Ya Allah, 1 minggu 2 hari lagi mau lahiran!! Deg2an woooyyy

Intinya itu > Protes krn bad service restoran salah kirim jenis protein ✅ Protes krn dikasih protein haram ❌ Krn jelas dari awal mmg restoran haram. Salah lo sendiri mau makan di sana. Jelas kan bedanya?

Lo yang gak paham & tidak menjalani prinsip halal haram, kok salahin resto yg jelas2 jualan makanan haram. Apa mau salahin juga teman2 non muslim yg ajak makan di situ? Apalagi katanya dpt kompensasi free tiramisu ya? Alkohol tuh, dimakan juga gak?

Seharusnya tdk perlu digoreng dr sisi agama, krn klo mau bawa2 agama, customernya yg bodoh & salah. Udah tau resto jualan babi kok ya tetap makan di sana. Mau beneran beef yg disajikan pun tetap haram kok kalau itu alat masak yg dipakai sama. Urus deh prinsip halal lo sendiri

Dalam kasus viral kemarin, kalau dibilang restoran salah, ya mmg salah, tapi dalam arti salah keluarkan pesanan. Level salahnya tuh misal kaya pesan ayam keluar bebek, pesan ikan dori keluar ikan kakap, pesan caesar salah keluar cobb salad. Customer berhak protes

Kalau restoran jual babi, sebisa mungkin hindari, krn alat masak pasti nyatu. Kalau jual alkohol, perhatikan menu alkoholnya itu apakah cuma jual minumannya, atau sebagai bumbu masak juga. Kalau cuma jual minuman, utk gue masih oke, pesan minumnya yg botolan aja kaya aqua.

This is EXACTLY how I learned english. Gen90s beruntung tontonan di TV banyak yg bahasa inggris tanpa dinodai dubbing. I also read english books & comics, not the translated to indonesian version. Now I speak fluent english, though maybe sometimes the grammar is wrong.

Gue yakin banyak kok yg kaya gue, urusan ibadah tidak dijadikan senjata utk menunjukkan kesuperioran diri. Gue tidak mau merasa lebih hebat krn sudah umroh daripada teman2 yg jalan ke LN. bisa jadi mereka udah nabung haji ONH plus lagi nunggu antrian. Sia2 lah ibadah gue nanti!

Btw, meskipun gue gak perlu sih menjelaskan diri, tapi gue bukan fans CP, bukan fans BP, udah seabad gak nonton konser 😂 eh tapi mmg sering kena sindir urusan jalan2 ke LN sih, padahal udah umroh juga, gak pk pengumuman tapinya. Jalan2 dipamerin lah, ibadah disimpan.

Kalau mmg murni segala omongan lo itu krn prinsip hidup & beragama lo itu mengharamkan musik, mengharamkan jalan2 ke negara non-muslim, yaudah, jalani dgn damai. Gak perlu tubruk2 orang lain. Dosa mereka gak akan ditransfer ke lo kok. Kok ya malah bikin dosa sendiri dr julid?

Apalagi segala julidan orang2 ini juga belum tentu valid. Memangnya yakin mereka yg jalan2/beli tiket konser itu pakai uang umroh/qurban? Siapa tau mmg rejekinya pada lancar, uangnya sudah siap dari lama, bukan dadakan. Trus yakin pahala qurban lo lebih besar dr dosa julid lo? 😂

Membandingkan beli tiket coldplay/konser2 lain dengan Qurban itu same energy dengan liburan ke LN dengan umroh/haji. Mendingan naikin tuh cita2 biar bisa semuanya dilakukan, daripada julid sama pilihan hidup orang lain. Siapa tau hidup lo bisa lebih bahagia ya nanti. Aamiin!

Biaya makan & perawatan kucing ras itu mahal. Kalau misal “masih ngekos uang terbatas” ya jangan pelihara kucing ras 😭 bukan malah mau cari dry food murah. Vaksinnya gimana? Groomingnya? Sadar diri please, jangan cuma buat lucu2an aja. Gak diurus, jadi jelek, nanti dibuang?

1, udah nangis, 2, makin kejer, lalu bing bong, buset. Ini list bikin depresi!

Trus gue nangis liat ini 😭😭😭 Meng, sehat2 ya di luar sana, I miss you

Mungkin maksudnya Aing mau dijadikan pengganti Gue, utk seru2an. Secara definisi pun gak salah kok. Tapi ya, terkait budaya, kebiasaan, bisa jadi Aing itu tabu diucapkan. Mau ngotot “udah sesuai definisi kok, gak usah sensi!” ya silahkan sih, but I still judged you 😂

Secara definisi Aing = saya. Secara makna & persepsi? Well, kalau lo ngomong Aing sama nini gue, bakal kena gaplok 😂 jadi ketika “Aing” digunakan oleh anak2 jaman skrg yg bahkan bukan orang Sunda, kuping gue gatel banget kepingin mengkoreksi. Tidak bisa hitam putih aing = saya.

Gak fair kalau mau ngotot yg benar itu hanya definisi KBBI, sedangkan bahasa itu luas & fleksibel sekali. Apakah perlu sekaku itu hanya mau terima definisi dari 1 sumber saja? Gue jadi terpikir contoh lain lagi dalam bahasa Sunda, penggunaan kata “Aing”

Ohya tentunya bisa jadi gue salah memaknai definisi KBBI dari Kafir, tapi gue baca juga tulisan seseorang yg tidak menyukai definisi KBBI dari kafir yg hanya menggunakan definisi Islam. Jadi definisi KBBI pun bisa jadi gak relevan kan? Nah maksud gue ke situ..

“Arrogance is weakness disguised as strength” - unknown