Rio Johan
@riojohan
Followers
3K
Following
11K
Media
1K
Statuses
19K
Pembual-bual cerita: Aksara Amananunna (2014) Ibu Susu (2017) Buanglah Hajat (2020) Rekayasa Buah (2021) Karavansara (2022) Orang Keren Tidak Menengok (2023)
Holy Kingdom of Harmonia
Joined December 2009
Sekali-sekali promosi buku. :) Ada yang sudah baca? Paling suka yang mana? @penerbitkpg @bukugpu @sastragpu
5
8
32
Nanti, 50 tahun ke depan, akan ada orang yang memaknai ulang Wicked, dan bikin cerita tentang Madam Morrible, bikin tokoh itu lebih bernuansa, gak mulu buruk, bla, bla, bla, dan ada tokoh lain yang dimunculkan supaya ada yang baik dalam keburukannya.
0
0
0
Ngomong-ngomong, pemaknaan ulang baik-buruk dongeng-dongeng klasik ini agak konyol menurutku. Bayangkan, demi memberi "nuansa atas keburukan" Elfaba, di "Wicked" dimunculkan tokoh Madam Morrible sebagai representasi yang buruk (antagonis), dan tokohnya buruk, gak ada nuansa.
Ini masalah yang sering kutemukan di upaya Hollywood mem-bayangkan-ulang dan me-rekontekstualisasi-kan dongeng-dongeng klasik sih: mereka lupa kalau itu DONGENG, bukan cerita realis/naturalis. The Wizard of Oz itu dongeng, semangat ceritanya dongeng. Tapi Wicked lupa itu.
1
0
3
Pribadi, aku lebih menikmati "4 Months, 3 Weeks, and 2 Days". Tapi jelas ini bukan perbandingan yang tepat.
0
0
1
Film terbaik tahun ini, sejauh ini. Tapi aku bias, aku penggemar film-film dan gayanya Eugene Green. Meski demikian aku tetap bilang film terbaik. Nonton 2 kali berturut-turut dan tetap suka.
0
0
2
Aku tahu ini musikal, dan mustinya gak dipikirin serius-serius amat, tapi ya ...
0
0
0
Kenapa Elfaba bisa gampang banget masuk ke tempatnya si Wizard (dia buronan se-OZ, toh)? Dan di situ, kenapa gak bunuh aja si Wizard? Atau berantem aja mereka? Kenapa Fyero terima aja ajakan nikah si Glinda? Ini kegagalan merasasionalisasikan dongeng yang semestinya sederhana.
1
0
0
Tokoh-tokoh di Wizard of Oz yang semulanya bisa kita terima satu dimensional, sekarang disekel/prekuel-nya dibuat jadi mendalam, jadi kompleks, jadi lebih realistis, tapi apa yang mereka lakukan malah jadi tidak realistis. Kenapa, misalnya, Elfaba tiba-tiba menyerah?
1
0
0
Masalahnya, karena cerita Wicked terjadi di dunia dan lini waktu yang sama dengan "The Wizard of Oz". Ini bukan penceritaan ulang, tapi sekuel atau prekuel. Jadi ya kalau kita menggabungkan keduanya jadi tabrakan, pilihan-pilihan tokohnya jadi terasa ganjil.
1
0
0
Untuk melakukan itu, Wicked memberi kedalaman pada tokoh-tokohnya, artinya lepas dari dunia antah-berantah dongeng, lepas dari absurditas dongeng, dan cara kerja dan pikir tokoh-tokohnya jadi lebih dekat dengan realita kita. Ini masalahnya.
1
0
0
Wicked mencoba membayangkan ulang apa yang "baik" dan yang "buruk" di cerita aslinya, "The Wizard of Oz" (yang membawa kesederhanaan dongeng itu). Untuk melakukan itu, dia memberi "nuansa" pada kesederhanaannya, ada yang "baik" ternyata di balik yang "buruk", juga sebaliknya,
1
0
0
Pembangunan tokohnya satu dimensional. Dan dongeng bekerja di dunia antah berantah yang beda dengan rasionalitas realita kita. Absurdita yang gak perlu dijelaskan + simplisitas cerita dan tokoh. Ini yang membedakan dongeng dan cerita fantasi, Lord of the Ring atau Harry Potter.
1
0
1
Salah satu ciri khas dongeng itu, selain elemen-elemen magis/sihir-nya yang bekerja begitu saja, seakan-akan itu alamiah, ya mereka bekerja dengan sederhana: tokoh-tokohnya sederhana, bukan tokoh dengan kedalaman/nuansa. Yang baik ya baik, yang buruk ya buruk.
1
0
0
Ini masalah yang sering kutemukan di upaya Hollywood mem-bayangkan-ulang dan me-rekontekstualisasi-kan dongeng-dongeng klasik sih: mereka lupa kalau itu DONGENG, bukan cerita realis/naturalis. The Wizard of Oz itu dongeng, semangat ceritanya dongeng. Tapi Wicked lupa itu.
1
0
16
sayang banget ya, buku annie ernaux ini padahal ada banyak sekali yang cari. di @forewordlibrary sendiri awalnya cuma ada 2 sekarang sudah ada 11, karena banyak yang request dan terus dipinjam. tapi ya karena masih terbatas di versi bahasa inggris, nggak semua orang bisa baca.
(Mohon diviralkan biar @IFI_Indonesia baca!) Bocoran kecil. Sebetulnya sewaktu Annie Ernaux menang Nobel Sastra tahun 2022, aku menerjemahkan 4 karyanya. EMPAT, bukan cuma 1, 2, atau 3, tapi EMPAT. Tiga untuk penerbit mayor, satu untuk penerbit medium,
1
6
25
@Crypenthu @trothelfox @reiginza @itbfess_x Dalam ajaran Buddha, tidak ada hukuman langsung ke neraka (naraka) hanya karena orientasi seksual atau hubungan sesama jenis yang konsensual tanpa merugikan orang lain. Karma yang menentukan kelahiran di alam penderitaan berasal dari tindakan yang melibatkan nafsu berlebih,
1
1
2
@IFI_Indonesia Kedutaan Polandia pernah mendanai penerjemahan karyanya Stanislaw Lem, Kedutaan Irlandia mendanai penerjemahan Sally Rooney. CC @IFI_Indonesia
0
2
12