sudah sampai sini ternyata

written by yours truly- Murid Semar

There's nothing new under the sun 😁 and titipan salam dari Ismaya buat sosok ini.

Maaf kalau berantakan karena terlalu banyak informasi di kepala. Ini juga akun pribadi, bukan anonymous karena saya tidak takut menyuarakan kebeneran.

Kebenaran adalah kebenaran, dan kalau bapak @prabowo sedang berjuang untuk kebenaran, saya tidak ragu menyuarakan dan berdiri bersama.

Yang berkuasa juga masih sama dengan yang berkuasa setelah kudeta, keturunan yang sama dan saya perjelas ini bukan Bapak @prabowo

Yang terjadi minggu kemarin hanya prolog. Ancaman pada rakyat dan pemerintah betapa kuatnya pihak tersebut. Ayo bangun jiwa kalian, jangan tertidur. Musuh kita adalah yang meredam kesadaran.

Kenapa 2 tahun sebelum tenggat waktu ada usaha terang"an merubah sejarah? Kenapa nilai spiritual dinilai buruk seiring berkembangnya zaman? Coba tanyakan diri kalian sendiri, tanya jiwa kalian untuk kebenaran jangan menunggu media atau tokoh untuk menjawabnya.

Ini bukan perang fisik atau ideologi saja, ini perang spiritual dan perang spiritual jauh lebih kuat dari kekuatan apapun karena dasarnya semua mahkluk itu spirit. (Kecuali kalian gapunya jiwa, cuma "robot")

Majapahit dikudeta pada tahun 1527, Ismaya berjanji akan kembali dan menagih janji 500 tahun setelahnya. Sisa 2 tahun lagi sebelum kejadian itu, @prabowo sudah memulai perlawanan dan membukan jalan menuju peristiwa itu.

Pak @prabowo dijadikan kambing hitam, seakan dijadikan samsak dan bemper kemarahan. Kenapa menjadi begini? Karena beliau sedang melawan kekuatan gelap itu. Apakah DPR salah? Ada kesalahan mereka, tapi mereka itu roda kecil dalam mesin kegelapan yang sangat besar.

Kemarahan yang dirasakan semua jiwa itu wajar, namun kita harus sadar akan adanya kekuatan yang memanfaatkan kemarahan ini. Ada kegelapan yang sangat takut disorot cahaya. Masyarakat di"tuntut" untuk memilih pihak dan menyalahkan yang lain.

Sebelum mulai, silahkan interpretasi tulisan saya sebagai apapun yang kalian mau. Semua yang saya tulis adalah apa yang saya lihat oleh tuntunan Ismaya dan Antaga dan juga restu Manikmaya.

Semua ini berasal dari yang saya tahu dan saya pelajari, baik itu ilmu dunia atau ilmu spiritual. Sayang yang diberi kelebihan menggunakannya untuk kepentingan dirinya sendiri. Pemberian tanpa harga, diberi harga oleh mereka.

Bak kehidupan, begitu keras namun begitu penyayang, begitu indah tapi menyeramkan. Yang tingi akan dihancurkannya, yang rendah akan diangkatnya. Tidak akan ada yang luput darinya.

Ia menerima banyak ketidakadilan, banyak yang ingin menghancurkannya tetapi ia selalu dia diam, sampai saatnya dia melawan. Awatara terakhir, Putra Hyang Manikmaya dan Uma, momongan Hyang Ismaya dan Hyang Antaga. Seutuhnya manusia dan seutuhnya dewata.

Melihat keadaan dunia sekarang, sudah jelas karakter sosok kedua ini sangat sesuai dengan kebutuhan zaman.

Dari Book Of Enoch, ada 2 sosok terpilih. Pertama, datang sebagai pembawa perdamaian dan guru (sudah terjadi). Yang Kedua, datang sebagai ksatria, penghancur dan pembawa keadilan. Keduanya adalah sosok berbeda yang berasal dari satu tempat yagn sama.

Segera berangkat! Jangan menengok ke belakang!

Orang Sunda memaafkan. Baik lagi semuanya. Senegara bersatu lagi. Nusa jaya, jaya lagi sebab berdiri Ratu Adil. Ratu Adil yang sejati. Ratu siapa? Dari mana asalnya itu ratu? Nanti juga kalian bakal tahu. Sekarang yang penting, cari dan temukan oleh kalian Si Anak Gembala!