Stupid.
Gw ngadepin pasien2 gw meninggal keabisan oksigen pas delta. Oksigen habis 12 jam. RS tempat gw kerja ngantri oksigen sampe ke Banten.
Perawat gw sampe halu ngedenger alarm oksigen habis padahal lagi di rumah. Elo masih bisa ngomong kek gini. Ga usah gitu bgt dah jadi
Justru negara2 yg lockdown babak belur krna covid. Lockdown itu menghancurkan ekonomi negara.
Negara kita dianggap salah satu yg terbaik dalam menangani covid.
Jadi ingat china yg dikit2 covid sampai diprotes warganya dan kasusnya malah makin tinggi.
Petugas disuap agar lolos dari karantina, alat rapid tes antigen daur ulang, tes skrining perjalanan yg tdk standar, definisi kerumunan yg beda2, beda mudik dan berwisata. Memang kek ga niat bikin pandemi ini berakhir ya.
Gini caranya siapin fisik dan mental aja deh. 💪🤲
Teman sesama nakesdan berbagi dokumentasi di grup wa, ada bidan di wilayahnya yg sakit hingga ditandu masyarakat selama 10 jam ke RSUD di Kota.
Terima kasih masyarakat
Cepat sembuh bu Bidan.
Beberapa kondisi kenapa Depok menjadi zona merah.
1. Kasus kematian di Depok mendadak naik, krn umumnya datang kalau udah bergejala berat. Ada yg bertahan di rumah, padahal sudah sesak 3 hari.
Alasan: kalau ke RS, nanti sakit apapun dibilamg covid-19.
"Udah 2x vaksin masih terinfeksi juga? Buat apa dong divaksin!"
Sini gw bisikin:
Biar efektif, setelah vaksin lengkap, tetap pakai masker. Ntar kalau jumlah yg divaksin sudah mencapai kekebalan komunitas, insya Allah di lepas maskernya.
Makanya patuhi prokes, dan segera vaksin
Bersliweran twit yg "meremehkan" apa yg terjadi pada orde. Gw pengen berbagi apa yg gw rasakan tumbuh di masa orde baru.
Suatu POV
Saya tumbuh pd masa orde baru yg dgn kondisi ekonomi stabil, dg PELITA menuju lepas landas.
Kesempatan apa yg hilang saat anda tidak menyusui bayi anda?
Utas tentang interaksi sistem imun ibu dan bayi
Disclaimer: informasi ini dibuat agar ortu benar2 paham akan pilihan nutrisi bayinya.
Kata orang-orang tua, kualitas pasanganmu itu tergantung tempat kamu bertemu.
Kalau ketemunya di tempat problematik kayak tinder mah keknya jangan berharap berkualitas kayak ketemu di perpustakaan UI.
Okei, ini menarik. Gw mau share kenapa gw ga sekolahin anak2 di sekolah negeri.
1. Pertama: pelajaran agama
Pekerjaan gw yg demanding ga mungkin ngarepin gw sendiri yg ajarin anak2. Otomatis, gw akan pilih sekolah TKIT dan SDIT. Kerjasama gw dan guru mengisi iman adan akhlak anak
Mulai Agustus ini, sekolah anak gw bikin program makan siang. Gw hepi, kayak doa terkabul ni.
Ga gratis, kudu bayar 25 rb/kali makan. Makananya diatur oleh ahli gizi dari RS. Ga pake susu2an. Tapi ada 2 jenis protein, sayur dan buah.
Ya gitu seharusnya.
Dikira korupsi, kolusi dan nepotisme dalam praktik kenegaraan itu ga jadi perhatian investor asing??
Good governance itu adalah kunci kepercayaan publik dan dunia.
Pengalaman gw si ngerawat pasien ICU ga sadarkan diri trus punya riwayat kayak 👇, ga ada keluarga yg mau nungguin. Ngumpul kalau dah meninggal. Ga ada sedih2nya pulak.
Untuk para ayah baru, gw merekomendasikan utk melakukan "skin to skin contact" dgn bayinya. Seperti meletakkan di dada, memeluk dan mencium. Ini baik utk psikologis anak dan juga bantu menimbulkan insting "ayah". Ke depannya, ga goblok2in anak sendiri dan anak ga sambatin ayahnya
Kalau negara Indonesia berhasil mengawal covid-19, krn nakesnya ga bawel dan kerja ngorbanin nyawa. Elo liat aja APD buat nakes aja di korupsi.
Stupid memang elo.
Kecepatan penyebaran virus sars-cov2 kalo ini bener2 luar biasa. Pasien luber kayak air bah.
Permintaan ICU ga berhenti-henti
Buat yg masih bernarasi covid itu hoax, ga perlu tes, ga pake masker; semoga dosamu diampunkan Allah swt krn perkataanmu mencelakakan orang lain.
Lagi2 dikirim foto kaki busuk dari IGD utk op besok. Komorbid DM.
Udah saatnya ni ada regulasi tegas pembatasan konsumsi gula harian.
Ongkos banget ngurusin komplikasi DM kek gini krn rata2 HbA1C nya di atas 10. 🤐
- Jam kerja ga jelas. Ada shift malam
- Penghasilan. Kebanyakan miris
- Ga bisa demo menuntut dg alasan perikemanusiaan
- Walau memang ikhlas sebagai ibadah dan amal, tp malah dipake alesan utk disuruh kerja lebih banyak tp bayaran ya gitu deh
- Rawan mendapat kekerasan verbal
Kejamnya varian baru covid-19 ini. Banyak ibu hamil, anak-anak, orang muda yg memiliki gejala berat hingga kritis. Ga butuh waktu lama juga utk bikin paru2 kayak gini.
Jadi, insyaf ya please para pengikut teori konstipasi global.
Please...
Gw sampai di umur yg mikirnya:
1. Kalau ada berita laki selingkuh atau ngeghosting: sukurlah elo ga lama2 ama laki brengsek
2. Kalau ada mileneal yg sibuk dg target invest/finansial utk anak n keluarga: ribet amat mikirnya, setiap org dah ada rezeki masing2, yg penting berusaha
Ya Tuhan, buat apa.
Pertama, itu ruang terbuka.
Kedua, udah disterilkan oleh UVC alami alias matahari.
Mending beliin puskesmas, oksigen konsentrator, pulse oxymetri dan sistem telemedicine utk memantau pasien isoman.
Penyemprotan disinfektan dilakukan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Kegiatan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
Salut gw dg nakes yg konsisten bikin konten edukasi ataupun hal seputar profesi. Soalnya mikirnya banyak, terutama perkara etika. Mau ngelawak aja susah. Salah2 bikin konten malah melanggar etika.
Itulah knp gw seringan ngetwit drakor, fangirling dan sesekali sambat.
Gw lulus dari sekolah PPDS Anestesi 20 tahun yll. Sebelum Prodi punya banyak aturan. Tapi, selama sekolah tuh ga ada keluar uang pribadi di luar bayar SPP. Bayarin senior? Apaan itu. Yang ada malah ditraktir senior.
Bahkan sampe jadi SpAn aja, kalau ketemu senior di acara simpo,
Tadinya gw udah ga mau nge-twit apa2 lagi tentang
#KimSeomHo
, krn ya udahlah dia udah minta maaf. Ya udah. Tapi, rasanya pengen buat terakhir kali nge-twit tentang kasus ini sambil nunggu (semoga) dia kembali lagi dgn karya. Saat ini (konon) katanya sedang dirawat di rumah sakit.
Byk org ga mengenal profesi sy n teman2 di spesialis anestesi dan terapi intensif. Kami tdk hanya, melakukan anestesi tapi juga menangani kasus kritis dan gawat darurat. Area kerja kami luas banget, mulai dari IGD, kamar operasi, HCU/ICU, rawat inap, radiologi, endoskopi, dll.
@Askrlfess
Mindset kalau anak perlu asupan sufor itu dibuat oleh perusahaan sufor
Kunci anak sehat.
1. ASI Eksklusif sd 6 bln
2. MPASI dengan gizi seimbang dan ASI sampai 24 bln atau lebih.
3. Pantau tumbuh kembang anak
Hemat pastinya.
Selain ga perlu beli sufor, anak pun jarang sakit.
Masih ingat bagaimana nakes dan organisasi serta rumah sakit dianggap cari untung dari covid-19. Dari alkes, lab, insentif, dsb.
Kenyataannya: berita duka, terinfeksi, insentif dg laporan yg berlembar, fitnah, ancaman yg kami dapat.
Sementara, the real villain ada di atas sana.
Hal yg paling ga enak dari intubasi pasien covid-19 adalah pasiennya masih sadar & gw hrs minta izin lgs ke pasien.
Psn yg gw intubasi hari ini mengiyakan & gw hanya bisa bilang sabar ya pak, doa ya..
trus segera gw jg berdoa & menguatkan diri spy ga sedih.
Dua hari yll, menangani kasus sesar emergensi. Pas memberikan edukasi pada keluarga terkait risiko dan komplikasi, si ibu pasien mencoba mem-video kan gw. Ketika ditanya buat apa, katanya buat disampaikan ke orang2 (keluarga yg lain mungkin).
Seumur hidup gw, belum pernah kerja sekeras saat ini, di usia yg ga muda2 amat.
Menyiapkan dan mengerjakan penanganan covid19 itu melelahkan, dari ruang2 ke ruang, dari lantai ke lantai. Bahkan ikut2an jadi engineer. Belum lagi melerai konflik antar staf.
@dpasaribu00
Saya sangat menyarankan utk bikin dapur edukasi gizi seimbang dan bagi2 MPASI dan makanan gizi seinbang ketimbang memberikan susu sebagaimana rekomendasi ISI PIRINGKU dari Kemkes
Percakapan dengan supir taksi saat muter2 cari jalan menghindari penutupan jalan
Driver: ini demo jadi bikin macet. Ngapain juga demo, toh ga ada yang berubah juga. Gini-gini aja
Gue: ya karena kita2 yg anggap demo ga ada gunanya, hidup kita jadi gini2 aja. Ga berubah.
Kadang gw bingung jadi ASN zaman now. Diminta diklat minimal 20 JPL tapi biaya diklat ga dikasi.
Diminta berprestasi, tapi angka kredit dibatasi. Bikin kinerja sebaik mungkin, tapi nilainya cuman BAIK.
Pantes banyak yg mundur akhir2 ini.
Gw mau sampaikan ya, obat covid-19 belum ada. Yang ada adalah terapi utk mengatasi gejala.
☑Jika demam, beri obat penurunan demam
☑Jika batuk, beri obat batuk dan pengencer dahak
☑Jika ada infeksi sekunder (bakteri), diberi antibiotik.
Dst
Jadi jangan ngarang2 obat sendiri
Sejarah akan mencatat bahwa dalam perjalanan pembentukan RUU Omnibus Law tentang Kesehatan berdampak pada pemberhentian seorang Guru Besar yang kritis dalam memberikan masukan pembentukan UU tsb.
*Guru Besar seyogyanya adalah penasihat bangsa*
Cara hidup sehat. Tidak konsumsi gula dan minyak goreng. Menuju Indonesia bebas diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit kardiovaskular. Tinggal nungguin rokok langka dan harga mahaaallll biar komplit sehatnya..
Di samping RSUD di tempat saya bekerja dibangun RS Asing yg peletakkan batu pertamanya langsung oleh Menkes.
Sementara RSUD nya sendiri belum punya: MRI, Cathlab, Layanan Kemoterapi, Endoskopi, alkes ICU terbatas, dll. Ini belum bicara SDM.
Hilangnya mandatory spending pemerintah di bidang kesehatan juga sangat menguntungkan bagi RS Swasta karena tingkat kompetisi dengan RSU(D) menjadi berkurang.
Banyak daerah bbrp tahun terakhir membangun RSUD, setelah ini kemungkinan akan mengurangi anggaran karena tidak wajib.
Saya termasuk nakes yg ga suka baksos bagi2 obat. Soalnya bikin mindset masy bhw kesehatan itu identik dgn pengobatan. Padahal seharusnya lebih lebih ke pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Makanya gw aktif di konseling laktasi utk stunting dan bukan bagi2 biskuit.
Gw tolak krnmateri edukasi gw ada privacy pasien dan PRIVACY gw!! Gw bilang kalau tdk berhenti mengvideokan, gw akan berhenti memberikan informasi.
Udah saatnya di Indonesia ada aturan tegas terkait meminta izin mem-foto/video orang lain.
Sebel banget soalnya.
Indonesia Emas itu kalau semua udah berhenti korupsi, kolusi dan nepotisme; memperkaya kelompoknya sendiri dan bukannya kesejahteraan rakyat. Itu penyakit Indonesia.. 10 tahun terakhir ini tambah parah. Liat aja indeks persepsi korupsi nya.
Dua wa grup rumah sakit isinya tentang overcapacity IGD. Waiting list covid-19 utk kebutuhan ruangan isolasi dan ICU.
Buat teman-teman nakes, buckle up, gaes...
It will bumpy again.
Stay safe.
Teman-teman sejawat saya tumbang satu persatu krn covid-19. Hati rasa ciut, tapi tetap harus bekerja.
Mohon doanya, ya...
Tetap disiplin prokes krn itu sangat menolong kami disini.
Visit ICU Covid, temen2 nakes curhat; sudah mulai kelelahan fisik dan mental. Sementara, permintaan masuk ICU ga berhenti-henti. Daftar waiting list gw tambah panjang.
Sementara, insentif dan jasa pelayanan pun belum tampak hilalnya.
Memanglah, nakes ini bener2 punya superpower.
Hospital Playlist 2 sudah rilis kamis kemarin. Hype-nya gila. Ratingnya sampai 10% di negara asal. Satu-satunya genre medical yg gw tunggu2. Gw ga suka nonton genre ini, selain bosen (krn ini kerjaan sehari2), kadang suka lebay. Tapi ini gw suka krn:
Sebuah utas
Yang paling terjepit selalu masyarakat menengah. Padahal roda ekonomi paling banyak digerakkan kelompok ini. Paling nelongso memang kelompok menengah. Subsidi ga dapat, kaya pun engga.
Gw ngejelasin ke anak malah lebih "vulgar" lagi. Pertama, karena gw dokter, jadi gw bahas secara sains dan buat apa juga pakai kata kiasan, wong mereka googling aja udah keluar macem2. Mending dapat info dari guru atau ortu ketimbang info ga jelas via internet
Seorang guru dirundung ramai ramai gara gara menjelaskan tentang seksualitas ke anak didiknya.
Begitulah tantangan pendidikan seks atau pendidikan kesehatan reproduksi di negeri ini.
Gak heran predator seks bisa dengan bebas bereaksi mengincar anak anak.
#BlogDokter
Mohon tdk minum dexametason sembarangan. Saya yg bekerja pd pasien kritis hanya menggunakan steroid jika pasien memiliki gejala yg memerlukan steroid utk mengatasinya. Penggunaan steroid asal2an dapat memperparah kondisi penyakit termasuk lamanya virus di dalam tubuh.
Ya Allah. Sampe dokter spesialis demo kek gini, udah sangat keterlaluan. Gimana rakyat biasa. Lebih dicuekin lagi tentunya.
Transporter kesehatan ya gini.
Bagaimana dokter spesialis bisa merata jika yang rela bekerja di pelosok tidak dimanusiakan upah profesinya? Dokter juga manusia. Sama seperti pekerjaan profesi lain.
Yang di RS sudah bisa mulai tarik nafas lega. Keterisian RS mulai turun. Namun, di komunitas, jangan kendor. Tes dan tracing tetap kenceng sementara vaksinasi berjalan.
Kita? Tetap pakai masker. Ganteng/cantikmu ga ilang, jelekmu ketutupan, kawan.
#WearYourMaskAlways
Privilige itu nyata ya gaes.
Baik pas sekolah dan dunia kerja.
Tapi rezeki itu nyata juga. Jadi, semua tinggal bagaimana kita berusaha dan mensyukuri apa yg kita punya.
Grup per-rumah sakit-an lagi rame gegara klaim covid-19 yg seharus dibayarkan pemerintah ke rumah sakit didiskon ama Kemkes.
Kirain barang naik, PPN naik, semua bakal naik, ternyata...
Ada diskon juga utk pendapatan..
Hari ini gw mikir kayak gini: "Oh, begini rasanya jadi prajurit perang. Mengikuti perintah atasan, walah tau strateginya salah. Mau usul, tapi jarak jabatan terlalu jauh. Akhir maju, walau tahu, akan dikorbankan. Tapi rasa cinta bangsa dan sesama, mengalahkan semua rasa gundah"
BPJS Kesehatan berjalan jadi sukses dan dibanggakan oleh Menkeu lebih baik dari NHS (pas keynote speech di acara suatu simposium) semata-mata krn sedekah dari para nakesnya.
No need to argue for this.
Mau ditambahin ICU dan alat pernafasan sebanyak apapun, ga bakal sanggup, Mba. Perlu SDM khusus dan perawatan Covid-19 lama bgt.
Sekelas AS dan Eropa aja keteteran.
Kuncinya turunkan penularan.
*dari saya yg kerja di ICU*
Ternyata gw memang kangen ngebius pasien-pasien non covid. Ngeliat jadwal operasi kemarin dan hari ini, dan ga ada pasien covid, kayak seneng dan hepi banget.
Semakin membaik ya Indonesia.
Tetap pakai masker dan vaksin ya..
Ribut2 ini tes PCR kapan kelarnya, ya? Mbulet!!
Naik pswt wajib PCR! Kok pswt doang, aneh?! Ya udah, naik bus dan kapal juga!Itu PCR nya mahal, Turunkan harga. Oke, harga turun! Jadi, sebenarnya harga PCR itu brp sih? Bisnis!!
Gila cuan bgt dokter2 ya.
Gw: eaaa, dokter lagi.
Tadi gw baca ada buzzer yg bilang pemilih pemula itu abg labil yg mudah ditakut2in. Ini meremehkan sekali ya..
Anak gw itu pemilih pemula, baru punya KTP tahun ini. Tapi, diskusi tentang isu nasional dan internasional itu udah dalam banget. Gen Z itu main medsos dan ngikutin
Rosi tidak tahu.
Kalau ada spesialis lulusan LN itu ga sama kompetensinya dg di Indonesia
Cth: spesialis anestesi di Filipina itu tdk belajar critical medicine padahal kalau di Indonesia, kompetensi dokter anestesi meliputi critical care medicine.
Itulah perlunya penyetaraan.
Melihat wawancara Rosi dan Ketua IDI, lalu rosi tertawa gara2 lulusan spesialis luar negeri harus penyetaraan dahulu di Indonesia,
Karena menurut Rosi harusnya lulusan LN lbh baik,
Jatuhnya sih menghina
Ini cerita alasan menikah yg realistis. Dulu pernah mikir gapapa kalau ga menikah; krn pengalaman percintaan yg menyedihkan. So, I've told my self. Okay, I have enough. Kalau ada jodoh, mudahkan; kalau engga, udah ikhlas ya Allah. Ternyata gw dikasih jodoh juga..
Apakah sebenarnya mereka ga nikah karena belum ketemu pasangannya aja?
Belum ketemu seseorang they want to spend the rest of their life with.
Ini dia, 7 selebriti korea yang awalnya tidak mau nikah tapi skarang dah nikah!
Mau kasi info sedikit terkait bagaimana seorang dokter itu mendapatkan surat izin praktik selama memperpanjangnya setiap 5 tahun. Biar masyarakat paham banyaknya lembaga yg terlibat utk menjaga etika dan profesionalisme dokter.
Hari ini, teknik pronasi bener2 menolong pasien dari drama oksigen.
Buat temen2 di ICU, jgn ragu2 utk tengkurepin pasien kalau mengalami gangguan pasokan oksigen ya.
Uneg-uneg aja krn ada yg lewat di timeline.
Ketika Dispatch rilis berita, kredibilitas dipertanyakan, tapi ketika postingan anon muncul, tanpa dicek kredibilitas, langsung menarik kesimpulan dan menghakimi.
What kind of society we are?
You listen only to what you want to hear?
Berpikir keras kenapa ribuan nakes yg berjuang agar terlaksananya universal health coverage walau jasanya tertunggak dan dengan bayar kecil ga dibela mati2an oleh politikus spt belain nakes mantan pejabat yg ngerjain terapi tak berbasis bukti dg biaya puluhan juta rupiah.
Semua nakes yg bekerja di lapangan sudah berteriak sejak lama. Waspadai kejadian di India. Bahkan saat kasus kita turun.
Tapi tuan puan tak mendengar.
Bahkan ada yg mengatakan cari untung.
Sekarang kami hanya bisa berusaha sebaik mungkin, dan pasokan oksigen pun menipis.
Gw kalau lagi ketitipan PPDS. Hal pertama yg gw lakukan adalah nanya: target pembelajaran kamu hari ini apa? Setelah dia jawab mau belajar apa, cari kasusnya, trus kerjakan di bawah supervisi gw.
Yah begitu cara belajar dokter spesialis. Udah ga jaman lah belajar sama senior
Gw heran kalau nakes yg kerap mengedukasi dianggap melakukan "fear mongering". Padahal nakes justru yg paling rasional.
Kalau masy patuh dg prokes 3M dan menghindari kerumunan makan kapasitas RS utk melakukan pelayanan akan maksimal baik utk pasien covid-19 maupun non-covid.
Sedih banget. Tindakan pengecut; mengeroyok dan menyerang nakes, ada yg perempuan, tak bersenjata dan tanpa perlawanan. Yg kek gini ga pantes teriak merdeka. Papua berhak bebas dari ketakutan yg dilakukan teroris berkedok perjuangan.
I lost my brother, father, colleague, and friends died due to covid-19. That's why I never tired to warn how dangerous it is, for health, economic and life. But, still some ppl gave heartless comments about my covid-19 posts.
I wonder how you live your life? Do you sleep well?
@berlianidris
Saya baca convo antar akun, memang pakai kosa kata yg ga mungkin dipahami non-kpopers si.
Soalnya hrs memang ngikuti kejadian2 dunia per kpop-an. Dan sy udah denger kpop sejak 2016, kadang masih kesulitan utk paham.
Walau sudah setahun, saya twitkan. Transmisi sars-cov2 adalah hasil dari interaksi manusia.
Virus sars-cov2 ditularkan melalui droplet dan udara ( bertahan di ruangan atau tertiup).
Menggunakan masker dg baik ditambah jaga jarak serta menhindar ventilasi buruk adalah kunci.
Gw berasal dari Gen X; tp gw punya tinggi badan 173 cm. Untuk perempuan Indonesia pd generasi tsb, tinggi gw di atas rata-rata. Rahasianya?
Waktu kecil gw makan cukup protein dan aktif olahraga serta bermain (gw suka main lompa tali dulu). O ya, gw ga suka susu pada masa itu. So,
Harapannya sekolah2 lain juga bisa bikin program spt ini. Kerjasama dgn ahli gizi dari puskesmas atau RS. Sehingga menu dan takarannya sesuau kebutuhan anak.
Jika 25 rb mahal, mungkin bisa disubsidi 15 rb nya dari pemerintah. Ortu tinggal bayar 10 rb/kali makan.
Industri pangan Korea lagi kerja keras buat nargetin ‘Pasar Halal Food’ di Indonesia.
Baru-baru ini, pemerintah Korea Selatan nandatanganin MOU bahwa kedua negara bekerja sama di bidang makanan halal lewat KTT dengan Indonesia.
3. Kurikulum dan teknik pengajaran.
Sorry to say. Bahkan Sekolah negeri unggulan itu ketinggalan banget dengan sekolah swasta unggulan. Di masa pandemi, kelihatan banget perbedaan penguasaan teknologi menyikapi pandemi. Anak gw ada yg di SMA Negeri (akhirnya). Dan dia cukup syok.
Tapi..
Dibalik itu ada banyak hal yg cukup gelap. Gap antara orang kaya dan miskin itu jelas. Kalau kamu tinggal di daerah elit, hampir dipastikan kamu anak pejabat. Pejabat ya.
Kebebasan berpendapat di media massa sangat dibatasi.
Teman yg kerja di wisma atlit dah kasih warning kenaikan kasus. Adek yg kerja di Medan cerita mulai byk pasien dg pneumonia. Gw si masih menikmati cuti, bsk baru masuk. Jadi cuman bs ngingetin, krn walau omicron konon katanya ringan tp delta juga belum ilang. Pake 😷nya