Halo, kami Think Policy! Platform satu pintu yang bertujuan untuk memajukan ekosistem kebijakan publik di Indonesia.

Akankah Danantara sukses melipatgandakan kekayaan negara atau justru menjadi beban? Jika dikelola dengan baik, bisa seperti Temasek. Jika tidak? Bisa jadi bom waktu seperti 1MDB. Apa pendapat kalian?

BUMN kini bisa minta tambahan modal tanpa persetujuan DPR. Dulu: Penyertaan Modal Negara (PMN) harus melalui DPR. Sekarang: Danantara bisa langsung menyuntikkan dana ke BUMN. Risiko? BUMN sehat bisa dipaksa membantu BUMN sakit.

Kasus korupsi & penyimpangan keuangan sulit ditindak tanpa audit BPK. 1️⃣ Audit Danantara dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), bukan BPK. 2️⃣ BPK hanya bisa mengaudit jika ada permintaan DPR.

➡️ Kelalaian pribadi ➡️ Akibat ada pengelolaan tidak dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk tujuan investasi dan tata kelola ➡️ Konflik kepentingan ➡️ Keuntungan pribadi ilegal

Bisakah pejabat Danantara dipidana jika merugi? 🔴 Tidak→ Karena kerugian BUMN tidak diklasifikasikan sebagai kerugian negara. 🟢 Bisa → Jika tidak memenuhi prinsip Business Judgment Rule yang dimuat di Pasal 3Z UU 1/2025 tentang BUMN, antara lain

IHSG anjlok setelah peresmian Danantara, pasar bereaksi negatif karena kekhawatiran terkait ketidakpastian transparansi dan tata kelola.

Ada masalah lain. Dewan direksi Danantara rangkap jabatan, memicu konflik kepentingan. CEO Danantara juga Menteri Investasi (Rosan Roeslani). COO Danantara juga Wamen BUMN (Dony Oskaria). CIO Danantara punya bisnis yang bisa bersaing dengan portofolio Danantara (Pandu Patria)

Untuk memitigasi risiko rugi, perlu: ✅ Direksi & komite investasi profesional, bebas konflik kepentingan. ✅ Investasi yang return-oriented, bukan sekadar pembangunan. ✅ Pengawasan ketat & independen. ✅ Diversifikasi portofolio. ✅ Exit strategy yang jelas. Tapi…

Ada potensi penerimaan negara hilang Rp85T/tahun jika Danantara gagal. 💸 Sebelum → Dividen BUMN langsung masuk kas negara. 🎲 Setelah → Dividen diinvestasikan oleh Danantara, bisa untung besar kalau berhasil. Kalau rugi, tambahan kas 0. Bagaimana mitigasi risikonya? ⬇️

Jadi, ROI harus lebih besar dari bunga utang, jika tidak? Beban negara.

Sumber dana awal Danantara berasal dari utang & anggaran belanja operasional. 💰 Idealnya, SWF dibiayai dari royalti SDA, surplus anggaran, atau cadangan devisa. ❌ Tapi Danantara dibiayai dari APBN yang defisit (ditutup pakai utang)

Belajar dari Temasek (Singapura) dan 1MDB (Malaysia), pengelolaan SWF harus lepas dari intervensi pemerintah. Temasek → Pendapatan negara +Rp99T/tahun 1MDB → Malah meninggalkan utang Rp180T  Apakah Danantara bisa sukses seperti Temasek atau gagal seperti 1MDB?

3️⃣ Pejabat Danantara tidak dapat dipidana jika rugi 4️⃣ Nepotisme & konflik kepentingan

Sebagai SWF, Danantara mengelola aset negara dan investasi BUMN. Tapi, ada yang dikhawatirkan: 1️⃣ Dana awal dari APBN defisit (tahun ini ~600T) 2️⃣ Hilangnya penerimaan APBN sebesar Rp 85 T per tahun dari laba BUMN

🚨 Danantara: A high-risk fiscal gamble? 🚨 Sovereign Wealth Fund (SWF) ini akan melipatgandakan kekayaan negara atau malah menambah beban fiskal? 🧵 A thread

Drama politik bikin kalian not very mindful, not very demure?🚨💅🏻 Yuk, reset pikiran bareng bareng Konsorsium Bijak di: Lepas Lelah Kelas Menengah ‘Risalah Hati Darurat Demokrasi’💆‍♂️💆‍♀️ Daftar sekarang di https://t.co/9PD9DbQUvk!

Tapi dalam pidatonya, Presiden Jokowi tidak memberikan refleksi terkait IKN & Korupsi🙂‍↕️ Dari refleksi yang disebut dan tidak disebut, mana yang kira-kira bikin Jokowi merasa butuh dimaafkan?🤔

Refleksi soal hilirisasi vs ekonomi hijau, elektrifikasi & konektivitas, serta kondisi hukum & produk legislatif👇

Refleksi soal infrastruktur, pertumbuhan ekonomi di tengah krisis, hingga efektivitas program kartu sakti👇

Kemarin, Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan untuk yang terakhir kali. Coba kita bedah kebijakan-kebijakan pemerintahannya selama satu dekade yang ia rekap dalam pidato🧐👇