Memang sih tidak menimbulkan nyeri. Tapi karena tidak nyeri jangan menganggep enteng saat benjolan ini muncul ya, karena bukan berarti benjolan ini tidak berbahaya. Benjolan tersebut bisa jadi salah satu risiko terkena kanker payudara. Lalu bagaimana cara memastikannya?

Menurut dr. Aris Ramdhani, Sp.B, "Benjolan yg ada di tubuh, baiknya dianggap ganas sampai terbukti tidak. Memastikan bahwa benjolan itu gejala kanker payudara harus tetap dengan pemeriksaan histopatologi. Kanker payudara utamanya memang terdapat benjolan,

Kanker payudara membesar cepat dan ada penarikan puting susu ke arah dalam (retraksi) atau perubahan warna kulit di atas benjolan. Bisa juga keluar cairan dari puting. Baiknya segera deteksi dini dengan sadari diri untuk dapat mengetahui benjolan di fase awal ganas atau tidak.”

Lbh lanjut, dokter yang mahir berbahasa Jepang,Korea, & Mandarin ini mengatakan semua perempuan yang sdh menstruasi memiliki risiko terkena kanker payudara, angka kejadian meningkat signifikan pada perempuan lebih dari 40 th dan terus meningkat seiring pertambahan usia perempuan.

dr. Aris mengawali pendidikan kedokteran dengan gelar cum laude tahun 2010 di FKUI dan melanjutkan pendidikan spesialisnya di universitas yang sama. Selain berprofesi sebagai dokter, dr. Aris ternyata juga memiliki sejumlah penghargaan di bidang musik, khususnya piano klasik.

Utk memperdalam ilmunya, dr. Aris kerap mengikuti berbagai simposium sprt ;World Congress of International College of Surgeon, Kyoto, Jepang (2016), Asian Transplantation Week, Busan, Korea (2018), 9th Deceased Donor Liver Transplantation Surgical Skill Symposium, Seoul, (2018).

@rumahsakit_ui Bagaimana kalau dicoba benjolan itu dioles dengan Garam Magnesium Klorida dosis tinggi yg dibuat dng teknologi nano agar mampu meresap cepat kedalam kulit ke aliran darah dan menyerang sel² ganas. Sudah terbukti mampu kurangi sakit tulang ekor, Batuk, Radang, dll. Halal & Aman !!