
INDEF
@IndefEconomics
Followers
7K
Following
22
Media
1K
Statuses
6K
An Independent Research Institution, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)
Jakarta Capital Region
Joined January 2011
Semua pihak perlu bekerja sama untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
0
0
0
Seperti yang diungkapkan oleh M. Rizal Taufikurahman, Kepala Center of Macroeconomics & Finance INDEF, keberhasilan kebijakan ini memerlukan koordinasi antara kebijakan moneter, fiskal, serta reformasi struktural.
1
0
0
Keputusan ini tak hanya membawa harapan tetapi juga tantangan: 💡 Stimulus: Biaya pinjaman lebih rendah yang diharapkan meningkatkan daya beli dan aktivitas ekonomi. ⚠️ Tantangan: Risiko pelemahan nilai tukar dan arus modal keluar yang perlu diantisipasi.
1
0
0
Bank Indonesia baru saja membuat keputusan berani dengan menurunkan BI Rate ke 5,75%. Langkah ini bertujuan untuk mendorong konsumsi, investasi, dan pertumbuhan ekonomi di tengah inflasi yang terkendali. Namun, apa implikasinya?
2
0
0
Inisiatif percontohan (pilot project) CSA dan sistem usaha tani padi rendah karbon, misalnya: SIMURP, SRP-NWG, dan Gerakan Tani Pro-organik, perlu ditingkatkan skalanya (scaling-up) dan perlu diperluas cakupannya (scaling-out), bahkan harus menjadi program nasional.
1
0
1
3. Pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas dari 166.000 hewan ternak. 4. Perbaikan suplemen pakan bagi 6,9 juta ternak ruminansia.
1
0
1
Langkah Pengurangan Emisi di Sektor Pertanian dapat ditempuh melalui: 1. Penggunaan varietas padi rendah emisi di 902.000 hektar sawah. 2. Penerapan sistem irigasi hemat air di 2,5 juta hektar sawah.
1
0
0
Tujuan CSA: 1. Meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. 2. Memperkuat adaptasi dan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim. 3. Mengurangi emisi GRK sesuai target NDC untuk masa depan yang lebih hijau.
1
0
0
Solusi untuk memitigasi kondisi ini adalah melalui Pertanian Cerdas Iklim (Climate Smart Agriculture/CSA) berfokus pada sinergi antara ketahanan pangan, pembangunan sosial-ekonomi, dan kelestarian lingkungan.
1
0
0
Berdasarkan kajian tersebut, diproyeksikan produktivitas tebu akan turun 2,8%, biji-bijian 2,2%, buah & sayur 1,1%, minyak nabati 1,6%, dan umbi-umbian akan turun 1,8%. Tanpa adaptasi dan mitigasi, penurunan produktivitas pada 2050 akan lebih dahsyat lagi.
1
0
0
Studi IFPRI dan Bappenas yang didukung ADB memproyeksikan dampak perubahan iklim akan menurunkan produktivitas pangan strategis per 2030 mendatang.
1
0
0
Dengan intensitas 1,4 ton CO₂ eq per ton padi, emisi padi mencapai 50% dari total emisi GRK pertanian, jauh lebih tinggi dari rata-rata global 11,4% dan beberapa negara lain seperti China (22,5%), Malaysia (31,6%), dan Myanmar (32,1%).
1
0
0
Sistem pertanian padi Indonesia menyumbang emisi GRK tinggi, terutama dari metana (CH₄), hingga 78,3 juta ton CO₂ ekuivalen (CO₂ eq).
1
0
0
1. Penggunaan pupuk kimia menghasilkan Nitrogen Oksida. 2. Penggenangan air pada irigasi sawah menghasilkan gas Metana. 3. Pembakaran jerai menghasilkan Karbon Dioksida.
1
0
1
Pertanian adalah korban perubahan iklim, namun di saat yang bersamaan juga berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca (GRK). Lantas, mengapa pertanian dapat berkontribusi terhadap emisi GRK?
1
0
0
Perubahan iklim ekstrem menurunkan produktivitas sektor pertanian. Kekeringan ekstrem 2023 menurunkan produksi beras Indonesia hingga 800.000 ton (1,41%). Hal ini memicu rekor impor beras 3 juta ton.
1
0
0
Perubahan iklim adalah fenomena nyata, bukan fiksi. Suhu bumi naik 1,5°C dalam 120 tahun terakhir dan diprediksi mencapai 2°C pada 2100. Kenaikan muka air laut di Indonesia mencapai 3,9 mm per tahun (Triana dan Wahyudi, 2020), mengancam pulau-pulau kecil.
1
0
0
Sebuah Utas. "Simalakama Pertanian dalam Perubahan Iklim." Oleh, Prof @b_arifin, ekonom senior INDEF Opini dimuat di harian Kompas, 14 September 2024
2
1
6