Twitter kembali menyenangkan Di mana akun2 tanpa afiliasi menyuarakan opininya dg bebas, dan lucu, pejabat2 dijadikan bahan mockingan Buzzer2 ga dapat tempat suara malah ditandai dan di-mocking balik Inilah suasana Twitter 10-15 tahun lalu sebelum di-infest oleh buzzer2 Jokowi

Everyday you read news of our government incompetencies. Embarrassing. At this rate, don’t dream about Golden Indonesia 2045… we might not survive by then.

Jenazah tidak bisa dievakuasi dari bbrp lokasi terisolasi di Aceh. Negara gagal!

Presiden Menara Gading.

What a great start for him. Another unempathetic privileged minister who looks at the people as just numbers…

Siaran pers LBH-YLBHI Hentikan Brutalitas, Kekejaman dan Tindakan-Tindakan Tidak Manusiawi dalam Menangani Demonstrasi “Hingga hari ini LBH-YLBHI mencatat setidaknya 3337 orang ditangkap, 1042 mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, serta 10 Orang Meninggal” YLBHI

Why do you expect anything from the privileged? To worship them & their lifestyle is already a misguided act, let alone to expect them to be the saviors in crisis… The privileged will never understand the sufferings of the weak and poor, yet they were elected to represent…

It’s your lifetime dream FFS…

Baru kali ini ada Presiden belum menjabat setahun udah ada demo massal… Biasanya first term selalu dimulai dengan semangat optimisme rakyat terhadap kabinet… Mana triggernya sama blunder2 kabinetnya sendiri pula, atau rekan koalisi gemuknya. Pak Prabowo, jangan malu2in lah

Radikal bebas…

Ga mampu baca suara rakyat tapi kok mau jadi wakil rakyat? Ngawur bablas… Ya karena pendapatan dan segala tunjangan yg fantastis itu, ditambah “imunitas” karena dekat dg kekuasaan. Ga ada perlunya kasihan2 dg mereka yg mengeksploitasi bobroknya sistem pemerintahan kita

Kalau sudah menyulut kemarahan sampai ada korban nyawa gini sih ga cukup hanya dengan minta maaf. Mundur dari anggota DPR kalau memang merasa bersalah, wujud dari tanggung jawab. Kemudian rehabilitasi kerusakan yg terjadi dg pelayanan sosial…

DPR boleh milih RUU perampasan aset koruptor disahkan atau milih aset mereka dirampas begini…

Quote dari anak muda gen z ini menggetarkan bagaimana kondisi negara ini dan para pejabat hingga anggota DPR RI dan DPRD. Rakyat yg memilih klen kok malah klen yg memeras, mencekik, biat kebijaka tdk pro rakyat. Bacot klen nantang-nantang buat kegaduhan menjadi bom waktu.

Udah kabur ini orangnya ke Singapore. Pertanggung jawaban Ketumnya mana nih? Diem2 aja Pak SP…

Selain itu ada footnote tentunya: karena ABRI tak lagi mendukung Pemimpin tertingginya saat itu… Kehilangan dukungan politik sipil dan militer, ia sadar harus turun. Apalah makna pemimpin tanpa pengikutnya…

Saat itu juga Soeharto ga ada oposisi, sama dg rezim Jokowi-Prabowo skrg Namun ia terpaksa lengser, karena semua menterinya mundur. Sebabnya? Krisis ekonomi dan rakyat sudah berada di point of no return. Menteri2nya sadar mereka harus milih: selamat sendiri atau mati bersama!

Atau mau ini yang lebih simpel lagi?

Contoh 98. Lebih dari Tritura tapi tetap lugas dan jelas.

Ini contoh simpel tuntutan yang jelas, lugas, dan bisa dilaksanakan. Yang dua berhasil yang satu gagal. Kenapa gagal? Karena tidak berhasil bikin momentum di level elite politik karena tiadanya oposisi. Untuk gerakan berhasil, pada akhirnya mesti ada elite politik yg terlibat

Demo tanpa tuntutan akan berakhir anarkis dan akhirnya bubar karena tidak jelas tujuannya, selain melampiaskan kemarahan. Tuntutan singkat - Tritura: 1. Ganti Kapolri, reformasi Polri 2. Hapus tunjangan rumah DPR 3. Pangkas anggaran kabinet Gemoy Menuju Indonesia yg berempati!