Pesan Untuk Diri Sendiri,.
"Ketika merasa dihindari oleh seseorang maka jangan pernah mengganggunya lagi.
Dan jangan memaksakan diri untuk dekat lagi, setulus apapun niatmu.
Aku memilih jalanku yang sepi, aku memilih tidak ditemani, aku memilih berjuang sendiri. Jadi mari nikmati pilihan ini sampai kelak menemukan seseorang yang bersedia selalu menemani dan tidak pernah membiarkanku sendiri.
Memilih diam itu lebih baik daripada kita harus berperang dengan ego orang lain.
Ikhlaskan saja orang lain mau memandang kita baik atau buruk karena orang yang sudah berfikir negatif tentang kita tidak akan pernah melihat sisi baik dari apapun yang kita lakukan selama ini.
Aku sudah menjadi 𝐒𝐞𝐬𝐚𝐛𝐚𝐫 yang aku bisa, menjadi 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐭𝐢 semaksimal mungkin. Bahkan aku menjadi 𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 yang bukan aku. Tapi tetap saja masih selalu 𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐁𝐚𝐢𝐤 di 𝐏𝐚𝐧𝐝𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐦𝐮.
Kita sudah terlalu tua untuk mempermasalahkan sakit hati, yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya supaya gak sakit pinggang, kesemutan, pegel-pegel, sakit lutut, salah urat, pada saat bekerja agar cuan tetap mengalir terus.
Ternyata benar walaupun perempuan tidak di wajibkan untuk bekerja, tapi rasanya menjadi wanita mandiri tidak meminta-minta dan tidak bergantung pada laki-laki jauh lebih di hargai, tidak diremehkan apalagi direndahkan.
Sehat-sehat para wanita mandiri,.:))
Payung telah ku lepas bukan karena hujan sudah reda, tapi biar ku nikmati derasnya hujan meresapi setiap tetesnya sampai nanti bulirnya berhenti. Dan aku pun menyadari bahwa melepaskan payung saat hujan tidak seburuk yang aku bayangkan.
Hidup itu butuh Proses
Walaupun banyak yang Protes
Jangan sampai di bawa Stres
Jalani aja sampai Sukses,..
-Spion dulu diri sendiri, baru klakson orang lain,.-)
Aku dilihat jahat ketika aku berhenti perduli, aku dilihat egois dan keras hati ketika aku menjauh dan pergi. Tapi percayalah, sebelum melihat aku sejahat dan sekeras itu, aku pernah menjadi manusia paling bodoh paling perduli dan selalu ada. Tapi kamu abaikan.
Tidak semua orang akan mengerti, maka bercerita lah seperlunya. Tidak semua orang akan memahami, maka mengeluh lah secukupnya. Jika tujuanmu untuk mengurangi beban pikiran terkadang manusia bukanlah tempat yang tepat. Masih ada Tuhan yang mau mendengarkan keluh kesahmu.
Matahari tidak pernah tergesa-gesa terbit dan tak pernah pula putus asa untuk buru-buru tenggelam.
Matahari hanya menjalani apa saja hal yang harus di jalani dengan wajar.
Aku hampir gila dengan alur cerita hidupku, aku mati-matian buat selalu terlihat bahagia dan baik-baik saja . Di hajar habis-habisan oleh keadaan yang merusak pola pikir dan juga batin.
Kamu akan hidup dengan akhlaknya, bukan ketampananya. Kamu akan hidup dengan tanggungjawabnya, bukan hartanya. Kamu akan hidup dengan ilmunya, bukan gaya hidupnya. Maka temukanlah orang yang mampu meredam amarahmu tanpa memakimu, yang bisa memahamimu dengan fitrah sisi wanitamu.
Berhentilah berfikir berlebihan, sepotong besi rusak karena beratnya sendiri. Jangan biarkan dirimu rusak karena pikiranmu sendiri. Tidak usah terlalu cemas, karena cerita hidupmu telah di tulis oleh penulis skenario terbaik.
Tidak akan ada orang yang hidupnya baik-baik saja, setelah membuat hidup orang tidak baik. Di dunia ini berlaku hukum tabur tuai, jangan harap memetik bunga yang wangi jika yang kau tanam adalah bunga bangkai.
Jika saya pendosa terlihat buruk di mata anda, lalu sesuci apa diri anda sampai bisa membuka aib saya. Ingat, selagi dosa saya tidak menumpang di hidup anda maka jaga rahang anda. Neraka belum tentu tempatku, dan surga belum tentu untukmu.
Abot yaa,.??
Kuat nggeh cah ayu, ojo nyerah. Nangis oleh tapi ojo sering-sering yaa mesak ne moto ne. Ayoo semangat mesti iso kok nglewati iki kabeh, 🙂
Ketulusan yang di khianati, kebaikan yang di lupakan, kepercayaan yang di hancurkan dan di buang saat tidak lagi di butuhkan adalah motivasi terbaik untuk bangkit.
Tetap terlihat Friendly,
Tapi maaf, kalau masalah hati sudah tertutup terkunci terpuruk terpenjara dalam gua di gunung tinggi sunyi tempat hukuman para dewa haha...
Lindungi dirimu dari pikiranmu sendiri.
Tak ada penyakit yang membunuh tubuhmu, lebih dari kesedihan dan pikiran yang berlebihan, :)
-Habib Umar bin Hafidz-
Semarah marahnya saya hari ini, besok pasti kembali semula. Tapi jika sikap saya tidak kembali, pikirkan apa yang salah dalam dirimu. Saya rasa kamu cukup pintar mengetahui hal tersebut,.!!!
Semenjak kenal awakmu
Jurus buaya betina ku wes luntur, kodamku patuh, Karo kadal lanangan model koyo awakmu
Ajian Semar Mesem ku wes ora ono gunane
Saiki malah dadi mesem" dewe nek lagi chat an karo awakmu
Malih koyo wong gendeng
Jane awakmu due ilmu opo kok ampuh temen😂😂
Jika keadaan tidak mampu mempertemukan kita, maka percayakan saja pada takdir.
Karena hakikatnya...
"Wakafa billahi syahida, ana uhibbuka fillah"
Sampai bertemu lagi🥀🥀
Wong wedok ki nek wes nyaman ojo meneh di wei kata-kata romantis, wong gur di chat ;
"Dek kesehatane di jogo, ojo telat maem"
Ngono wae wes sueneng puol, ngguya ngguyu karo dlosoran karo mangan tanduran sak uler-ulere kok.
Seseorang pernah bertanya padaku, kalau sayang kenapa di lepas ??
-Lalu aku jawab....
"Jika bahagianya bukan denganku aku bisa apa, lalu untuk apa aku berjuang jika bukan aku yg di inginkan. Bukankah lebih baik sendiri dari pada menyakiti diri sendiri",.😔
Untuk diri sendiri,
Terus kuat, jangan kalah dengan keadaan, jangan kalah dengan tekanan mental, jangan kalah dengan trauma. Memang lelah, pasti sakit dan banyak pahitnya. Menyerah tapi bukan putus asa.
Jenenge menungso nyawang klerune wong liyo sat set, tanpo spion iso tepat sasaran. Tapi nyawang klerune awake dewe koyo wong picek,.:))
-Teguran nggo awak ku dewe,.!!!
Mulutku tidak sopan ketika aku Marah, itulah yang membuatku sangat membenci Perdebatan.
Aku tidak pernah menyesali Diam ku, tapi terkadang aku menyesali Bicaraku.
Aku di ajarkan untuk Bersabar, tapi jika kamu Mencabar jangan kamu tanya kenapa aku kurang ajar.