkan. Buat yg pengin bersihkan karang gigi (scaling) dengan budget terjangkau, FDC sedang ada program perawatan gigi. Bisa scaling dengan biaya hanya 119 ribu (scaling 99 ribu, administrasi 20 ribu).
Kalau berminat, bisa coba daftar ke
Debat capres terakhir ini mungkin tidak banyak berpengaruh signifikan untuk persentase suara, namun yang jelas, ia mengedukasi jutaan masyarakat yang menonton, bahwa bansos adalah hak masyarakat yang diberikan oleh negara, bukan oleh presiden, gubernur, atau pejabat tertentu.
@KlosetDu2k
@Nomy_CecilCdy
“Cintai saya sepanjang durasi”
Susastra yang puitik dan nakal.
“Lets make love, not war”
Merespons situasi geopolitik terkini.
“Nabung 5-6 bulan, UMR Jogja”
Kritik disparitas ekonomi daerah.
Kata-katamu berbobot semua, Mas. Semoga dirimu mendapatkan ciuman yang diinginkan.
Sebanyak 31 anggota Polri terbukti melanggar kode etik dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penembakan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Budi Pekerti, salah satu film Indonesia terbaik tahun ini. Seberapa bagus film ini? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan statistik. Dari 17 kategori penghargaan film panjang Festival Film Indonesia 2023, "Budi Pekerti" masuk nominasi di 16 kategori. Rekor terbanyak di FFI 2023.
Dulu pernah denger ceramahnya Gus Baha, kata beliau, salah satu hal yang bisa merusak Islam adalah bacaan imam salat yang kelewat panjang, sebab bikin orang Islam malas salat jamaah, dan bikin non Islam menganggap bahwa salat itu ibadah yang berat.
Ya karena itu urusannya sama privasi orang lain juga, orang-orang yg berteman dengan kita di sosmed, orang-orang yang pernah berkirim pesan dengan kita di sosmed. Ini nggak kaya tukeran baju atau sepatu. Masak kayak gini aja bingung kenapa orang-orang pada ngeributin.
@utaeeeeee
Gaada masalah apa2,emg knp sih kok pada heboh klo liat orang tukeran sosmed. Tiap hubungan kan punya rules nya sendiri2,harusnya w yg nanya knp kok ni semua orang heboh sendiri ngurusin hubungan org lain ckckck.
Nah, sepakat. Moderatornya aneh. Masa nanya “SGIE itu apa?” dianggap sebagai respons & mengurangi durasi. Kalau begitu sekalian saja Cak Imin tanya ke Gibran pakai istilah bahasa arab dan Prof Mahfud tanya pakai istilah latin di bidang hukum. Biar sekalian habis semua waktunya.
Penampilan Cak Imin & Pak Mahfud buruk, tapi pertanyaan jebakan macam CCS dan SGIE—alias formula Jokowi—itu tidak sah. Ini debat, bukan permainan tebak-tebakan. Semua pertanyaan dan pernyataan mesti ada di aras mutual understanding. Sebut kepanjangan, jelaskan konteks pertanyaan.
Bawa atau nggak bawa pasien, selama dalam tugas, ambulans tetap harus diprioritaskan. Kalau ambulan isi, berarti bawa pasien. Kalau ambulan kosong, ada kemungkinan dalam perjalanan jemput pasien. Dua-duanya darurat.
Jadi ingat kisah legendaris Pak AR Fachruddin saat tes bikin SIM.
Pas melewati lintasan sulit, ia turun lalu menuntun motornya.
Saat ditanya oleh polisi yang menguji, Pak AR jawab singkat: “Kalau saya naik motor trus ketemu jalan seperti ini, ya pasti motornya saya tuntun.”
Di Tiktok ada yang bikin slide penampakan beberapa rumah makan di pantura yang terbengkalai setelah tol Cipali diresmikan pada tahun 2015. Slidenya ditampilkan dari tahun ke tahun dimulai dari 2013 (belum ada tol Cipali) sampai kondisi saat ini.
“Dolanmu sumber bahagiaku!”
~Rentalan travel
“Blundermu sumber kontenku!”
~Deddy Corbuzier
“Kontenmu sumber duitku!”
~Dramatwitterid
“Silitmu sumber rejekiku!”
~Tukang Sedot WC
Kabeh-kabeh wis ono jatahe.