Kita yang emosi melihat tingkah pola Roy P, Tifa, dkk nya. Gibran Rakabuming Raka malah mengucapkan terimakasih karena Roy, Tifa dkk sudah mengunjungi makam Kakek-Neneknya. Ini yang biki Roy, Tifa dkk semakin mumet dan frustasi, karena tidak ada ruang yang bisa mereka

Gibran Rakabuming Raka memang punya potensi besar menjadi pemimpin, karena tidak BAPERAN macam tetangganya 🔥

Puji kalau kinerjanya bagus adalah sesuatu yang wajar saja dalam demokrasi 🤝 Kritisi jika kinerjanya tidak bagus 👍 Kalau Gibran memang terlihat santai dan tidak baper dengan segala macam tuduhan yang datang padanya, ini bagus karena pemimpin memang yang diuji itu emosinya.

Salah satu kader terbaik DPW PSI Bali sis @graceantz_psi sedang menjelaskan ke Rakyat bahwa program-program pemerintah khusus di wilayah Bali akan berjalan sangat efektif jika Rakyat terlibat secara aktif mengawasi setiap kebijakan yang sudah diputuskan bersama antara Legislatif

Nampaknya ada yang lupa ingatan 🤭

Mengapa orang suka marah-marah, padahal hidup dia sebenarnya sudah sangat mapan? Ternyata masalahnya bukan dikemapanan secara ekonomi, tapi sisi emosi dia yang belum sejahtera. Dalam Buku David J. Lieberman dijelaskan bahwa mengerti daya ledak emosi adalah kunci, karena emosi

Roy, Tifa dkk sudah beredar diluar orbit akal sehat manusia (baca : Sapiens), karena kebencian mereka pada keluarga Jokowi jelas semakin tidak sehat. Apa karena mereka panik karena sebentar lagi proses hukum yang sedang berjalan sudah sampai pada titik didih sehingga mereka

Mendukung Prabowo dicap sebagai penjilat ✅ Mendukung Jokowi dicap sebagai penjilat ✅ Mendukung Gibran dicap sebagai penjilat ✅ Mendukung dan menjilat adalah dua hal yang tidak ❌ sama. Tapi di mata orang-orang yang tidak suka dengan nama-nama di atas kita yang mendukung

Ilmuan bernama Leonard Mlodinow menjelaskan dengan singkat bahwa kita ini sebenarnya dikendalikan oleh yang namanya "randomness", tapi umumnya banyak yang tidak menyadari itu ✍️

Mencampur adukkan politik dan olahraga memang akhirnya ngga ada gunanya, yang rugi jelas bangsa ini. Kebencian dihatimu sebenarnya hanya merusak dirimu sendiri ✍️

Mungkin maksud @ch_chotimah2 adalah pendukungnya bukan "penduduknya", jadi biar ngga salah ❌ jalur 🚗🚙 Koreksi dikit ya nul, biar akurat 👍

Asumsi yang dibangun Jhon Sitorus sebenarnya tidak akurat. Gibran tidak sedang meniru siapa-siapa, ia sedang menjadi dirinya sendiri yang paling otentik. Cuman Jhon dkk sepertinya tidak bisa menerima kenyataan itu. Itu saja!

👍

PSI mulai mengatur barisan internalnya, ini bagus karena sejatinya Rakyat sudah menunggu kehadiran mereka 🦣

Jadi semakin optimistis ✊

Korupsi bukan kejahatan kemanusiaan, itu kata Hasto Sekjend PDIP yang dapat Amnesti dari Presiden Prabowo atas kasus Korupsi yang menjerat dia beberapa waktu lalu ✍️ Kalau saja dia menolak Amnesti yang ia dapat kemarin, mungkin ceritanya akan lain 🤔 Bagaimana menurut

Ketika Joko Widodo pertama kali terpilih menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005, ia bukan politisi konvensional. Ia adalah seorang entrepreneur furnitur (tukang kayu) sekaligus orang pasar yang melihat kota seperti melihat pabrik: "jika sistem tidak efisien, maka output

Masalahnya, ngga ada isu lain selain IJAZAH yang terus menerus mereka suarakan. Padahal pemerintahan Jokowi sudah sukses menghadirkan pemerintahan baru lewat proses transisi kekuasaan yang riang gembira. Tapi orang-orang yang KALAH masih belum bisa menerima kenyataan ini,

Kalau PDI-P punya Sukarno sebagai tokoh utama yang pikiran-pikirannya selalu menjadi rujukan. PSI punya tokoh utama yang pikiran dan tindakannya menjadi rujukan gerakan, namanya Jokowi. Keduanya adalah tokoh yang dihormati oleh bangsa Indonesia ✍️ Bukan begitu @awikuchuz 🔥

Dalam konteks Jokowi : Hadir salah ❌ Absen salah ❌ Semua salah ❌ Masih banyak orang yang GAGAL move on ketika sudah berurusan dengan Jokowi.