https://t.co/WgoxdGHaTo

When the days grow heavier, even the closest hearts begin to drift. This is where silence speaks louder, pressure reshapes love, and every choice holds the risk of collapse. A journey through the cracks we try to hide. Premieres 26 November 2025: 𝘽𝙪𝙧𝙣𝙤𝙪𝙩 𝙎𝙮𝙣𝙙𝙧𝙤𝙢𝙚.

Eh halo.

WAKEEY WAKEEEEYYY. @atthaphaun

Aftie, sunshine.

@manurioo @tehyunga @Heachaun @mincu @LiamoreDelia Dengan kata terakhir yang keluar dari bibirnya, rasa lega hadir sebagai ganti dari rasa gugupnya. Jemarinya mengusap perlahan tangan pria di genggamannya itu.

@manurioo @tehyunga @Heachaun @mincu @LiamoreDelia Mengatur nafas pelan, ia segera menjawab dengan perlahan namun pasti. “Ya, saya bersedia menerima saudara Liam Gavriel sebagai pendamping hidup mulai hari ini dan seterusnya, dalam suka maupun duka, dalam sehat maupun sakit, untuk dicintai dan disayangi selamanya.”

@manurioo @tehyunga @Heachaun @mincu @LiamoreDelia Delia merasa degup jantungnya bertabuh lebih cepat dari biasanya saat mendengar alunan kata dari kekasihnya, ia pun mulai menggenggam erat tangan Liam agar sekiranya degup jantungnya bisa berkurang sesaat.

@_ENNlK @prangriya @mincu @LiamoreDelia Sudut bibirnya otomatis naik, mengawali langkahnya berjalan di antara deretan kursi yang penuh dengan orang-orang terdekat. Langkahnya terhenti di depan altar. Seiring dengan senyuman yang melebar, jantungnya pun ikut berdebar.

@_ENNlK @prangriya @mincu @LiamoreDelia Delia pun mulai berjalan perlahan menuju ke arah kekasihnya Liam yang sudah berada di altar dengan diiringi oleh Alana dan Sheena di kedua sisinya. Netranya menangkap Liam yang berdiri di ujung lainnya, menawan seperti biasa.

@JlMUlN @Heachaun @mincu @LiamoreDelia mari kita sambut pria yang sudah kita bicarakan, Liam.” ucapnya dengan tawa pelan seraya memberi isyarat untuk Liam naik ke altar.