ahh, enaknya ngekos di kost an yang rame cowok, sange tinggal dry humping terus buka pintu dikit, eh langsung ada kontol yang ngacung siap ngasih peju, ini om om depan kos an nafsu banget sama gue, pasti karena duda harus nahan sange depan anaknya.
Gita, teman masa kecil ku hingga lulus sekolah menengah atas. Kami selalu bersama, masuk di sekolah yang sama, berada di kelas yang sama meskipun sekolah ku memiliki kelas A hingga H untuk satu angkatan. Tuhan sepertinya ingin aku terus bersamanya.
📍mabar bersama teman.
aku iseng main sambil nunggu jam tampil tari, tapi kesel banget dapet tim yang aneh padahal mereka janji kalau aku kasih pap naked ku mereka bakal gendong aku. fyuh, turun rank lagi 😿 mau di puk puk sedih sekali turun rank
masih ada penampilan kedua dari aku dan rekan-rekan penari. well ini tarian khusus untuk menyambut para pengunjung club yang datang di hari spesial ini. aku meliuk-liukan tubuh ku, membayangkan menari dengan salah satu dari mereka.
[ 𝗕𝗔𝗚𝗜𝗔𝗡 𝗣𝗘𝗥𝗧𝗔𝗠𝗔 ]
𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬
“Bu, setelah lulus sekolah nanti, ning berencana masuk pelatihan tari, ning mau fokus menari bu dan mungkin menyanyi.”
Ibu terdiam sejenak mendengar perkataan ku.
“Selama dengan Gita ibu ijinkan.”
Kami tumbuh bersama, ibunya sayang kepada ku begitu juga dengan ibu ku yang sayang dan percaya padanya. Kami tumbuh dilingkungan asri ditanah Jawa.
Meskipun keluarga Gita meninggalkan tanah Jawa dan pergi ke Sulawesi, dirinya tetap bersama ku sesuai dengan janji kecil kaki.
— agak bingung kasih Kak madi hadiah apa karena udah bantuin aku. Kalau dikasih tiket liburan, tabungan ku yang menangis, jadi aku kasih ini untuk kak madi ❤✌
Seperti kata ku, kami tumbuh bersama dan memiliki impian yang sama yaitu menjadi penari dan penyanyi terkenal. Gita menjadi sahabat dan sosok yang selalu menemani ku, tapi Gita juga yang membawa ku ke dunia malam tanpa istiadat dan norma ini.
[ akhir ]