https://t.co/pkd1ehT1dX

https://t.co/0V3b5R9QKA

Emㅡ wellㅡ we ended up like this.

Gak pernah bosen nunggu yang lagi photoshoot.

Begitu motorku dihadang oleh lampu merah, dengan iseng aku menaruh tanganku di atas lutut Thalienne dan memainkan jemariku di atasnya dengan pandangan yang tetap lurus ke depan. "Mau ditunggu gak?" Tanyaku, kali ini sembari sedikit menoleh. @vespereine

Meski saling sahut-sahutan dan sedikit berteriak, aku menikmati obrolan-obrolan kecil di antara kami berdua sembari melawan kencangnya angin yang melawan arah.

Ucapku setengah berteriak pada wanita di belakangku, khawatir jika ia tidak dapat mendengar akibat suara angin dan helm yang mengganggu pendengaran. @vespereine

Tak lupa aku membuka bagian pijakan kaki di bagian kiri dan kanan motorku setelah berhasil memakaikan helm untuk Thalienne. Setelah semuanya terasa aman, aku segera menaiki motorku dan menunggu @vespereine untuk naik di belakangku.

Aku segera mengambil helm lain dan ku pasangkan ke kepala wanita yang ku cintai dengan hati-hati. "Maaf ya pake motor mulu" Tuturku setelah suara 'klik' berbunyi pada sambungan pengaman helm yang ku pakaikan pada Thalienne.

@vespereine

𝗪𝗵𝗮𝘁𝘀𝗔𝗽𝗽 to 🤍 : Udah di depan ya, cantik. Sent.

Semesta seakan-akan mendukung pertemuan ku dengannya. Jalanan tidak terlihat padat dan lampu merah aku lalui tanpa drama terjebak dalam waktu yang lama. Hingga akhirnya aku sampai di lokasi yang telah ditentukan dan segera kembali mengeluarkan ponselku dari dalam saku.

Bisa disebut ini adalah sebuah 'privilege' karena kerja di tempat teman. Tak butuh waktu lama untukku keluar dari restoran dan pergi ke tempat dimana motorku diparkirkan. Segera ku tancap gas menyusuri kawasan Cikini menuju tempat tujuan menemui pujaan hatiku.

Begitu pesan terkirim, aku segera memasukan ponselku ke dalam saku. Aku berjalan mencari keberadaan pemilik restoran sekaligus kawan dekatku yang ku temui sejak pindah ke Indonesia. "Eh, i izin dulu keluar sekalian soljum ya" Tuturku begitu aku menemukan batang hidungnya.

Featuring ekspresi belagunya @vespereine yang dalem hati pasti bilang "Gue mah tengil karena gue emang mantep anjir".

Taking @vespereine home will look like this:

Sesampainya di minimarket, aku mendapati seorang lelaki berambut panjang yang sudah antre lebih dulu di depan kasir. @KABAGJ4AN

kebahagiaan yang sedang Mommy rasakan. Langkahku yang semula tanpa arah, seakan-akan dibawa ke dalam minimarket terdekat yang ku lewati. Mulutku rasanya tidak enak dan butuh beberapa linting tembakau untuk mengatasinya.

Tidak semudah itu. Sejak wanita yang ku sebut Mommy itu menemukan senyumannya kembali, aku tidak tega untuk merusaknya. Namun, bagaimana jika pria itu hanya lah malapetaka lainnya yang akan datang ke dalam kehidupan Mommy? Nyaliku tidak sebesar itu untuk menghalangiㅡ

Mungkin orang yang akan mendengar ceritaku hari ini akan berkata, 'Kenapa kamu gak cegah Mommy aja kalau kamu merasa laki-laki itu gak bener?'

Oma and soang will always be there with us.