Kndie
@indieeds
Followers
757
Following
638
Media
830
Statuses
9K
Write a lot, too evasive to publish a book, so here they appear a series of tweets.
Aceh, Indonesia
Joined July 2016
Kami mendokumentasikan ekspresi orang-orang tentang beberapa makanan khas Aceh secara acak lalu menyusunnya menjadi sebuah cerita. 80% orang yang ada dalam serial ini kami temui secara kebetulan.
25
251
735
Sudah bertaruh sebesar itu, tiba-tiba dpt stempel Forest Destroyer, wakacaw dong. Maka Lagi, Negara pun berkompromi. Bersama 9 Nego maju bersama menari untuk panggung teater internasional. Sama-sama menyelamatkan Harta, Tahta dengan Retorika.
1
0
0
Peting bagi Negara menyelamatkan posisi dlm peta dagang global ini, terutama ketika presiden tlh bertaruh all in pada industri Crude Palm Oil;Sawit. Membentuk satgas PKH yg fokus menyita ladang sawit ilegal & merubah Agrinas jd BUMN sektor sawit yg mengelola ladang sitaan itu.
1
0
0
Uni Eropa uda ngeluarin European Union Deforestation Regulation (EUDR) - regulasi yg melarang perusahaan di Uni Eropa mengimpor produk yg terkait dgn deforestasi ato degradasi hutan sejak Des 2020. Kelapa sawit, hasil tambang adalah komoditas yg plg diwaspadai.
1
0
0
Ternyata Negara sdg ketakutan diboikot oleh Pasar Global karna dunia sedang mengubah moral jadi aturan dagang. Isu deforestasi kini jadi aturan pasar & standar impor. Negara yg permisif thd deforestasi terancam boikot senyap, produk tidak lolos aturan, tiba-tiba ekspor turun.
1
0
0
Trus buat apa?, buat mastiin pesan visualnya nyampe. Bahwa negara berhasil menundukkan korporasi, negara tidak kalah. Untuk siapa pesannya?, jgn ge er, teater Negara ini bukan buat kita warga wargi. Pendapat kita udh g penting. Lalu? Pasar Global & Elit Ekonomi Domestik - 9 Nego.
1
0
0
Familiar dgn foto ini?, pasti dong. Inilah power show yg sedang populer. Negara memamerkan tumpukan uang hasil penagihan denda sawit & tambang ilegal. Nyeni & teatrikal, tapi perlu?, ya engga lah, itu g efisien, g lazim & g perlu dlm praktik keuangan modern.
1
0
0
Oke, sekarang yakin Negara memang menahan status bencana nasional untuk memuluskan penagihan denda PKH. Motifnya? "Harta, Tahta, Retorika" -utas lanjutan-
"Negara sedang membidik korporasi jahat penyebab bencana". Akh, itu terdengar keren pula. Tidak cocok Negara bahlul ini punya karakter itu. Makanya, aku juga tidak percaya.
1
0
0
Fix sih, ada indikasi Negara menunjukkan gejala cognitive dissonance ~~~
The Indonesian Minister of Environment, Hanif Faisol Nurofiq, stated that the ministry is currently auditing the environmental compliance of more than 100 companies across Aceh, North Sumatra, and West Sumatra. The auditing process is expected to be completed in March 2026.
0
0
0
Polisi membidik satu pemilik kebun sawit dalam banjir Sumatera. Ada puluhan perusahaan diduga terlibat. #TempoPlus
https://t.co/XqGH7VHfnD
tempo.co
Polisi membidik satu pemilik kebun sawit dalam banjir Sumatera. Ada puluhan perusahaan diduga terlibat.
5
7
24
https://t.co/X1TZXwxcpV Akh, masa iya Negara melanggar kodratnya --- masih ga yakin sih!
tempo.co
Uang negara yang dikembalikan sebesar Rp6,62 triliun itu dapat dipergunakan untuk merenovasi sekitar 6.000 sekolah, hingga membangun hunian pengungsi.
"Negara sedang membidik korporasi jahat penyebab bencana". Akh, itu terdengar keren pula. Tidak cocok Negara bahlul ini punya karakter itu. Makanya, aku juga tidak percaya.
0
0
0
Tapi bila ini benar, mengapa Negara tidak bicara terang benderang?, mungkin akan ada yg mendukung, saya yg skeptis ini saja agak terpengaruh ya. Tapi itulah politik informasi, hanya politisi yang mengerti. Saat ini kucukupi dulu sampe disini, kalo ada update terbaru kita lanjut..
2
0
0
"Negara sedang membidik korporasi jahat penyebab bencana". Akh, itu terdengar keren pula. Tidak cocok Negara bahlul ini punya karakter itu. Makanya, aku juga tidak percaya.
1
1
0
Belum lagi, ini akan jadi preseden buruk untuk kejadian serupa, setiap kali ada bencana ekologis besar akan dituntut status nasional dan dipakai korporasi untuk menghindari tanggungjawab.
1
0
0
Jika itu terjadi nilai kerugiannya mencapai 38 T. 30% dari bantuan internasional untuk pemulihan Tsunami Aceh-Nias 2004 lalu. Nilai itu belum termasuk beban kewajiban korporasi untuk memulihkan kembali fungsi hutan yg sudah dirusak.
1
0
0
Jika status bencana nasional ditetapkan, korporasi akan menggunakan celah force majeur, mengaburkan sebab akibat & lolos dari sanksi. Negara akan kehilangan kekuatan untuk mendenda pidana, mencabut izin dan memerintahkan pemulihan.
1
0
0
Semakin dalam aku menggali informasi, semua pencarianku berujung pada 1 kesimpulan. Penetapan status bencana nasional akan melemahkan posisi Negara untuk mengenakan sanksi denda PKH pada 71 korporasi sawit & tambang yang dianggap beroperasi tanpa izin di kawasan hutan negara.
Sampai disini, aku ingin mengingatkan bahwa kalian mungkim akan kecewa dengan kesimpulan utas ini nanti. Kalian dapat berhenti membaca. Utas ini masih panjang.
1
1
0
Sampai disini, aku ingin mengingatkan bahwa kalian mungkim akan kecewa dengan kesimpulan utas ini nanti. Kalian dapat berhenti membaca. Utas ini masih panjang.
0
0
1
Sebaliknya media internasional seperti Reuters, ABC, The Diplomat menyorot tajam pada dampak dan konteks. Banjir-Deforestasi-Pelaku, semua dimunculkan. Menggiring pembaca untuk berfikir bahwa semua itu saling berkaitan.
1
0
0
Berita yg terbit cenderung mengikuti politik informasi Negara yg seperti sengaja memecah narasi: - Banjir = cuaca ekstrem - Kayu gelondongan = fenomena alam - Denda PKH = Penertiban administratif Seolah-semua peristiwa ini tdk saling berkaitan sebab akibat.
1
0
0
Pengumuman sanksi denda ini dilakukan dalam konferensi pers. Media memberitakan dengan kehati-hatian tinggi. Walaupun secara faktual-kronologis-struktural ada keterkaitan kuat antara liniwaktu banjir-kayu gelondongan-izin bermasalah dan sanksi denda PKH pada 71 perusahaan itu.
1
0
0