
Tandur Getir
@tandurgetir
Followers
307
Following
67
Media
20
Statuses
2K
Aku hanya pencerita. Tapi terkadang, kisah itu sendiri yang menemukan jalan keluar. Selamat datang di #tandurgetir
Di mana bisikan bertemu kata
Joined July 2025
"Berikut adalah daftar cerita horor karya Tandur Getir. Perhatian: Seluruh cerita dalam daftar ini dilindungi hak cipta. Pembagian atau publikasi di luar platform X/Twitter harus mendapatkan izin dari penulis terlebih dahulu."
2
5
16
DUGAL "Mripate wis weruh 'Dugal', ora iso mundur, saiki dadi inceran tumbal, uripe wis ora ana regane!" @IDN_Horor @bacahorror @ceritaht @menghorror #bacahorror #bacahoror #tandurgetir
0
0
0
"Mripate wis weruh 'Dugal', ora iso mundur, saiki dadi inceran tumbal, uripe wis ora ana regane!" ("Matanya sudah melihat 'Dugal', tidak bisa mundur, sekarang menjadi incaran tumbal, hidupnya sudah tidak ada harganya!")
0
0
3
Langkah pertamanya telah membawa ia jauh, terlalu jauh. Sebuah suara lain, kali ini bukan bisikan, tapi gerungan tajam, menggelegar di benak Antari. Suara yang menjanjikan kekuatan namun menuntut tumbal.
1
0
0
berdiri di pinggir sendang, kepala kerbau yang telah disiapkan sebagai persembahan puncak—barulah ia sadar. Semua ini nyata. Tidak ada kata kembali.
1
0
0
Saat Ayam Cemani di tangannya mulai berontak, dan tepat ketika pandangan mata Antari menoleh ke belakang—melihat siluet kepala Kerbau Bule yang besar, bermata merah menyala,
1
0
0
Asap itu menggulung, memutar, seolah membentuk sebuah pusaran yang siap menyeretnya ke dalam jurang kekal. Tubuh Antari gemetar, bukan karena dingin, tapi karena merasakan energi mahadahsyat yang mulai merasuk, mulai mengikatnya.
1
0
0
Asap yang bukan hanya menutupi pandangan, tapi juga menyesakkan napas dengan bau belerang dan tanah kuburan.
1
0
0
(Kamu sendiri yang minta, Mas. Kamu yang sudah mengingkari janji. Sekarang, rasakan darah santet dari keturunan Nyi Khanti!) Bisikan itu, monolog penuh dendam, lolos dari bibir Antari bersamaan dengan kepulan asap hitam pekat yang entah dari mana asalnya, mulai mengepungnya.
1
0
0
Matanya terbuka, menatap langit malam dengan tatapan kosong, tapi di dalamnya tersimpan bara api keputusasaan. “Kowe sing njaluk dewe, mas. Kowe sing wis mblenjani janji. Saiki, rasakna getihe santet saka trah Nyi Khanti!”
1
0
0
Sebuah gerakan mengejutkan, Antari mengangkat kedua tangannya ke atas. Di tangan kanannya, ia mencengkeram erat seekor Ayam Cemani—ayam hitam legam, dari paruh hingga kukunya, yang konon menjadi kendaraan para jin.
1
0
0
Demit-demit itu seolah mengelu-elukan kehadiran Antari, memberikan energi gelap yang membuat bulu kuduk berdiri, namun justru menguatkan tekad Antari.
1
0
0
Mata mereka menyala merah seperti bara api, memandang Antari dengan sorot lapar dan janji kehancuran. Mereka, para pengikut gaib Nyi Khanti, kini berbaris menyambut cucu sang majikan.
1
0
0
Di belakangnya, dalam kegelapan pekat yang hanya mampu ditangkap oleh mata batin, lima sosok Demit bertubuh kurus, tinggi menjulang, dan berkulit kelam berdiri kaku, seolah patung penjaga neraka.
1
0
0
Lengannya terentang lebar, persis pose tarian kematian. Tangan yang sudah tergores benda tajam untuk ritual tadi, kini bergerak perlahan menyentuh air berdarah.
1
0
0
setiap jengkal rasa sakit akibat pengkhianatan kekasihnya, yang ketakutan pada darah santet Nyi Khanti yang mengalir di nadinya.
1
0
0
Keringat dingin bercampur air sendang dan mungkin—ya, mungkin—darah, membasahi kulitnya yang kini tampak pucat. Ia memejamkan mata, memusatkan segala dendam yang mendidih di rongga dada,
1
0
0
Antari, dalam balutan kain batik usang yang basah dan melilit erat di tubuhnya, berdiri tegak di jantung kolam merah itu. Rambut panjangnya basah lepek, menempel di punggung dan leher.
1
0
0
Di tengah sendang, air yang biasanya jernih kini keruh memerah, dipenuhi kelopak bunga tujuh rupa yang mulai layu dan cairan kental seperti darah segar.
1
0
0
Sebuah keheningan yang mencekam, tebal dan berbau amis, menggantung di udara. Malam telah menelan Sendang Luian, menjadikannya sebuah lubang hitam yang tak terjamah cahaya, kecuali oleh rembulan yang samar dan lampu teplok kecil yang tergeletak di batu.
1
0
0
DUGAL "Mripate wis weruh 'Dugal', ora iso mundur, saiki dadi inceran tumbal, uripe wis ora ana regane!" @IDN_Horor @bacahorror @ceritaht @menghorror #bacahorror #bacahoror #tandurgetir
1
5
8