Bukan hanya perkara pohon dan daun Presiden @prabowo, mimpi ketahanan pangan anda tidak akan bisa terwujud tanpa keanekaragaman hayati yang ada di hutan Indonesia. Yuk bisa yuk belajar lagi dari pembantunya dan para pakar, mumpung belum 100 hari, biar jangan asal omon-omon.

We detected precondition of Borneo Vortex, which could inducing the another small Vortex over Java Sea in the north of western Java on 7 December 2025. It expect triggering heavy rainfall over almost of Java.

Pemerintah harus serius memperbaiki kebijakan tata kelola lahan & hutan demi menyelamatkan ekosistem & masyarakat dari bencana iklim. Di tengah cuaca ekstrem karena krisis iklim, hutan yang rusak & daya dukung lingkungan yang turun drastis hanya akan bikin kita makin rentan.

Areal perizinan berbasis lahan dan ekstraktif secara keseluruhan seluas 94 ribu hektare (28 persen dari luas DAS). Sebagian besar berupa PBPH, izin usaha pertambangan, dan perkebunan kelapa sawit. Kini luas hutan alam tersisa di DAS Batang Toru sebesar 167 ribu hektare.

Salah satu DAS yang rusak parah ialah DAS Batang Toru, yang dibebani berbagai perizinan industri rakus lahan—termasuk PLTA Batang Toru—yang membabat hutan dan menggusur habitat orang utan Tapanuli. Selama 1990-2022, telah terjadi deforestasi seluas 70 ribu hektare di DAS ini.

Mayoritas DAS di Pulau Sumatera telah kritis—dengan tutupan hutan alam kini kurang dari 25 persen. Sedangkan secara keseluruhan, luas hutan alam di pulau tersebut kini tinggal 10-14 juta hektare, kurang dari 30 persen luas Pulau Sumatera.

Perusakan hutan & alih fungsi lahan, termasuk di sekitar (DAS), sangat berpengaruh memicu besarnya dampak banjir Sumatera. Merujuk data Kementerian Kehutanan, selama 1990-2024, banyak hutan alam di Sumut beralih fungsi menjadi perkebunan, pertanian lahan kering, & hutan tanaman.

Turut berduka atas peristiwa banjir besar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 🙏🏽 Bencana ekologis ini harus jadi pengingat terakhir bagi pemerintahan Presiden @prabowo untuk membenahi kebijakan lingkungan hidup dan iklim secara total. https://t.co/gTY1ZV7Zv3

ACEH Peta ini memperlihatkan bahwa banjir besar yang melumpuhkan Aceh terjadi di wilayah yang salah satu konsesi hutannya dimiliki langsung oleh Prabowo Subianto melalui PT Tusam Hutani Lestari, perusahaan HTI yang menguasai sekitar 97 ribu hektare hutan di Aceh Tengah, Bener

Pandangan Ulil ini memanipulasi rasa “bersalah bersama” untuk membenarkan kejahatan struktural. Ia menyodorkan fakta bahwa semua orang pakai hasil tambang seolah itu mandat moral untuk terus menggali, padahal yang sedang dikritik adalah model produksi yang rakus, kotor, dan

Desember D nya apa??? Deforestation is an accumulation of bad political decisions and policies by state officials who prefer to serve the interests of the capitalists who loves to cripple the environment over serving the people.

Baru sadar konsekuensi bencana iklim malah selalu datang ke pihak yang kontribusi merusak alamnya paling kecil, bahkan nol. Rakyat biasa. Hewan. Tumbuhan. Dihukum semua. Sedangkan penjahatnya jadi pihak yang paling aman. Punya uang buat gak hidup di lingkungan yang dirusaknya.

Illegal logging itu satu hal. Tapi memangnya kalau legal, terus dampaknya beda? Di Indonesia ini, makin legal justru kerusakannya makin gede dan sistemik.

Legal and Ilegal logging both are destructive. The Legal one even more destructive !!

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia 2014-2024 👇🏻

COP30 memang telah berakhir, tetapi perlawanan kita tak akan berhenti. ✊🏼 Dukung perjuangan Masyarakat Adat dalam melindungi hutan, dan desak Pemerintah/DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat! #FossilFuelsKill #SahkanRUUMasyarakatAdat #PapuaBukanTanahKosong

Sikap Indonesia ini jelas mengecewakan Masyarakat Adat yang sedang berjuang menjaga hutan dari penghancuran, seperti yang terjadi pada Masyarakat Adat Yei-Nan dan Malind di Merauke (proyek tebu dan cetak sawah). https://t.co/41WD7V1QYJ

Teks akhir COP30 tidak memuat kesepakatan untuk menghentikan deforestasi. Rayhan Dudayev, Delegasi Greenpeace untuk COP mengungkap: Ada upaya dari negara-negara hutan hujan tropis untuk memasukkan ketentuan ini, namun Indonesia tidak terlihat aktif memperkuat inisiatif tersebut.

Indonesia dinobatkan sebagai "Fossil of the Day" pada 14 November oleh CAN (jejaring 1.900+ organisasi sipil sedunia). Pemerintah wajib berbenah dan keluar dari jebakan industri fosil, dan itu harus dimulai dengan mengakhiri penggunaan batu bara.

Leonard Simanjuntak, Kepala Greenpeace Indonesia mengatakan "Ini seperti membuang muka dari penderitaan masyarakat di Tanah Air yang menanggung dampak krisis iklim akibat aktivitas industri pencemar tersebut."

COP30 kian menunjukkan betapa buruknya komitmen iklim Pemerintahan @prabowo. Bukan tampil dengan komitmen ambisius dan diplomasi pendanaan, Indonesia justru sibuk berjualan karbon di Paviliun, yang disponsori perusahaan-perusahaan pencemar! #MakelarKarbon