We're screening Turang in KL next Wednesday, 25 June 2025. Friends in Malaysia, let's meet up ✨️

Bakal presentasi lagi soal Turang, Bachtiar Siagian, Festival Film Asia Afrika, dan jaringan sinema dunia ketiga. Mungkin ada teman-teman di Bali yang minat meramaikan.

Sempat lama dianggap hilang, film Turang karya Bachtiar Siagian kini kembali siap tayang. Teman-teman di Denpasar dan sekitarnya, mari ramaikan penayangan film klasik nan langka ini 🙌 🗓️ Sabtu, 26 April 2025 📍 Taman Baca Kesiman, Jalan Sedap Malam 234, Denpasar

SEAP is launching a new podcast(!) "Indonesia in 10 Films." Listen to our first trailer here: https://t.co/QwdMN0BvpY... Next week we talk with Indonesian film expert and @CinemaPoetica creator @adrianjonathan about a classic of Indonesian cinema, "After the Curfew."

Kalau lihat ada orang nawarin Cinephile Passport atas nama @jakartafilmweek, jangan percaya ya. Nonton di JFW sepenuhnya gratis. Mending war tiket lewat jalur resmi, baik online maupun on the spot (sejam sebelum film tayang). Selengkapnya cek https://t.co/4pqG7wI6yY

https://t.co/A7I61bYOD7

https://t.co/fLXi8qktd6

Beberapa teman kasih kabar, bilang ada nomor asing yang ngaku-ngaku sebagai saya. Bagi yang sudah punya kontak saya, nomor saya ya cuma satu itu dan ndak pernah ganti sejak 2005. Kalau ada nomor gaib ini menghubungi kawan-kawan, sikat aja.

Now we've revised our functions, let's not get linear.

https://t.co/I8xVti4eO8

Friends in Bangkok, see you tomorrow 🫡

Mengundang sesama warga Denpasar untuk nonton bareng + diskusi Five Films for Freedom di Taman Baca Kesiman. Besok. Jumat, 22 Maret, 18.00 WITA. Acara gratis 🔥🔥🔥

Isu gender melatari banyak kasus sensor seni di Indonesia selama 2010-2022. Terutama film: LGBT dan konten erotis. Motif-motif ini tidak berdiri sendiri, melainkan hadir sebagai bagian atau irisan dengan isu lain—dari kisruh moral, kontes politik, hingga pengendalian publik.

Praktik sensor film hari ini tidak lagi terpusat. Otoritas negara tetap ada, namun ia hanyalah satu variabel di tengah saling silang relasi kuasa. Kini, aktor sipil bisa menekan negara, aktor negara bisa berkongsi dengan aktor sipil, aktor negara bahkan bisa menyensor sesamanya.

Sensor seni di Indonesia lebih sering terwujud sebagai politik optik, sebagai pertarungan persepsi di ranah publik. Targetnya tidak melulu soal pembatasan sirkulasi karya, tapi lebih soal tekanan publik terhadap karya yang ditarget.

In 1968, The BFI Invited Jean-Luc Godard To The National Film Theatre. Godard sent This Telegram as a response.

Southeast Asian Arts Censorship Database dirintis @ArtsEquator untuk menelusuri lanskap kebebasan berkesenian di ASEAN. Sejauh ini, tercatat 677 kasus sensor seni selama 2010-2022. Pencatatan masih berlanjut. Hasilnya (sejauh ini) bisa disimak di

Rabu, 20 Maret, saya akan ngobrol bareng @KoalisiSeni soal kebebasan berkesenian di perfilman. Saya akan berbagi pengalaman riset untuk Southeast Asian Arts Censorship Database @ArtsEquator, yang turut mencatat sejumlah kasus terkait film. Sila daftar di https://t.co/Ci7hTZp82y

Kamis ini akan ada Gibah Sinema #1 (yang pertama coy!!) yg bertajuk "Kritik Film Harus Membangun? Membangun Apa Tuch?", bersama kritikus film @hikmatdarmawan, penonton dan pengulas film @runiarumndari , dan dimoderatori oleh sinefil @humansnob Silakan datang & terima kasih

Nayato Fio Nuala, Koya Pagayo, Ian Jacobs, Pingkan Utari