Elroy keluar dari kamarnya bergegas menuju ruang kelas 4F untuk menghadiri kelas sejarah sihir. Sedikit melirik arlojinya, ia mempercepat langkahnya agar tidak terlambat.
Tiba di tujuannya, tungkainya bergerak masuk dan menduduki salah satu tempat yang berada di tengah kelas. Suasana kelas malam ini sudah cukup ramai oleh beberapa murid yang telah datang.
Langkahnya semakin dekat dengan danau hitam. Elroy segera menuju titik kumpul dan bergabung bersama teman-teman yang lain sembari menunggu kehadiran sang pengampu.
Elroy keluar dari kamarnya, kembali dengan agenda rutinnya. Ia bergegas menuju tempat kelas perawatan satwa gaib hari ini diadakan. Mengingat kelas diadakan di luar, wira Gryffindor tersebut memakai pakaian cukup tebal hari ini.
Memasuki bulan baru, waktunya Elroy bersiap untuk kembali menjalankan rutinitasnya. Hari ini tujuannya adalah menara Astronomi. Langkahnya berjalan masuk begitu tiba di tujuannya dan langsung menduduki salah satu tempat.
Langkahnya tiba di ruang kelas 7B. Suasana kelas telah dipenuhi oleh beberapa murid yang telah hadir. Elroy langsung menduduki salah satu tempat yang masih tersedia.
Mengingat hari ini merupakan kelas pertama bagi Newizzy, sebuah pertanyaan dasar dilontarkan terkhusus untuk Newizzy yang langsung berlomba untuk menjawab. Elroy mengamati beberapa jawaban yang diberikan.
Elroy bergegas menuju ruang kelas sejarah sihir. Dengan langkah terburu buru ia sampai ditujuannya. “Permisi.” sapanya memasuki kelas, langkahnya kemudian berjalan menuju salah satu tempat yang masih tersedia.
Elroy keluar dari kamarnya dan bergegas menuju ruang kelas perawatan satwa gaib berlangsung. Koridor kastil hari ini cukup ramai oleh beberapa orang dengan aktivitas. Sesekali senyumnya terpatri kala berpapasan dengan yang ia temui.
Riuh seketika tatkala permainan dimulai dan para murid berlomba-lomba untuk menjawab. Elroy pun turut menjawab pertanyaan yang diajukan, walaupun belum secepat yang lain.
Setelah menghadiri kelas pertamanya, Elroy langsung bergegas menuju ruang kelas 6A untuk menghadiri kelas Rune Kuno. Setibanya disana, ia langsung menduduki salah satu tempat yang masih tersedia.
Usai menghadiri kelas perawatan satwa gaib, Elroy melanjutkan agendanya bergegas menuju ruang kelas Rune Kuno. Setibanya di ruang kelas 6A, ia langsung menuju salah satu tempat yang masih tersedia.
@ProfsChrysie
Buku harian Tom Riddle, Piala Hufflepuff, Cincin Marvolo Gaunt, Liontin Salazar Slytherin, Mahkota Rowena Ravenclaw, Nagini, Harry Potter. 5002
Serangkaian upacara penerimaan murid baru pun telah selesai. Satu persatu yang hadir mulai meninggalkan tempat acara. Elroy beranjak dari tempatnya dan bergegas untuk kembali ke asramanya.
⠀
“Ayunkan tongkat sihir di atas kuali untuk menyelesaikan ramuan.” Yolanne mengayunkan kayu Ivy kepunyaannya. Dalam sekejap, asap tampak menguar dari kuali sang juwita.
“Nah, Boil Cure kalian dapat dikatakan berhasil apabila mengeluarkan asap berwarna merah muda,” ujarnya.
⠀
Profesor Grape kemudian menyuruh salah satu seniornya untuk melemparkan barang. Tongkat magis sang pengampu bergerak sembari mengucap mantra. Pena yang terlempar kemudian mendarat dengan perlahan.
ㅤ
Begitu pena terlempar dan nyaris mendarat di hadapannya, kuasa Nolan bergerak cepat, mengayunkan tongkat serupa huruf M di udara.
Mulutnya pun mengucap, “ah-REST-oh mo-MEN-tum!” Dan pena tidak jadi langsung jatuh, melainkan mendarat pelan di udara.
ㅤ
Kelas hari ini pun selesai. Sebuah kotak kecil tiba-tiba muncul di sakunya. “Terimakasih untuk hari ini dan Terimakasih banyak hadiahnya, Profesor. Selamat malam.” ia kemudian berjalan meninggalkan area halaman.
ㅤ
“Okie, that’s all for today. Terima kasih sudah hadir, sukses untuk ujian kenaikan kelas mendatang.” Kembali ia tersenyum kala jentikan jemari terdengar demi hadirkan kotak di setiap saku. “Anyway, don’t forget to check your pocket, I have a gift! See you next time, Kids.”
ㅤ
ㅤ
“Saya ingin membahas sedikit tentang fase Bulan yang baru kalian lihat,” jeda dilaku seraya ayunan tongkat magis menghadirkan kudapan di hadapan masing-masing penyihir muda, “tentu boleh sambil menikmati hidangan. However, you should keep listening, okie dokie?”
ㅤ
ㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ𝓘𝓽❜𝓼 𝒀𝒔𝒂𝒃𝒆𝒍𝒍𝒆’𝓼 𝓓𝓪𝔂!
Hope your special day brings you all that your heart desires. Here’s wishing you a day full of pleasant surprises. Happy birthday,
@BelivOd
!
ㅤ
ㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ𝓘𝓽❜𝓼 𝒀𝒗𝒐𝒏𝒏𝒆’𝓼 𝓓𝓪𝔂!
Hope your special day brings you all that your heart desires. Here’s wishing you a day full of pleasant surprises. Happy birthday,
@sturnmfrei
!
ㅤ
Jam pasir kembali bergerak dan beberapa lama kemudian terhenti. Gryffindor berhasil menduduki posisi pertama untuk periode April. Riuh sorak tepuk tangan kembali memenuhi aula besar.
Dan kedua pasir melaju kencang hingga salah satu diantaranya berhenti secara mendadak. “Woah, House Cup periode April 2024, dengan bangga saya umumkan, Selamat untuk Asrama Gryffindor!”
Kelas hari ini selesai, satu persatu murid mulai meninggalkan Quidditch Pitch, ada juga yang masih asik melayang dengan sapunya. “Terimakasih untuk hari ini, kak. Selamat sore.” ujar Elroy kemudian berjalan menuju asramanya.
ㅤ
Netranya menilik ke arah arlojinya yang terpasang rapi. “Kelas terbangnya saya cukupkan, ya. Bagi yang memang masih mau coba-coba praktik, bisa diteruskan. Saya akan standby di sini.” Jeda ia lakukan, “Bagi yang ingin kembali ke asrama juga saya persilakan.”
ㅤ
Riuh sorak dan tepuk tangan memenuhi aula setelah Hufflepuff berhasil menjadi pemenang. Elroy pun turut bertepuk tangan dan mengucapkan selamat kepada asrama yang dominan dengan warna kuning tersebut.
Suasana hening selama beberapa saat hingga salah satu dari pasir kembali berhenti turun. “Dengan bangga saya umumkan bahwa pemenang House Cup periode Maret 2024 yaitu Hufflepuff!” Great Hall seketika terdengar riuh bergemuruh.
Elroy berjalan di koridor kastil menuju ruang kelas 1E karena masih ada satu kelas lagi yang harus ia ikuti. Tungkainya bergerak cukup terburu-buru karena jam kelas akan segera dimulai.
Bunyi ‘klik’ terdengar tatkala koper besar dibuka. Ternyata berisi berbagai macam camilan yang langsung dibagikan kepada seluruh murid yang hadir. “Terimakasih banyak, Profesor.” beberapa snack kini berada di atas mejanya.
ㅤ
“Kemarin ada yang bertanya kenapa saya tidak memberi jajanan…” Ia bicara sambil tertawa kecil. Bunyi ‘klik’ pelan terdengar saat koper dibuka. Ternyata isinya adalah beragam makanan yang langsung ia terbangkan untuk dibagikan. “Nah, sekarang saya bawa banyak jajanan,”
ㅤ
Setelah memaparkan materi, sang senior mempersilahkan para murid untuk mempraktikkan apa yang telah dijelaskan. Sedikit gugup karena ini kali pertama ia menggunakan sapunya.
ㅤ
“Good! Bagi yang sudah, c’mere for a moment.” Si bungsu Flamel mendaratkan tepukan ringan ke spot duduk terdekat bagai memberi isyarat ‘tuk murid menempati.
“Sedangkan yang belum, boleh melanjutkan sampai kalian jelas melihatnya. Setelah itu, lekas bergabung ke sini, ya.”
ㅤ
Setelah selesai mempersiapkan bawaannya, seorang wira bergegas menuju Boathouse. Sesuai pengumuman yang ia baca di mading asrama bahwa kelas hari ini tidak diadakan di kelas seperti biasanya.
Sebuah buku seketika hadir di setiap meja. ‘Basic of Astonomy’ Elroy kemudian membaca apa yang tertulis pada buku tersebut mulai dari definisi hingga pengertian kata Astronomy sendiri.
ㅤ
“Sangat beragam, ya? Kebanyakan langsung teringat definisinya. Mhm, no one’s wrong.” Raut si nona terlihat cerah bak gembira atas jawaban nan diterima.
“Lebih lengkapnya, bisa kalian baca di sana.” Sebuah buku seketika hadir di setiap meja.
ㅤ
ㅤ
“Bagi yang sudah selesai praktik, baik itu berhasil ataupun tidak, bisa langsung turun saja, ya,” tuturnya yang kini telah berada di bawah; menyiapkan camilan untuk teman-temannya. “Ayo, silakan silakan, langsung ambil saja.” Ia tersenyum hangat.
ㅤ