ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ𝗧𝗛𝗘 𝗛𝗢𝗨𝗦𝗘 𝑜𝒻 ecɧσes. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ a 𝘴͟𝘵͟𝘰͟𝘳͟𝘺͟ written by 𝐌𝐄. ㅤ

https://t.co/6DvInFlpNb

Thursday kindly reminder: Sometimes you have to accept the situation and say "it's ok, it happens, it's life" 💛

𝗝𝗔𝗞𝗔𝗥𝗧𝗔, 𝟭𝟬.𝟯𝟰 𝗪𝗜𝗕. / A casual day where I received a huge, fresh pink roses bouquet delivered straight to my condominium. At first, it was never come into mind for me to read the note, especially when it was written; 𝑮𝒖𝒆𝒔𝒔.ᐣ 𝑰𝒕'𝒔 𝒀𝒐𝒖𝒓 𝑭𝒊𝒂𝒏𝒄𝒆́.

ㅤ ㅤ𝐒𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐢 𝐊𝐚𝐭𝐚 𝐏𝐫𝐨𝐣𝐞𝐜𝐭 ㅤmempersembahkan ㅤsebuah buku antologi cerpen ㅤkarya peserta lomba ㅤRUANG REKA 2025 ㅤ"𝐑𝐈𝐌𝐀 𝐃𝐄𝐌𝐀𝐑𝐊𝐀𝐒𝐈" ㅤ

https://t.co/Oei4kawbXu

{; Mimpi buruk.

Ayam geprek apa pecel lele?

https://t.co/RoUiw1QxDo

"High school me is .... I'd choose not to talk about." Two hilarious photos she didn't even know she had until now, thanks to her cloud storage attached to her old email address. It was her with the big signature glasses for her own good (she was nearly blind back then).

{; Ikut dong Mbak. 🤓

//. Shout out buat kakakku sayang @BIoomwithme bahagia selalu <333

(...) ketahuan sempat takut. “Mbak @MAGENTALIV masih punya pembalut?”

{; Masa rusak lagi...

Gemes itu yuyu kah?

Not everything you love turns into something yours.

▍𝗗𝗔𝗬 𝟭: 𝗠𝗘𝗘𝗧𝗜𝗡𝗚 𝗔𝗡 𝗢𝗡𝗟𝗜𝗡𝗘 𝗙𝗥𝗜𝗘𝗡𝗗 Ini bukan pertama kali gua bikin janji temu sama orang yang dikenal lewat 𝘰𝘯𝘭𝘪𝘯𝘦 𝘨𝘢𝘮𝘦. Tapi ini adalah pertama kali gua bikin janji temu, janji pake baju 𝙠𝙪𝙩𝙞𝙥 𝘤𝘰𝘶𝘱𝘭𝘦 𝙠𝙪𝙩𝙞𝙥,

(...) baru saja kehilangan dompet dalam tas selempang yang sisa talinya teronggok di pangkuan. “Kita berdoa ya, semoga jambretnya kekejar…” Asoka berusaha menghibur meski yakin tak banyak membantu. ﹝🥀 ┊ @sskwagurr. ﹞

Tubuh temannya itu masih gemetar, terasa jelas saat Asoka mengangsurkan botol yang ia bantu bukakan. 𝘜𝘩𝘶𝘬.ᐟ 𝘜𝘩𝘶𝘬.ᐟ Karena masih gemetar, Sesil tersedak. Air di mulutnya muncrat sebagian, dan lagi-lagi Asoka cuma bisa mengelus lembut——kali ini pundak——gadis yang (...)

Beberapa ikut menyusul pemuda-entah-siapa yang berseru yakin sebelum menghilang secepat hembusan angin. Bersama seorang ibu berjubah merah hati yang menyodorkan sebotol air mineral bersegel, Asoka menuntun Sesil untuk duduk di salah satu bangku panjang di tepi jalan.

(...) lebih dulu berpegang pada tiang. Asoka tidak pandai berbasa-basi, apa lagi mahir menenangkan kelesah hati orang lain. Satu-satunya yang akhirnya bisa dia lakukan cuma menepuk-nepuk pundak Sesil beberapa kali. Di sekitar mereka, massa mulai berkerumun.