@zchtaa
Hello, Again book ver order at universe_publish | Hello, Again 2 book ver 20 Juli at universe_publish
@davidmontessori
@HumorTimes
@morg_garner
@CASEYYOUELLETTE
@MelwanaZakaria
@evliensestgizli
@minhoqyu
@MargauxStive
@eldiegofer_
@MiroriVictor
@bellavery
@Ask_koppal
@turbanl_kulotl
@hongsisoo
@akruzgar31
@LoganFano
@PymeDAO
@thacumbender
@ArsenalCologne
@raul_qg
Bagi Hansol, berdua dengan seseorang selain Kwan atupun Chan adalah hal yang sulit untuk ia lakukan. Bahkan untuk bersama dengan Seokmin ...
Sepeninggalan Chan yang kini sedang bermain dengan Mingyu, Kwan dan Hansol sedang tenggelam dalam berbagai isi kepala mereka. Keduanya ta...
Malam ini, jadi malam pertama bagi Kwan, Hansol, dan Chan untuk tinggal di tempat baru. Tempat yang tak pernah mereka bayangkan sebelumny...
Han berdecak berkali-kali ketika sepanjang jalan ia terus mendapati lubang penuh genangan. Belum lagi sampah yang berserakan di sisi jala...
Hao tau, tak ada jalan untuk kembali baginya saat ini. Karena yang harus ia lakukan adalah membuka pegangan pintu di hadapannya untuk men...
Setelah mengecek keadaan Jun yang ternyata saat ini ia baik-baik saja. Bahkan peringai jahilnya sudah menjadi-jadi dengan menjahili si bu...
Hao menggigiti bawah bibirnya setelah membaca rentetan pesan yang dikirimkan kakak-kakaknya. Perasaan bersalah itu kian menumpuk disana. ...
Tangisan Kwan berhenti tepat pada pukul dua dini hari. Namun isak tangisnya masih terdengar, menandakan bahwa air mata itu menguras segal...
Seungkwan melangkahkan kakinya dengan cepat. Berharap dapat sesegera mungkin sampai ke kediamannya. Dan di sepanjang perjalanan, kepalany...
Shua mencengkeram setir mobilnya kuat-kuat. Ada perasaan bersalah sekaligus perasaan benci yang menggulung dalam dadanya. Pertama, perasa...
Soonyoung tersentak ketika Bu panti menghampirinya dengan segelas teh hangat. "Diminum dulu, Mas." Soonyoung menyesap teh tersebut pe...
Malam ini, untuk pertama kalinya Kwan, Hansol, dan Chan tidak lagi tidur dalam satu ranjang yang sama. Asing pastinya bagi mereka, mengin...
Seungkwan menyimpan ponselnya setelah membalas pesan dari Pak Teuk. Ia kemudian meringsuk ke dalam pelukan Chan yang sudah tertidur sejak...
Hansol mencengkeram celananya kuat-kuat ketika melihat Soonyoung yang terus berjalan ke arahnya. Ada perasaan takut disana. Karena meski ...
Ada banyak pertanyaan di dunia ini yang seringkali jawabannya tak pernah bisa siapa saja temui. Bukan, bukan karena Tuhan tidak menyediak...
Dari sekian banyak adik yang ia miliki, Han entah mengapa lebih sering menaruh perhatian secara berlebihan pada adik bungsunya. Mungkin k...
Wonwoo membereskan beberapa buku yang belum sempat ia bereskan sejak malam tadi. Karena hari ini adik bungsunya akan mampir dan ia bermak...
Hansol memberikan selembaran uang lima ribu kepada pengemudi angkutan umum sebelum ia kemudian melangkahkan kakinya ke arah panti asuhan....
Seungkwan dan Chan tau bahwa rumah keluarga Danadyaksa ini selalu sepi tiap hari. Penghuninya tak pernah pulang sebelum senja, membuat ke...
Seungkwan memeluk adik bungsunya itu dengan erat. Sejak masuk ke kamar ini, Chan langsung terduduk dan menangis. Kwan dan Hansol juga seb...
Malam ini, untuk pertama kalinya hampir seluruh anggota keluarga Danadyaksa berkumpul di kamar Kwan, Hansol, dan Chan. Mereka sama-sama m...
Chan tak berhenti tertawa seharian ini. Bermain bersama ketiga Masnya nyatanya membuat si bungsu bahagia bukan main. Maka kini, ketika ...
"Hansol, aku deg-degan," bisik Kwan setelah ketiganya memasuki gedung milik Dyaksa Corps. Gedung tinggi yang terlihat mewah dan berkelas,...
Dalam perjalanan pulang, Seungkwan memilih untuk mampir ke sebuah toko roti yang dulu sesekali ia kunjungi ketika waktu gajian tiba. Alas...
Kerja semesta itu nyatanya penuh rahasia yang tak terduga. Satu waktu kamu mungkin dibuat menderita hingga tak sanggup membuka mata, namu...
Ada banyak kolase dimana Wonwoo pernah berlarian di sepanjang lorong rumah sakit. Entah itu berlari karena 'code blue' yang mengudara ke ...
Chan bersenandung kecil menuju dapur, tadi dia diminta untuk membawa beberapa cemilan oleh Mingyu setelah keduanya puas bermain game. Din...
Seungkwan menatap Hansol yang sedang memasukan beberapa baju ke dalam tasnya. Saudara kembarnya itu tampak marah. Kedua alisnya bertaut m...
Setelah menempuh kurang lebih tiga jam perjalanan menuju Bandung, ketiga belas Danadyaksa bersaudara akhirnya sampai di suatu Villa yang ...
Jika kemarin Han berdecak sebal berkali-kali ketika mendatangi kontrakan milik ketiga adik sambungnya, hari ini ia melangkah dengan lebih...
Saat ini sudah pukul satu dini hari, namun Han masih berkutat dengan beberapa laporan pemasaran yang harus ia periksa. Akhir-akhir ini, p...
"GUE NGGAK SUDI, YA, BANG!" Suara Hao memecah pertengkaran siang ini. Tadi, ketika ia melihat Han dan Seokmin datang diikuti ketiga rem...
Minggu lalu, ketiga belas Danadyaksa bersaudara memutuskan untuk mengambil foto keluarga. Mulanya mereka bertanya, apakah perlu? Karena t...
Shua melangkahkan kakinya menuju kamar. Ia sedikit meregangkan tubuhnya yang terasa pegal setelah seharian mengurus pemakaman sang ayah. ...
Malam ini seluruh Danadyaksa bersaudara--kecuali Jun dan Wonwoo-- sedang berkumpul di ruang tengah. Melakukan sebuah rutinitas yang jadi ...
Kediaman Danadyaksa tidak pernah seburam ini sejak terakhir Bunda meninggalkan mereka pergi. Rumah Danadyaksa tak pernah sekelam ini seja...
Jika ditanya hal apa yang membuat Cheol paling bahagia? Anak sulung Danadyaksa itu pasti akan bergeming untuk beberapa saat karena kesul...
"Soonyoung!" Bentak Han. Ia sama sekali tak menyangka jika adiknya itu akan meyebutkan kalimat jahat itu. "Kenapa? Mas mau belain mereka...
Jihoon meneguk salivanya susah payah. Di depannya, kini ada ketiga tumpuan terkuat keluarga Danadyaksa. Setelah semua saudaranya pulang s...
Ada banyak kemungkinan yang terjadi di dunia ini. Termasuk kemungkinan atas derita yang harus Kwan tanggung saat ini. Namun, tak sekalipu...