𝘜𝘳𝘢𝘯𝘶𝘴 Memutuskan untuk mengganti rupa, nama, dan alur kisah.

Olahraga = ᴅᴀɴᴄᴇ

Bersiap-siap terlebih dahulu.

Selamat pagi. Cuaca hari ini sangat mendukung untuk berolahraga.

ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ

https://t.co/mW3By8V5dC

ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤ ㅤㅤ Setelah pemotretan, Sarah ditraktir oleh Kakak sepupunya. ㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ

📌 𝘳𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘳𝘪𝘢𝘴 Lama juga ternyata

“Nggak biasa soalnya mba,” jujur Sarah dengan tersenyum tipis. "Biar biasa, harus sering-sering deh si Feli ngajak eneng," canda Rea mencairkan suasana Sarah tak membalas ucapan Rea. Ia hanya kembali menampilkan senyum tipisnya.

“𝘔𝘣𝘢𝘬 𝘙𝘦, 𝘵𝘪𝘵𝘪𝘱 𝘴𝘪 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘪𝘯𝘪 𝘺𝘢. 𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘬𝘦 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪,” Feli pun keluar dari ruang riasan meninggalkan Sarah dan Rea. "Jangan tegang gitu. Santai aja neng hahaha," suara Rea memecah keheningan diantara mereka

Feli menunjuk wanita yang bernama Rea yang tengah berjalan menghampiri mereka. “Tapi aku nggak biasa kak” ujar Sarah menolak halus "𝘛𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘫𝘢. 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘳𝘪𝘭𝘦𝘬𝘴. 𝘕𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘨𝘢𝘳𝘢𝘩𝘪𝘯 𝘱𝘰𝘴𝘦𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘰𝘬, 𝘚𝘢𝘳,"

“Maksudnya gimana ini teh? Kok dibawa kesini sih?” tanya Sarah yang masih belum mengerti dengan tujuan Feli. "𝘗𝘭𝘦𝘢𝘴𝘦, 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘰𝘥𝘦𝘭 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘮𝘰𝘵𝘳𝘦𝘵𝘢𝘯 𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘯𝘪, 𝘚𝘢𝘳. 𝘕𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘪𝘥𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘪𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘔𝘣𝘢𝘬 𝘙𝘦𝘢"

Sang puan pun menolehkan kepalanya ke belakang. Lalu dipeluknya tubuh Sarah,"𝘈𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢𝘢𝘯 𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨" Setelah itu, puan yang bernama Feli itu melepaskan pelukannya pada tubuh Sarah. Kemudian ia membawa Sarah ke ruang riasan.

Sarah menghampiri kakak sepupunya yang tampak sibuk di ruangan khusus untuk pemotretan. Salah satu tangannya mencolek bahu sang puan. Tak ada respon yang diberikan oleh puan yang berdiri sedikit berjarak dengannya ini. Kembali Sarah mencoleknya beberapa kali.

📞 𝘛𝘦𝘵𝘦𝘩 𝘍𝘦𝘭𝘪 memanggil "𝘏𝘢𝘭𝘰 𝘙𝘢. 𝘚𝘪𝘣𝘶𝘬 𝘯𝘨𝘨𝘢?" “Nggak teh, kenapa?” "𝘗𝘢𝘴 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵! 𝘛𝘦𝘵𝘦𝘩 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶. 𝘋𝘢𝘵𝘦𝘯𝘨 𝘬𝘦 𝘬𝘢𝘯𝘵𝘰𝘳 𝘺𝘢. 𝘚𝘦𝘦 𝘶" “Eh, eh. Teh, tapi —” Sambungan telfon pun terputus.

https://t.co/t1bPR8hTEj