[TERBARU] Nggak semua manajemen sesabar manajemen-nya Manchester United. Tengok Leverkusen, cuma butuh 180 menit di Bundesliga buat mutusin mecat Ten Hag. Ini tentang pemecatan Ten Hag, juga Horst Steffen-Werder Bremen, Ruben Amorim-United. 👇🏻 https://t.co/Eqopqs7jvy

Permainan mengasyikan… buat lawan. KOCAK.

Someone posted this on Reddit the other day. It tells you everything about American healthcare in 2025. Look at the right column. Prescription refills, urgent care needs, chronic conditions, cold symptoms, minor injuries. The poster says: don't call 911 for these, and that's 100%

Iya, ini maksudnya ngomong ke @erickthohir juga.

Penonton Persib juga bisa nambahin, karena mungkin konteks juga berpengaruh saat Haye di Persib (re: disuruh lepasin umpan “sulit” terus secara taktikal, misalnya).

Out dari starter maksudnya. Padahal, mungkin, kalau di masih main di Eropa, dia masih bisa kompetitif & pertahanin posisi starter. Bukan anti-pemain lain, tapi karena Haye udah lebih kenal sama sistem Timnas (pada umumnya) ketimbang gelandang-gelandang lain.

L👀K whos back @GraffitiMansion 𝕏 @lookdotfun

Itu statistik umpan di seluruh laga Persib musim ini yang tercatat Wyscout. Mungkin Klok lebih dipilih ketimbang Haye karena aspek itu, mungkin aja (silakan tanya Patrick untuk detail). Intinya: Haye ini bisa distributor utama Timnas, tapi kalau dia turun performa, wajar out.

Enggak tau mau ngomong ke siapa, tapi kalau bisa janganlah ajak pemain naturalisasi yang masih bisa kompetitif di luar untuk main di Liga 1. Contoh Haye: Klok: All passes 86.2%, forward 75.6%, to final third 78.1% Haye: All passes 77.5%, forward 53.1%, to final third 64.9%.

Timnas itu beberapa kali punya fase menjanjikan, saat unggul/sama jumlah vs pertahanan lawan. Masalahnya, mereka juga enggak bisa manfaatkan situasi ini. Kalau enggak diagonalnya mati karena ruang umpan ketutup/kalah duel, terus buntu di tengah karena redundant/jarak jauh.

@theflankerID Orang bijak bilang “Never change a winning team.” Orang kurang bijak: Ganti Pelatih padahal kesempatan lolos langsung masih ada, walaupun berat.

Orang bijak bilang “Never change a winning team.” Orang kurang bijak: Ganti pola main & cara bertahan. KALAH.

Yang nyesek itu adalah fakta bahwa sebelumnya kita nggak kalahan vs Saudi. Sebelumnya kita KOMPETITIF, terserah dengan cara main. Poin adalah POIN.

Cara nyerang Timnas kebaca banget: Bola dari bek, arahkan ke sayap (entah via direct atau via full-back), coba umpan diagonal ke pemain depan. Alternatif lain: Langsung long-ball ke depan. Tonton ulang, pasti sering ketemu sama 2 ini. Masalahnya, Saudi gampang menangin duel.

Dear all, jangan interview orang di Malam Natal, please. 🙏🏻

Udah dibilang, kalau pressing jelek, pemain nggak jago ngerebut, minimal punya struktur yang solid/rapat. Minimalisir ruang, pepet lawan. Nggak ada yang salah sama main pasif, ngendok di belakang. Itu yang bikin Timnas sampai di fase ini.

*a Bundesliga coach taught me that*. Anyway, if your first pressing unit was useless like that, you just caused a lot of problems for your defenders, and that happened in the first half. That's why Saudi Arabia was so easily able to get to the final third.

Dear P. Kluivert, it’s okay if your team has that space in front of your defensive line*. Just make sure your first pressing unit works. Actually, in the 1st half, you aren't. The space between players was too big, inconsistent man-to-man, & they seemed confused when to jump.

Guys, jangan bully pemain dengan kata-kata kasar. Simpan buat Pemerintah aja.

Terlepas tarikan itu keras atau enggak, jelas itu gesture yang ceroboh. Dan gampang untuk bikin wasit ngasih penalti. Sangat disayangkan.

Diobok-obok King Arab. 😭

Apa pun formasi, strategi, ide baru yang nanti akan diterapkan, Patrick Kluivert harus membuktikan bahwa ini akan berhasil. Atau, eksperimen ini HARUS berhasil. Ia ditunjuk untuk membawa Timnas jadi lebih baik, berjalan maju bukan mundur. Tak ada alasan.

Kerkez bisa dijadikan contoh: Silakan tonton dia di fase build-up, lihat aja outputnya. Kalau enggak umpan balik ke Van Dijk/kiper, umumnya ilang bola. Ini yang dikompensasi Slot dengan pemain lain, dan bikin Liverpool jadi enggak maksimal (tambal sulam).