@EsTeh__28 Ngga tanya balikitu yang mau nempatin rempang kalau di gusur orang mana

@EsTeh__28 Sadis Ancaman nya tuh.*Mati* Tah polisi atau siapa yang ngomong tuh Bang @ardi_riau5 .

@EsTeh__28 Hei bodoh...dia bela saudaranya yg kampungnya kalian kawal gusur

@EsTeh__28 @Mulyono07704872 Ihhh...gaya kau nanya

@EsTeh__28 Turunkan massa yg lebih besar kepung dan bumi hanguskan bp batam berikut anjing2 penjaganya....

@EsTeh__28 Masyarat rempang mesti kompak minta bebaskan rekan-rekan mereka.

@EsTeh__28

@EsTeh__28 Main ancam jg ya aparat yg di bayar rakyat...klu bapak kau yg di gusur kayak gitu gimana kau njing......terlalu tebal amplop coklat yg kau terima njing....sama rakyat jelata bebas banget mulut mu njing,sama antek China nunduk" kau njing.....

@EsTeh__28 Akan dijemput rakyat yg dibelanya melayu persaudaraannya kuat,,inget sejarah ssmudra pasai

@EsTeh__28 Kalian yg biadab woy polisi,bukanya mengayomi malah ikutan merampas hak rakyat..

@EsTeh__28 Semoga mereka baik2 saja dan segera mendapatkan pertolongan 🥺

@EsTeh__28 Duh...bahasanya...demi cina segitunya menakuti rakyat...mendidih darah mendengarnya...tunggu saja azab dari Allah...doa yg bisa membantu untuk melawan ..😢😢

@EsTeh__28 Tak perlu jadi orang Melayu Rempang untuk membelanya. Cukuplah jadi manusia saja. @ListyoSigitP @mohmahfudmd

@EsTeh__28 Polisi kita heran. Merasa berkuasa atas rakyat. Gak sopan

@EsTeh__28 Walau bukan tanahnya yg diambil tapi kami bersaudara..babi ini yg nanya kau dari logat kau jangan hina melayu

@EsTeh__28 Pohon bringin berubah durian , nanti diperlihatkan secara alami ... para aparatur negara mulai bertingkah aneh

@EsTeh__28 MEREKA PAHLAWAN BAGI MASYARAKAT REMPANG . MEREKA LEBIH MULIA dari pada manusia2 di ISTANA NEGARA .

@EsTeh__28 Mohon maaf pak'jika posisi dibalik, Bpa yg didlm jeruji bagaimana rasanya???😒😔😞

@EsTeh__28 ngeri kali ancaman nya hei aparat.. seragam coklat mu itu untuk melindungi rakyat.. bukan untuk membunuh rakyat..

@EsTeh__28 Tanah nya juga bukan...malah ikutan ngelempar batu..gantian ajah pak..timpuk kepala mereka satu persatu pakai batu