@evimsofian
Di bsd ke dokter valencia eka hospital..rspi bintaro dg dr shirley dan siloam tb simatupang dg dr fara..ini obgyn onkologiku mrk sangat terbuka hangat ga mendikte dan gamblang jelasin setiap aku paps
Bg yg secara seksual aktif, rajin2lah pap smear. Utk yg belum, kalau ada rezeki, vaksin HPV.
Aku ga bakal kepikir pap smear kalau ga diceritain temen bhw dia kena infeksi HPV. Maka aku brgktlah pap smear. Dan sama, aku kena infeksi HPV, awalnya tahap "mild".
Ada 3 infeksi HPV: mild, moderate, severe. Kalau sdh severe, bs berkembang jd kanker serviks. Oleh ObGyn (yg agak judgmental tp krn aku ga merasa bersalah, dia ga lanjutin) aku dibiopsi, diambil sedikit selnya.
Pemeriksaan sel mengonfirmasi pap smear, ada infeksi mild. Periksa lagi, eh kata ObGyn: wah udah ga ada lagi nih, sel abnormal yg kuambil ternyata cuma segitu. Aku lega dan LENGAH. Hrsnya 6 bln sekali pap smear, tp aku malas2an sampai bertahun2.
Stlh 5 th absen (parah sih aku), aku periksa. Wkt itu di AS, lagi jalan kaki, lewat klinik kampus. Iseng masuk. Minta tes. Bbrp hr kemudian aku ditelp, ternyata infeksi berkembang, kali ini "severe" atau precancerous. Nyesel krn lengah.
Rupanya kalau sdh severe gitu, leher rahim harus semacam dikerik. Sel2 abnormalnya dibuang. Operasi kecil, pulang hari, namanya loop electrosurgical excision procedure (LEEP). Ga sakit, tapi kalau ngambilnya ketebelan, aku bs2 ga bisa hamil.
Krn leher rahimnya jd ga kuat nahan bayi. Aku bilang sama dokternya, aku belum punya anak dan sptnya mau punya anak. Jd dokternya hati2 pas ngeriknya. Akibatnya, ada sisa sel abnormal sedikit. Tp setelah dibiopsi, dia bersih lagi (kyk kejadian dulu).
Dokter blg sblm punya anak hrs cek dulu, pap smear lagi, konsul sama dokter. Pulang ke Indonesia, cari ObGyn (yg ini baek, ga judgmental), diukur leher rahim, cukup katanya. "Tp ada risiko, meski kecil, kalau hamil, sel abnormalnya nyebar lagi, sampai ke rahim."
Ya udah dok, aku bilang, kalau nasibnya gitu, angkat aja serahim2nya, abis gimana lagi. Untungnya hamil & melahirkan lancar (harus Caesar krn ga bisa kontraksi, ada dugaan krn ada luka di leher rahim, jd dia ga bisa ngebuka, meski ga semua yang abis LEEP ngalamin kyk aku).
Abis melahirkan, aku pap smear lagi, untungnya aman. Tp terus aku lengah lagi, males2an pap smear huhu. Baru tadi pap smear lagi, semoga hasilnya negatif lah ya. Pusing kalau infeksi lagi.
Moral of the story: Se ga enak ga enaknya pap smear, lakukanlah!