Ora tego nyawang Linda awake adem panas ket dino minggu wingi. Jare “lagi dapet” mau njaluk kerokan..sisan gegere tak blonyo minyak kayu putih. Semoga cepet membaik yo,gengs..ben sesuk biso mbut gawe maneh.

Kita harus kreatif lagi digenerasi ini ya,gengs..

Tetep semangat tulang punggung keluarga. 💪💪🦾

Jaga hatimu dgn doa,jaga dirimu dgn kesabaran, jgn biarkan rindumu merusak jiwa,tp biarkan ia menjd jalan untuk semakin dekat denganNya. Teruslah hidup dgn cinta..

Kini aku hny ingin melangkah tnp membawa apapun selain keyakinan bahwa semua yg terjadi pny alasan. Jika nanti kau melihatku begitu tenang,mgkn itu karena aku sdh lelah bertanya “mengapa”.

Belajarlah melepaskan segala ikatan luka ..sebaiknya dirimu tidak lagi menyediakan tempat untuk manusia pengkhianat menyakitimu ,karna pada akhirnya kamupun sadar bahwa kamu juga berhak bahagia.

Untuk siapapun kalian yg berulang tahun hari ini..

Tempat pulang ngga selalu berdinding penuh lukisan indah dan beratap genteng keramik. Kadang suara lembut,sederhana namun mampu meruntuhkan sepi,kadng ia adlh pelukan membuat dunia berhenti dan kau tak ingin lagi kemana-mana.

Tidak ada yg benar2 siap unt mnjd dewasa. Hidup tiba2 menua bersama dgn beban dan kesadaran,semuanya terasa spt ujian tanpa kisi2, spt membaca peta tnp petunjuk arah mata angin. Dewasa bkn ttg bisa atau tidak,tp berani unt tetap melangkah meski hati sering ingin menyerah.

Orang bilang,rumah adl tempt pulang.Tapi bagi sebagian orang rumah justru menjadi dimn luka pulang setiap hari. Dapur tak lagi ramai,meja makan tak dipenuhi dgn cerita. Yang tersisa hanya piring kosong dan sisa airmata di lantai yg dingin. Dan cinta perlahan berubah mnjd beban.

Kadang hidup tdk mengajar kita lewat lisan kata2 indah. Tp lewat diam & waktu yg jalan pelan. Ngga semua hal hrs dipaksakan.Ada hal yg cukup dijalani saja. Dan selebihnya serahkan pada kehendakNya. Allah selalu tahu yg terbaik meski kita blm mengerti jalanNya.

Piye iki,gengs ?!

Pok !!!😌

Mesakke Raisa..wis mulai usum udan padahal

Gengs… setiap perpisahan adalah jalan pulang. Dan di titik ikhlas itulah kita akan mengerti,bhw tidak ada cinta yg benar2 hilang, selama cinta itu mengantarkan kita kepada Sang Pencipta.

Pilih satu hari unt dirimu sendiri, saat dimana tak dikejar apa2..hny menikmati waktu berjalan pelan, menghirup udara tnp diburu2 & mendengarkan suara hati yg lama di diamkan. Dlm tenang yg sederhana,jiwa belajar unt pulih & hati jg mengingat bhw kita juga layak unt rehat.

Dan jika nanti kau melihatku begitu tenang,percayalah,itulah bentuk cinta terakhirku,diam,tanpa tuntutan,doa tanpa nama,kenangan,tanpa air mata sebabmencintai dalam diam adalah cara paling lembut untuk melepaskan….dan tenang adalah tanda bahwa hati ku akhirnya pulang.

Susaaah ,Ndoro 😆 Wong wis ditulisi “YANG BUANG SAMPAH DISINI ANJING!” Isih podo nekad.

Semakin tinggi kesadaran seseorang, responnya justru makin lembut, bukan makin reaktif. Karena dari ruang yang halus itu, kita mulai bisa merasakan, bukan hanya memahami, bahwa semua hal datang bukan untuk dilawan, tapi untuk disadari. Menjaga rasa adalah tanda jiwa yang matang.

“Berase entek,Mas”